Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Mutasi Covid-19 Bikin Tes PCR Tak Akurat, Vaksin Tak Efektif



Jakarta, CNBC Indonesia- Mutasi virus corona (Covid-19) yang terjadi di berbagai negara bukan hanya menyebar lebih cepat, tetapi juga dikhawatirkan dapat menurunkan akurasi tes pemeriksaan covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) alias tes swab.
"Ini berpotensi juga menurunkan akurasi testing, karena lokasi-lokasi mutasi atau hotspot yang berbeda-beda pada setiap varian. Sehingga dapat menurunkan akurasi pemeriksaan PCR," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito Kamis (6/5).
Selain itu, mutasi virus Corona juga dapat menurunkan efektifitas vaksin Covid-19 yang ada dalam membendung penyebaran. "Menurunkan efektivitas vaksin karena umumnya vaksin dikembangkan dengan jenis-jenis virus spesifik," jelas dia.

Wiku lantas menjelaskan, virus corona merupakan virus berbentuk RNA yang secara alamiah, jumlah kejadian mutasinya lebih banyak dari pada virus berbentuk DNA. Kondisi itu membuat sangat wajar apabila saat ini sudah banyak bermunculan mutasi virus corona secara masif dalam waktu yang cepat.
Sehingga apabila mutasi virus corona dibiarkan dan semakin berkembang, maka menurutnya dapat berpotensi buruk terhadap pengendalian covid-19 di berbagai negara. Seperti meningkatnya laju penularan covid-19 dan memperburuk keadaan pasien covid-19.
"Namun dengan adanya karakteristik bawaan virus covid-18 ini kita tidak bisa kemudian berserah diri dan tidak berbuat apa-apa," kata dia.

Wiku menegaskan saat ini pemerintah tengah fokus terus melakukan metode pencarian strain virus baru dengan Whole Genome Sequencing. Data Kementerian Kesehatan per 4 Mei lalu menyebutkan saat ini Indonesia berhasil melakukan pemeriksaan WGS sebanyak 1.228 kasus.

Dari hasil pemeriksaan itu, kini terpantau sudah ada tujuh varian corona yang berhasil teridentifikasi di Indonesia, yakni varian D614G, B117, N439K, E484K, B1525, B1617, dan B1351. 

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...in-tak-efektif
selldomba
nomorelies
nomorelies dan selldomba memberi reputasi
2
814
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sant1908Avatar border
sant1908
#6
Lha kok bisa prof? Apakah virus yang sudah diambil lewat sampel itu bisa mengelabuhi akurasi tes pcr? Gimana caranya, virusnya bisa berkelit kesana kemari macam jet li gitu? Atau jangan2 sampelnya tidak ada virusnya atau jumlah virusnya sangat sedikit. Sehingga tes pcr tak mampu mendeteksinya.
0
Tutup