SELAMAT MALAM GAEZ MAAF BARU UPDATE

ketika aku berlari sekencang aku berlari tanpa pedulikan rumput ilalang yang menjulang tinggi dan batu batuan yang sudah berlumut licin yang siap kapan saja membuat kaki tergelincir,dan karena aku berlari tanpa melihat jalan maka kaki aku menginjak sebuah batu yang kurasa cukup besar,terjatuhlah aku sehingga membuat dengkul dan sikut ku terasa kebas,

tidak ku hiraukan rasa kebas itu,ku bangkit kembali dan berlari ke arah pos tersebut,
ketika ku sampai didalm pos,aku tidak melihat anton berada di sana,rasa gelisah dan takut segara menghantui,ku berlari kedalam pos lebih dalam lagi,dan tetap saja aku tidak melihat anton sama sekali...

( woiii anton di mana jangan bercanda ) teriak ku sambil berjalan ke keluar pos,
dengan rasa kesal,khawatir bercampur takut aku berjalan ke arah tangga menuju lantai 2,


hanya ilus trasi

aku mendengar suara langkah kaki dari atas sana perlahan tapi pasti aku mencoba mencari tau,siapa dan ada apa di atas sana,sesampainya aku di atas sana aku melihat anton,
allhamdllah ternyata kamu di sini,ucap ku,kamu kenapa tadi bro teriak teriak kek itu,tanya ku.

diam membelakangi ku dan hanya terrdengar suara berat ( grrrr seperti suara scream dengan teknik fry scream ) terkejut dengan suara yang berbeda,karna rasa penasaran dan takut anton kenapa2 maka ku hampiri dia dengan perlahan,

belum sampai aku mendekatinya anton sudah berbalik ke arah aku,dengan rasa panik dan terkejut aku mundur 2 langka,dengan mata yang terbalik ( putih semua )dengan suara berat anton berkata (siapa kalian dan mau apa datang kesini,apa kalian hendak mengusir kami atau hanya untuk mengetahui seberapa kuat kami di sini)

aa,,,, a.. a....kuuuu.. h..a..nya.. be.be..kerja disini da..dan hanya di pe..rin...ta..tahkan untuk menjaga barang2 di sini ti..ti..tidak lebih dari itu,jawab ku.me...me..mang ka..ka..kamu sii..sii..apa.. da..dan ke..kenapa menggangu kami,tanya aku.

bekerja di sini dan menjaga barang2 di sini untuk apa,sudah ada kami di sini,kami penguasa di disini,jawab dia dengan perlahan mendekati ku,rasa takut sudah tidak terbendung,ingin berlari rasanya tapi ku berfikir mengenai anton...

lalu aku memberanikan diri untuk tetap bertahan pada posisi ku,tolong lepaskan sahabat ku,minta ku,dengan tawa yang sangat berat dan ingin menerkam ku,tiba tiba 1 sosok macan berwarna putih setinggi 2 meter berada di samping ku,lepas kan manusia itu,atau ku habisi kamu,aku lah lawan mu bukan manusia ini,ucap macan itu,


hanya ilustrasi

dengan mundur 3 langkah mahkluk yang meminjam raga anton,dan tiba tiba anton tergeletak lemas seperti pingsang,kau bawa anak itu ke bawah dan tunggu aku di pos sana,ucap macan itu.

dengan kaki yang bergetar hebat terpaksa aku menggendong anton yang terkulai lemah,1 langkah aku turun dari anak tangga seperti suara angin ribut di belakang aku,menoleh sebentar karna rasa penasaran ku,terasa ada tekanan dari arah belakang sangat kuat sengingga aku terjutuh dari tanggah bersama anton yang mash dalam kondisi pingsan.

tapi ada rasa aneh yang ku rasa,ketika ku terjatuh ku merasa seakan melayang dan mendarat dengan mulut di bawah tanpa sedikitpun ku merasa jatuh,tanpa pikir panjang aku kembali membawa tubuh anton,ketika aku mulai berjalan,dekat terasa di telinga seakan ada yang berbisik entah itu siapa, jangan menoleh ke belakang jalan terus menuju pos itu,pinta suara tersebut.

tanpa ada jawaban dari ku,ku ikuti apa kata dari suara tersebut,dan seampainya di pos,ku rabahkan tubuh anton di kasur yang cukup 3 orang itu,dan kulihat jam tagan baru menunjukan jam 17:30,astaga jam seginipun sudah mencekam seperti ini,apa lagi nanti malam,kelluh kuh dengan lirih,

terhanyut dalam pikiran nanti malam,sembari aku mencari sesuatu untuk menyadarkan anton...dan saat aku buka laci meja aku melihat 1 balsem tanpa merek,ku raih balsem dan aku balurkan di bawah hidung,selang beberapa menit anton pun siuman dengan teriak sekuat2nya,

begitu hendak berdiri anton langsung terjatuh karna kakinya seperti lemas tak bertulang,




baeranjak kita berdua mau ke warung,kembali muncul sosok macan berwarna putih di hadapan ku,aden jangan khawatir,saya akan slalu di barisan depan untuk melindungi aden.makluk yang barusan mengganggu aden sudah saya bereskan,jangan sungkan untuk memanggil hamba..dan tanpa di panggil pun jika ada yang mengganggu aden saya akan datang,saya ijin pamit aden,ucap sosok itu

lu ngapain diem aja hayu berangkat,tegas anton

dalam pikiran ku terheran sambil melangkahkan aki bersama anton, belum sempet ku bertanya siapa sebenrnya makluk itu dan mengapa slalu membantu aku tanpa ku pinta,dan mengapa aku di panggil aden..


berasmbung