Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kecimprinkAvatar border
TS
kecimprink
Iptu Sahal Meninggal Covid-19 Usai Pelantikan, Pejabat dan Keluarga Jalani Tes
KOMPAS.com - Kapolsek Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Iptu Sahal meninggal dunia dengan kondisi terpapar Covid-19, Minggu (9/5/2021).

Empat hari sebelum meninggal, Sahal sempat mengikuti prosesi serah terima jabatan di Mapolres Blitar, Rabu (5/5/2021).

Sahal yang sebelumnya menjabat kepala pembinaan operasi (KBO) di bagian pembinaan masyarakat di Polres Blitar kemudian dilantik menjadi Kapolsek Binangun.

Dengan diketahuinya kondisi Sahal yang terpapar corona, Satgas Covid-19 Blitar melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang sempat berkontak dengan Sahal.

Para pejabat dan keluarga yang mengikuti acara serah terima jabatan itu pun harus menjalani tes swab.

"Alhamdulillah semua negatif. Termasuk keluarga pejabat utama polres dan para kapolsek yang hadir," ujar Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi, Minggu (9/5/2021).

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, Sahal merasakan gejala pada malam hari setelah pelantikan sehingga keesokan harinya harus dirawat di RSUD Mardhi Waluyo, Kota Blitar.

Sahal merasakan batuk dan sesak napas hingga kadar oksigennya menurun drastis.

Dari serangkaian pemeriksaan kesehatan, Sahal sinyatakan positif Covid-19 sehingga menjalani perawatan di ruang isolasi.

"Kadar oksigen dalam darahnya kalau tidak salah tinggal 60 persen saat diperiksa di rumah sakit dan harus menggunakan alat bantu pernapasan," ujar Leo saat dihubungi, Minggu (9/5/2021).

Kondisi Sahal terus memburuk hingga harus menggunakan alat pacu.

"Tadi malam sesak napasnya semakin parah sehingga harus dibantu alat pacu," ujarnya.

Ingatkan jajarannya

Kasus Iptu Sahal membuat Leo kembali mengingatkan kepada jajarannya dan masyarakat umum agar selalu taat protokol kesehatan.

Sahal memang memiliki penyakit komorbid yaitu diabetes dan hipertensi.

"Ini sama sekali bukan alasan untuk meremehkan Covid-19. Belum ada obatnya, maka disiplin prokes merupakan pilihan yang ada," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/202...k-semua?page=2

Turut berdukacita
selldomba
scorpiolama
scorpiolama dan selldomba memberi reputasi
2
830
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
widya poetraAvatar border
widya poetra
#4
emoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Hi

Swab antigen kah?
Memang ga jaminan.
Kalo rekomendasi who minimal sensitivitas 80% atau sekitar 20% bisa false negative alias positif tapi hasilnya negatif. Kalo yg beredar di sini ga tau deh berapa sensitivitasnya.

Kalo malemnya udah muncul gejala,
ya kemungkinan udah terinfeksi sebelumnya. Cuman hasil swab antigennya muncul false negative.


emoticon-linux2
0
Tutup