cattleyaonlyAvatar border
TS
cattleyaonly
Teman Toksik di Media Sosial, Biarkan atau Blokir?
Teman Toksik di Medsos, Biarkan atau Blokir?

Apa kabar Agan dan Sista semua? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya.



Hari ini ane bawa bahasan tentang teman yang toksik. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Ada banyak bentuk interaksi yang sehari-hari bisa kita jumpai, dari yang sekedar menyapa sampai curhat, ada  yang hanya mengobrol sambil membeli sayur di abang sayur, ada yang hangout, dan lain-lain.

Seiring bertambah majunya tekhnologi informasi, bermunculanlah berbagai macam media sosial dari Instagram, twitter, facebook, tiktok, dan lain-lain. Di media sosial ini, kita tiba-tiba saja saja bisa menjangkau teman-teman yang berada dalam jarak yang sangat jauh, bahlan tak sedikit yang berteman dengan akun-akun yang berasal dari luar negeri.

Dalam berinteraksi sosial, pasti dong gak lepas dari adanya perselisihan, dengan berbagai sebab. Namanya juga manusia, yakan? Kita memiliki pemikiran dan sudut pandang sendiri dalam menanggapi sesuatu. Dan ada kalanya ada orang-orang yang begitu kaku menanggapi, atau bahkan salah paham dengan apa yang kita sampaikan.

Selain itu, di media sosial kita bisa juga bertemu, kemudian berteman dengan akun-akun yang semula kita anggap baik, eh tapi ternyata ujung-ujungnya teman ini toksik.
Tentang bagaimana krieria teman yang toksik pasti agan dan sista sudah tahu. Ya, temen yang membawa pengaruh buruk bagi kita, tidak memberikan kontribusi positif dalam hidup kita, makan hati, dan ujung-ujungnya bikin kita stress. Rugi banget kan, bertemannya di dunia maya, tetapi stress dan sakit hatinya nyata.



Yang termasuk teman-teman toksik di media sosial menurut ane adalah

1. Teman yang suka mengeluh.
Setiap hari status-statusnya hanya soal keluhannya. Tentunya status-status yang kita baca setiap hari ini bisa membuat pikiran kita jadi tidak bahagia. Bacaan yang baik akan memberika efek yang baik pada diri kita, begitu pula sebaliknya.

2. Teman yang hanya memanfaatkan kita
Dari ngobrol-ngobrol ane dengan salah seorang teman di facebook, dia hanya mengkonfirm pertemanan dengan orang-orang yang menguntungkan bagi dia, entah ilmu, atau materi. Dia pedagang online, jadi dia hanya mau berteman dengan orang-orang yang mempunyai kemungkinan untuk membeli dagangannya.
Apakah hal demikian ini salah? Menurut ane sih nggak salah, tetapi jika dia hanya memanfaatkan kita, menurut ane, teman seperti ini bukanlah teman yang baik. Terkadang persahabatan di dunia maya bisa menjadi persahabatan nyata jika memang keduanya mempunyai ketulusan.

3. Teman yang membuat kita berselisih paham dengan orang lain
Teman model kayak gini biasanya suka menjual omongan. Jadi pembicaraan yang kita anggap cukup privat antara kita dan dia, diumbar kepada orang lain. Begitupun pembicaraan orang lain dengannya diumbar ke kita. Teman model begini, lebih banyak mendatangkan masalah kepada kita dengan orang lain. Seharusnya sebagai seorang yang dewasa, mampu membedakan mana-mana omongan yang cukup berhenti sampai di dia, atau bisa diteruskan kepada orang lain.

4. Teman yang bermuka dua
Ini yang lebih mengerikan. Di depan kita dia bersikap baik, ternyata di belakang kita menjelek-jelekkan. Teman seperti ini apakah layak untuk dipertahankan?

5. Teman yang nyinyir
Teman yang jika punya masalah dengan kita, meski telah kita selesaikan di kolom inbox, tetapi masih nyinyir di wall-nya



Mendapat teman model beginian di medis sosial, menurut agan dan sista baiknya dibiarkan saja atau diblokir? Jika dibiarkan, resikonya akan makan hati, bikin kita mangkel bin gondok membacanya, yang ujung-ujungnya bikin kita bisa stress memikirkannya. Padahal cuma teman maya, bukankah rugi banget kalau sampai mempengaruhi kualitas hidup kita?

Dari ke-5 ciri-ciri teman toksik menurut ane, Agan dan Sista silakan menambahkan cirinya di kolom komentar, menurut versi agan dan sista.

Sampai di sini thread ane, semoga kita terhindar dari teman-teman yang toksik.

Sumber
Opini Pribadi
Sumber
Sumber
Sumber
Diubah oleh cattleyaonly 05-06-2021 01:37
enyahernawati
ekapabettai
edelweis111
edelweis111 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
6.5K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gusmi21Avatar border
gusmi21
#7
makin dewasa makin dikit temen emoticon-linux2 dulu waktu kecil siapa aja dijadiin temen makin tua makin dikit yg jadi temen emoticon-linux2 lebih banyak kolega emoticon-linux2 orang2 kyk gitu jauh lebih baik dijauhi atau blokir makin lama deket sama orang kyk gitu situ bakalan toxic juga dari pengalaman yg sudah2 emoticon-linux2 dan orang2 kyk gitu g bisa berubah udah watak kyk gitu sampe tua pun bakal kyk gitu emoticon-linux2
cattleyaonly
kakekane.cell
mohamadfajeri
mohamadfajeri dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup