Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Komisi VIII Ingatkan Masyarakat Hati-hati Sampaikan Protes soal Toa Masjid


Jakarta - Rumah seorang warga di Tangerang inisial MR yang meminta agar toa masjid digeser lantaran merasa terganggu didatangi massa. Komisi VIII DPR RI memperingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyampaikan keberatan terkait toa masjid.

"Masjid-masjid atau Musala sudah jadi kebiasaan pakai pengeras suara kalau lagi adzan, tidak ada yang salah keberadaan masjid seperti itu. Kalau ada yang merasa terganggu ya sebaiknya hati-hati dalam menyampaikan keberatannya," kata Ketua Komisi VIII, Yandri, saat dihubungi, Kamis (20/5/2021).

Yandri mengatakan jika keberatan tidak disampaikan dengan hati-hati maka bisa menimbulkan permasalahan baru. Selain itu, dia berpendapat jika bangunan masjid lebih dulu ada dibandingkan dengan perumahan, maka masyarakat baiknya tidak melakukan protes berlebihan.

"Khawatir salah paham dan timbul masalah baru, kalau keberadaan masjid itu lebih dulu keberadaannya dari pada warga yang protes saya kira tidak tepat untuk mengajukan keberatan karena bisa memicu kemarahan masyarakat yang memang sudah menjadi kebiasaan kalau adzan pakai toa," ucapnya.

Namun demikian, Yandri mengungkap jika tetap merasa keberatan maka harus menggunakan kata-kata yang baik. Tak hanya itu, menurutnya persoalan toa masjid ini juga bisa dibicarakan baik-baik.

"Tafsir kata 'mengganggu' ini perlu diluruskan dulu, bisa juga yang protes dianggap menggaggu, tapi intinya coba dibicarakan dengan cara yang baik jangan sampai terjadi konflik di masyarakat," ujarnya.

Senada dengan Yandri, Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily juga menyebut persoalan toa masjid tidak perlu diselesaikan dengan cara menggeruduk rumah. Jika tidak menemukan kata sepakat, kata dia, maka seluruh pihak harus melihat pada aturan penggunaan toa masjid yang dikeluarkan Kementerian Agama.

"Sebaiknya masalah pengeras suara di masjid ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak menemukan kata sepakat ya harusnya merujuk pada aturan yang dikeluarkan Kementerian Agama tersebut. Ya sebaiknya hal seperti ini diselesaikan secara kekeluargaan, tidak perlu menggeruduk segala," tuturnya.

Seperti diketahui, sekelompok massa mendatangi Kompleks Perumahan Illago, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang yang merupakan rumah dari MR. Mereka meluapkan kemarahan atas tindakan MR yang mendesak pengurus masjid mengecilkan volume suara yang keluar dari toa masjid.

"Jadi awalnya ada utusan dari cluster disuruh menggeser pengeras suara sedikit, itu juga nggak saya hiraukan. Makanya emang berdirinya masjid (berdekatan) sama cluster, cuma dia ngerasa agak keganggu, bukan keganggu, minta tolong digeser (Toa)," kata Ketua RT setempat, sekaligus pengurus Masjid, Abdul Haer, Kamis (20/5/2021).

Pihak kepolisian kemudian turun tangan untuk melakukan mediasi. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman memastikan situasi cepat diatasi aparat sehingga tidak terjadi amuk massa.

"Sudah clear semalam. Sejak kejadian juga sudah kita amankan dan tidak ada masalah. Yang protes juga sudah bikin permintaan maaf," kata Iman saat dihubungi detikcom, Kamis (20/5/2021).

Belakangan aksi protes terhadap suara toa masjid di Desa Curug ebaik, berujung pada permintaan maaf seorang berinisial MR. Pernyataan maaf di sampaikan di depan perwakilan aparat polisi, TNI, dan warga.

"Saya meminta maaf atas kekeliruan saya menyuruh DKM Masjid Al Fudollah untuk mengecilkan suara Toa," ungkap MR dalam rekaman video.

MR juga mengungkap tindakan yang ia lakukan atas inisiatif sendiri. Ia pun mengaku menyesal dan menyadari sikapnya telah meresahkan warga Desa Curug ebaik.

https://news.detik.com/berita/d-5576...004.1609585657

Budaya larung.. Santet.. Tempat keramat.. Baju daerah juga lebih dulu ada d indonesia d banding agama lho pak.. Kok kaum bapak berani2nya protes dg keras??.. emoticon-Malu (S)

Kalo TOA nya d pakai hanya untuk adzan.. Ane yakin 99.999% ga akan ada yg protes kok.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 21-05-2021 00:26
dayat.ayman
Somad.Monyong
anu.ku.l
anu.ku.l dan 18 lainnya memberi reputasi
19
2.8K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lettu.jokoAvatar border
lettu.joko
#36
"Masjid-masjid atau Musala sudah jadi kebiasaan pakai pengeras suara kalau lagi adzan, tidak ada yang salah keberadaan masjid seperti itu. Kalau ada yang merasa terganggu ya sebaiknya hati-hati dalam menyampaikan keberatannya," kata Ketua Komisi VIII, Yandri, saat dihubungi, Kamis (20/5/2021).




si baik. emoticon-Wakaka
valkyr9
turbotwin2020
turbotwin2020 dan valkyr9 memberi reputasi
2
Tutup