rykenpbAvatar border
TS
rykenpb
Bisakah Tradisi Jadi Ladang Investasi?


Dalam kebudayaan masyarakat kita mengenal yang namanya tradisi yang turun temurun dari para leluhur atau peradaban sebelumnya. Hal tersebut merupakan sebuah kearifan lokal (local wisdom) dari keadaan serta kondisi geografis, klimatologis atau perilaku masyarakatnya.

Salah satu tradisi berikut berasal dari pulau yang terkenal sebagai pulau garam. Tepatnya dari Desa Jaddih Kecamatan Socah,  Bangkalan Madura.

Masyarakat Madura menyebutnya Bhubu'wan. Yaitu tradisi adat istiadat yang berlaku di saat adanya acara pernikahan. Sebagian orang luar Madura menyebutnya walimahan. Tradisi Bhubuw'anialah pemberian berupa uang atau barang seperti emas, beras dan lainnya kepada pihak yang mengadakan acara yang di sebut abhubu (tuan rumah pemilik hajatan).

Hal serupa di wilayah lain tentu ada juga, yang membedakan hanyalah prosesi dari tiap-tiap suku. Inti dari semua tradisi ialah disamping untuk melestarikan budaya, sebuah tradisi juga harus tetap memegang norma-norma kemanusiaan yaitu tolong menolong dan saling membantu. Karakter tersebut tercermin dalam tradisi Bhubuw'an.

Tradisi Bhubuw'an selalu diiringi dengan musik saronen yang ditiup ketika akan memulai prosesinya yaitu pemberian uang kepada para penyanyi (tande) dan abhubu (tuan rumah acara hajatan). Uang yang diberikan ke tande akan diselipkan ke kutangnya. Untuk diketahui tande adalah wujud dari seorang laki-laki yang berhias laiknya perempuan (waria).

Dalam tradisi Bhubuw'an terdapat 3 bentuk prosesi pelaksanaannya yaitu :

- Remoh to'-oto'

Pada prosesi ini hajatan diiringi dengan musik sandur (saronen) dari kaset atau compact disk. Selanjutnya uang bhubuw'an akan diserahkan ke ketua bhubuw'an  yang akan diteruskan ke abhubu. Sebelum menyerahkan uang bhubuw'an, nama pemberi dan jumlah uang yang diserahkan harus dicatat terlebih dahulu oleh juru tulis yang telah ditunjuk. Tujuannya yaitu sebagai catatan untuk dikembalikan saat si pemberi memiliki acara hajatan dengan jumlah sama atau lebih tergantung dari si pemberi.

Bhubuwa'n dalam remoh to'-oto' memiliki 3 bentuk tujuan serta fungsi yaitu :

Pertama; acara bhubuw'an yang ditujukan untuk menarik uang bhubuw'an.

Kedua; berfungsi untuk menyelamati diri saat memenangkan carok. Uang bhubuw'annya bisa digunakan untuk meringankan hukuman di pengadilan.

Ketiga; untuk acara sunatan anak laki-laki.

- Remoh Orkes

Remoh orkes diiringi musik  dangdut secara langsung tanpa compact disc atau kaset. Prosesinya hampir sama dengan remoh to'-oto' yaitu para undangan yang hadir akan berjalan 5 meter menuju abhubu sambil mematikan kepulan rokoknya yang dipegang di tangan kanan dan  membuangnya. Melepas sendal lalu menentengnya dengan tangan kiri. Selanjutnya bersalaman kepada abhubu terlebih dahulu, dilanjutkan ke sanak kerabat abhubu menggunakan tangan kanan.

- Remoh Sandur

Prosesi bhubuw'an pada remoh sandur menggunakan iringan musik saronen secara langsung.

Yang membedakannya dengan remoh lainnya yaitu adanya proses pemanggilan untuk anggota bhubuw'an yang dilakukan secara berurutan. Dimulai dari klebbun (kepala desa) asli, ketua bhubuw'an, para pejabat, anggota bhubuwan serta masyarakat biasa. Pada dasarnya pemanggilan tersebut hanya untuk kalangan tertentu.

Ada aturan yang harus disepakati dalam tradisi ini yaitu para anggota bhubuw'an wajib mengembalikan uang bhubuw'an yang pernah diserahkan oleh pihak tuan rumah hajatan kepadanya. Jika tidak dikembalikan akan diberi stat atau peringatan serta dikenai sangsi la mateh (sebagai anggota bhubuw'an).

Pengembalian uang bhubuw'an tergantung dari pemberi apakah sebagai anggota bhubuw'an atau tamu biasa. Jika sebagai anggota akan dikatakan sebagai hutang piutang dan wajib dikembalikan dalam jumlah yang sama atau lebih, sedangkan tamu biasa dianggap sebagai sedekah karena tak adanya aturan terikat sebagai anggota bhubu'wan.

Hal inilah yang bisa dijadikan ladang investasi. Peralihan kekayaan yang bisa dijadikan sebagai modal tabungan bagi penerima bhubuw'an. Dan akan menjadikan pihak jasa keuangan melirik peluang tersebut untuk penyediaan dana apabila anggota mengalami kesulitan keuangan.

Melihat tujuan serta fungsi bhubuwan yaitu untuk menjalin silahturahmi serta sebagai perekat antar warga, komunikasi yang lancar sangat dibutuhkan.

Untuk berkomunikasi terlebih jika berada pada acara keramaian yang sangat padat akan membutuhkan layanan yang tanpa kendala.

Quote:







Smarfren

Ilustrasi pic.

Ref.
Diubah oleh rykenpb 12-06-2021 21:56
08523456789
Gueitusetia0101
makan.apa
makan.apa dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.6K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
fandyr.frAvatar border
MOD
fandyr.fr 
#1
dhá sé abhubuwê dhuliyen
rykenpb
iissuwandi
iissuwandi dan rykenpb memberi reputasi
2
Tutup