Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

qoni77Avatar border
TS
qoni77
Single Parent Pendiri Komalku Malang Raya, Sangat Mengispirasi



#ThePowerofSingleParent
Bunda Anis



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat Pagi Gansist, apa kabarmu? Semoga selalu berbahagia dan dimudahkkan untuk bersyukur. Semoga kita diberikan kesehatan dan kebahagiaan berlimpah. Aamiin Aamiin Aamiin.


Adalah sebuah takdir yang menjadikan manusia hanya mampu berlapang dada dan menerima apa yang menjadi kehendak-Nya. Hal ini seperti yang dialami oleh Bunda Anis Hidayatie. Siapakan dia ? Merupakan seorang wanita tangguh yang tinggal di kota kecil Pujon-Malang, Jawa Timur.






Quote:

#ThePowerofSingleParent yang sangat menginspirasi Ane. Bunda Anis hingga kini berprofesi sebagai guru Agama di SMP Islam 1 Pujon. Memiliki kepedulian khusus pada dunia literasi. Melalui dunia ini pulalah Ane mengenal sosok Bunda Anis Hidayatie yang tangguh tersebut.

Sebagai ibu, dia dikaruniai dua orang putra dari pernikahannya. Sang sulung telah berumur 23 tahun, sementara adiknya masih bersusia 16 tahun.

Sebagai seorang single parents, Bunda Anis sangat bersyukur masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk membersamai buah hatinya tumbuh, meski keduanya jauh. Tak tinggal satu rumah. Iqbal, anak pertama bekerja dan tinggal di pesantren Ar-Rohmah Dau Malang, sedang Roziq, anak kedua masih menpuh pendidikan di Madrasah Aliyah Dalwa, Darullughoh Wadda'wah Bangil.


Quote:

#ThePowerofSingleParent
Kepedulian terhadap literasi membawa Bunda Anis Hidayatie mendirikan Komalku, Komunitas Menulis Buku. Di Malang Komalku Raya dan pembina di Pasuruan lewat KomalPas. Terkini dia adalah ketua Komalku Indonesia.
Besar di kota Bangil, Perempuan kelahiran Blimbing Malang ini terdampar menjadi warga Pujon karena disunting pemuda setempat.

Quote:


Jujur Ane sendiri begitu sangat terinspirasi dengan sosok wanita ini. Dia sering memberikan tutorial dan pelatihan cara menulis bagi pemula di lembaga - lembaga pendidikan juga instansi. Mengenalkan pemanfaatan literasi digital yang mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Buku, menjadi target kegiatan literasi Bunda Anis. Untuk itu meski gencar kampanye mengembangkan literasi digital tersebut dia juga membantu peningkatan kesadaran untuk menulis buku.


Bunda Anis mengaku dunia literasi sudah akrab dengannya sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Karyanya dahulu sering dimuat di media cetak atau majalah.

Minat ini terus dikembangkan oleh beliau dengan nyata saat mengenyam bangku kuliah di IAIN (UIN) Sunan Ampel Kota Malang pada tahun 1991. Dengan karir puncak pernah menjadi pemimpin redaksi Majalah kampus Perguruan Tinggi tersebut, INOVASI.

Jeda lebih 20 tahun dari kegiatan menulis karena menikah, bunda Anis tergerak menulis lagi saat melewati masa iddah. Minatnya pada dunia literasi membara. Sejumlah platform menjadi tempatnya berkarya.


Bejibun tulisan di upload di media online. Awalnya Plukme, lalu banyak olatform lain, Kaskus salah satunya. Sebagai jurnalis, coretan beritanya tiap hari muncul di juga media online Jatim dan nasional. Passion yang menghasilkan uang.







Bunda Anis juga suka berorganisasi, di banyak tempat dia menjadi ketua. Meski tak jauh dari urusan literasi. Seluruh tempatnya berpijak akan menjadi bahan inspirasinya menulis. Ide maupun pengalaman.

Selain Komunitas menulis buku, dia juga ketua Forkompas, Forum Komunikasi Lintas Komunitas Pasuruan, Ketua Komnasdik Kabupaten Malang.


Bunda Anis dalam dunia literasi secara offline dahulu sebelum pandemi kerap mengisi acara sebagai narasumber. Membimbing menulis buku juga. Seperti yang pernah dilakukan di beberapa pesantren Malang dan Pasuruan.



Tentang Bunda Anis sekarang. Dia adalah perempuan yang berusia hampir setengah abad. Akan tetapi dia terlihat energik untuk ukuran seusianya. Tetap memiliki semangat untuk menumbuhkan cinta literasi di tengah masyarakat. Baik untuk membaca buku maupun untuk memiliki keterampilan menulis.

Menurut Bunda Anis menulis itu perlu dikembangkan sejak dini, selain untuk melatih kecerdasan literasi, menulis bila ditekuni juga bisa menjadi sumber penghasilan.


Terkhusus baginya, menulis juga dijadikan slsebagai sarana dakwah. Mengajak orang ikut berbuat baik, memberi manfaat lewat tulisan juga sarana terapi perasaan agar selalu bahagia.


Pada era pandemi ini Bunda Anis kerap melakukan tutorial menulis atau mengadakan mentoring melalui grup-grup WhatsApp. Seperti cara-cara menulis berita atau menulis genre lain. Dilakukan tanpa biaya alias gratis! Bunda Anis hanya mengharapkan para generasi muda atau siapapun warga Indonesia menyadari bahwa menulis itu perlu. Passion yang menyenangkan dan membawa banyak manfaat.


Quote:



Membaca kisah Bunda Anis, rasa haru biru akan memenuhi kalbu. Meneteskan air mata. Pasalnya Bunda Ani ini adalah seorang single parent lho Gansist. Dia berjuang untuk kedua anaknya setelah suaminya meninggal. Sungguh itu tak mudah.


Pernah kehilangan itu mengajarkan Bunda Anis dalam keadaan sesulit apapun, berusaha tidak berhutang. Konon dia takut jika sewaktu-waktu meninggal, dia akan mewariskan hutang kepada anaknya.

Si sulung Muhammad Iqbal yang dipanggil profesor oleh kawan-kawannya, kini telah menjadi sarjana, adiknya, Abdul Fattah Roziqin juga telah menjadi tahfidz meski masih bersekolah. Sesuatu yang menjadi investasi bunda Anis di akhirat kelak.

Pantang menyerah Bunda Anis menjadikan buah hati memiliki pribadi luar biasa. Akibat didikan dan kasih sayang yang bunda Anis berikan baik sebelum atau pasca suaminya meninggal.


Berdasarkan kisah, Si sulung pernah menjalani operasi tulang belakang. Tapi itu bukan masalah besar baginya. Tak pernah mengeluhkan lemah fisik, bersedia jadi tukang cuci piring di Warung Padang, pelayan kafe, pemulung juga ojeg. Demi membiayai hidup dan kuliahnya sebelum akhirnya diterima di Boarding School ArRohmah.

Mendapati jalan berat sang putra menempuh kuliah, Bunda Anis seringkali menangis, karena tidak bisa membayar uang pendidikan anaknya. Lewat tulisan, galau gamang dia tuturkan. Kuasa Allah, tulisannya mengetuk pembaca. Sahabat-sahabat Bunda Anis empati, dengan sukarela membantu biaya pendidikan untuk anak-anak Bunda Anis.






Saat ini, selain sebagai guru. Bunda Anis juga aktif sebagai youtuber, katanya sebagai tempat menyimpan videonya di berbagai acara. Ya, bunda Anid juga relawan wisata desa, Umkm dan bank sampah. Terketuk karena ingin membantu desa yang sedang ditulis profilnya, maka dia lakukan banyak hal di desa tersebut agar buku yang dihasilkan sesuai kenyataan. Bagus yang sesungguhnya.

Keseharian, untuk memenuhi kebutuhan dapur bunda juga berdagang keliling. Gorengan, kue basah, susu kedelai menjadi komoditas utama. Labanya cuma 100 sampai 200 perak. Tapi bunda Anis mau melakukan, tidak merasa gengsi ataupun malu lho Gansist.
" Kebutuhan hidup terus melonjak, saya harus berjuang yang penting halal," tutur bunda Anis yang mengaku sering mendapat inspirasi menulis saat menjajakan dagangannya.

Berjualan kue dilakoni sejak usai sholat subuh hingga gerbang sekolah akan ditutup. Sebelum bel sekolah masuk dan tugasnya sebagai guru di sekolah swasta dimulai. Tugas dan kewajiban sebagai guru jalan, usahanya sebagai pedagang keliling juga terlaksana. Manajemen waktu yang luar biasa.

Big hugs, Ane standing uploas untuk perjuangan Bunda Anis. Beliau sangat memikirkan kehidupan anak-anaknya Sangat menjunjung tinggi pendidikan, menghargai dunia literasi dan sangat mengilhami untuk kebaikan dunia dan akhirat.

Semoga Allah merahmatimu Bunda Anis dan tentu saja Bunda Anis sangat menginspirasi Ane. Semoga Gansist juga turut terinspirasi. Terima kasih dan jangan lupa berjuang. Akhirnya mari tetap bahagia agar imunitas tubuh terjaga.



Spoiler for izin dari narasumber :
sumber gambar dari akun facebook milik bunda Anis Mbak Daya
Diubah oleh qoni77 29-06-2021 22:27
agh05t
Ranchufish
anton2019827
anton2019827 dan 10 lainnya memberi reputasi
9
1.6K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Ultramen.TAvatar border
Ultramen.T
#5
Sangat menginspirasi, apapun latar belakang kita termasuk di pendidikan, perkimpoian dan lainnya jangan menjadikannya batu sandungan untuk kita terus maju. Jangan minder
qoni77
aniesday
aniesday dan qoni77 memberi reputasi
2
Tutup