Tips Memilih Karpet Biar Rumah Lebih Nyaman dan Asyik
TS
Kukuhferlanda
Tips Memilih Karpet Biar Rumah Lebih Nyaman dan Asyik
Karpet memanglah bukan elemen yang utama di dalam rumah, namun dengan adanya karpet di rumah bisa di jadikan pelengkap. Hal itu dikarenakan kita membutuhkan salah satunya untuk memperindah sekaligus pelengkap rumah kita agar menjadi lebih indah. Ketika kalian mampu menata dan mempadukan karpet dengan interior, maka akan tercipta suasana rumah yang lebih berwarna dan cozy.
Di masa pandemi ini justru rumah harus di buat senyaman mungkin karena selain sebagai tempat tinggal, rumah juga dijadikan tempat untuk bekerja bagi yang bekerja secara Work From Home (WFH).
Tentu saja, dalam memilih karpet, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. Mulai dari warna, pola, hingga materialnya. Hal ini dimaksudkan agar kehadiran karpet tidak hanya sebagai alas, namun juga dapat membuat ruang tampak lebih cantik dan segar.
Pemilik Rayya Home Erlina Anastasia mengingatkan, hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih karpet adalah warna. Soal warna ini sering menjadi kendala, karena kebanyakan pembeli bingung dalam menentukan karpet warna apa yang sesuai.
Untuk itu, dia menyarankan agar pemilihan karpet disesuaikan dengan warna sofa. Apabila sofa di rumah berwarna cerah, maka dapat dipilih sofa berwarna yang selaras dengannya. Apabila sofanya berwarna terang maka bisa dipilih warna karpetnya gelap. Begitu pun sebaliknya.
Selain itu, karpet berwarna gelap dapat menjadi pilihan utama bagi penghuni. Lewat warna ini, jika karpet terpapar kotoran atau debu tidak begitu terlihat. Lain halnya, bila karpet tersebut berwarna cerah apabila terkena kotoran atau noda sangat mudah terlihat.
"Warna gelap lebih aman dari kotoran. Kalau terinjak atau terkena noda tidak terlihat. Atau bisa dipercantik dengan menaruh bantal-bantal di atasnya,” ujarnya.
Di dalam ruang, karpet seringnya bersifat sebagai pelengkap interior. Karena itu, terkait penempatannya kita bisa menaruhnya dekat dengan furnitur lain. Dengan begitu, kehadiran karpet harus mendukung elemen-elemen interior lainnya.
Kemudian, dalam pemilihan karpet perlu diperhatikan juga soal luas ruang. Alangkah lebih baiknya jangan terlalu memaksakan. Bila hanya memiliki ruang sempit maka dipilih karpet berukuran kecil. Begitu juga apabila ruangnya besar maka dapat memilih karpet berukuran besar. Namun, ukuran karpet itu tidak sepatutnya mendominasi seluruh ruangan melainkan separuhnya agar terlihat sebagai aksen.
Spoiler for MATERIAL:
MATERIAL
Karpet yang dijual di pasaran bermaterial benang wol dan akrilik. Kedua material tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Soal harga, material wol cenderung lebih mahal. Sementara material benang akrlilik lebih murah. Namun terkait warna, material wol lebih redup. Sedangkan material akrlilik lebih cerah.
“Terlepas dari hal itu, baik material akrilik maupun wol sama-sama memiliki kenyamanan,” ujarnya.
Spoiler for PERHATIKAN MOTIF:
PERHATIKAN MOTIF
Di samping warna dan material, pemilihan karpet juga harus memperhatikan motif. Menurut Erlina sejauh ini anak muda atau pasangan baru menikah cenderung memilih karpet bermotif geometris karena terlihat lebih modern. Di luar hal itu secara umum, motif yang begitu diminati berjenis maroko karena terkenal tahan lama dan familiar.
“Disarankan memang memilih karpet berpola karena dapat memperhalus tampilan interior. Tak cuma itu, keberadaan karpet-karpet tersebut bisa masuk ke berbagai macam gaya interior,” Erlina Anastasia, Pemilik Rayya Home.
Spoiler for SESUAIKAN GAYA:
SESUAIKAN GAYA
Sementara itu untuk rumah-rumah bergaya interior skandinavia yang tengah tren, Erlina mengatakan, sebaiknya dipilih karpet berwarna redup atau monokrom seperti abu-abu, putih, dan hitam. Hal ini untuk memperkuat konsep skandinavia yang cenderung cerah.
“Tetapi bisa juga menggunakan warna kontras tetapi jangan terlalu banyak hanya sebatas aksen,” ujarnya.
Spoiler for KLASIK:
KLASIK
Soal karpet klasik Erlina mengatakan, umumnya didominasi oleh karpet Turki dan Persia. Karpet jenis ini memiliki tingkat pola rumit dengan motif khas. Dari sisi material, karpet-karpet Turki dan Persia umumnya menggunakan material wol dan terkadang juga ditambah sutra. Alhasil terasa lebih lembut daripada karpet pada umumnya.
Dia menambahkan, karpet-karpet klasik ini umumnya diminati oleh orang-orang berusia tua. Biasanya mereka memiliki rumah-rumah bergaya klasik dan megah.
Setelah memiliki karpet, penghuni tak boleh melupakan perawatannya. Menurut Erlina karpet harus terus dibersihkan karena posisinya berada di lantai, sehingga membuatnya mudah terpapar kotoran atau noda. Untuk pembersihan ini dapat menggunakan penghisap debu atau vacum cleaner. Bersihkan bagian depan dan belakang karpet. Adapun bila terkena noda, maka sebaiknya dibersihkan menggunakan sampo khusus karpet.
Lalu, hindari pembersihan karpet menggunakan air karena berpotensi dapat mengubah karakter karpet. Salah satunya bisa membuat karpet keriput dan warnanya pudar.