Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.3K
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#3270
BAGIAN 46
MEREKA KEMBALI
part 2

Malam semakin larut, hujan telah reda, suara burung hantu terdengar nyaring di dekat kamar. Suara itu membuat Merry tak bisa tidur. Selain itu, ia terus terpikir oleh Asnawi. Merry kemudian bangun, lalu pergi keluar kamar meninggalkan Utami yang sudah terlelap. Ia berjalan menuju bagian depan rumah. Kaca jendela tampak telah pecah dan kusennya sudah lapuk.

"Kamu gak bisa tidur Merr?" tanya seseorang dari balik bayang bayang dinding.

"Siapa itu?" Merry terkejut.

"Ini aku" sahut Kelly yang menunjukkan dirinya dari balik bayang-bayang.

"Ohhh...kamu toh, ngagetin aja...aku kira setan" Merry merasa lega.

"Aku emang setan Merr...kamu juga sama hihihi" ledek Kelly.

"Bukan Jeng...aku sebenernya manusia yang diubah jadi setan" kata Merry.

"Apa? Kamu masih manusia? Bukannya kamu dijadiin bahan untuk ritual paku kuntilanaknya Bendoro? berarti kamu udah mati dong?" Kelly semakin bingung.

"Aku ceritain semuanya, tapi jangan disini" sahut Merry.

"Baiklah...kita ngobrolnya di tempat tinggalku aja" ajak Kelly.

Kelly mengajak Merry pergi menuju tempat tinggalnya. Ia menarik tangan Merry, lalu terbang bersama menuju luar rumah. Merry heran dengan Kelly yang mengajaknya pergi keluar, bukankah tempat tinggalnya di rumah itu. Merry tak mau memikirkannya, ia pasrah mengikuti Kelly yang terbang melewati beberapa rumah.

Tibalah mereka di depan sebuah pohon beringin besar nan rindang. Pohon itu berada beberapa puluh meter dari rumah Pak Trisno. Kelly dan Merry duduk di batang besar yang melintang daintara dedaunan yang rindang.

"Kamu tinggal di pohon Jeng?" tanya Merry heran.

"Iya Merr hihihihi...rumahku emang disini, kalo di rumah Pak Trisno itu tempat kerjaku" jawab Kelly malu-malu.

"Kamu kerja apaan disana?"

"Jagain rumah Pak Trisno Merr, soalnya rumahnya pernah diserang siluman, anak dan istrinya diculik sama mereka"

"Diculik? Mereka mau diapain sama siluman?"

"Dijadiin budak Merr...istrinya jadi budak birahi bagi siluman yang mau bayar mahal dan anaknya dijadiin pekerja"

"Astaga! kejam banget mereka"

"Iya Mal, makanya aku berusaha buat jagain Pak Trisno sekarang"

"Kamu digaji berapa sama Pak Trisno?"

"Aku cuman dikasih makan aja Merr...aku gak digaji uang gaib"

"Hmmm...aku gak ngerti sama kalian Jeng, apa hantu ada uang juga?"

"Ada Merr...kehidupan kita ini sebenernya sama kayak manusia, cuman beda dimensi...para siluman adalah penghuni asli dimensi gaib dan kita adalah orang orang yang terjebak karena kematian yang gak wajar...harusnya aku sekarang berada di alam baka, bukan disini...begitu juga arwah yang lain...di alam ini kita juga bekerja untuk mendapat uang gaib...para siluman ini ada yang berdagang, bertani, peternak dan ada beberapa pekerjaan kotor yang menghasilkan uang gede...salah satunya perbudakan para arwah"

"Parah banget ya Jeng, kalo kamu dulu kerja apa sebelum kesini?"

"Aku kerja sebagai penagih nyawa"

"Penagih nyawa?"

"Iya...itu salah satu pekerjaan kotor para siluman, jadi tugasku adalah membunuh dan mengambil jiwa orang-orang malang yang menjadi tumbal pesugihan, selain itu aku juga mengeksekusi orang yang menjalani pesugihan ketika kontrak sudah habis...pekerjaan ini ngasilin duit gede Merr...aku sampe punya berkarung kaeung koin emas gaib"

"Wow...pasti kamu bisa beli istana dengan duit segitu"

"Iya...tapi kusimpan aja deh...eh ngomong-ngomong tadi kamu bilang kalo dirimu bukan setan, terus apa dong?"

Merry menceritakan kronologi kejadian yang menimanya selama ini. Mulai dari kehidupan masa lalunya yang kelam, bertemu dengan Hayati sampai bersahabat dengannya hingga kisah ketika dirinya dijadikan kuntilanak oleh Bendoro dengan tujuan untuk balas dendam.

"Aku prihatin sama kamu Merr, penderitaanmu membuatku sedih" Kelly terharu.

"Tapi setidaknya aku belum mati Jeng, kalo kamu matinya gimana?"

"Ya...sama kayak kunti yang lainnya Merr, aku mati karena dibunuh, dikhianati dan dihamili oleh kekasihku"

"Apa kamu tau tentang Hayati?"

"Tau dikit sih, aku gak kenal sama dia...kamu malah lebih mengenalnya Merr"

"Ya aku kenal sama dia pas dia lagi nyamar jadi orang...aku gak tau kalo dia itu kunti, makanya cerita dia juga pasti karangan"

"Baiklah, aku akan nyeritain bagian yang aku tau aja...Hayati adalah murid Bendoro...ia punya kesaktian yang hampir sama dengan Bendoro...dulu mereka kerja sebagai penagih nyawa, selama 20 tahun mereka begitu melegenda...gak ada satupun siluman yang sanggup menandinginya, hingga akhirnya mereka berantem sendiri"

"Berantem kenapa Jeng?"

"Hayati gak mau ngambil nyawa sebuah keluarga tak berdosa sebagai target santet...dia menentang Bendoro, sampe akhirnya mereka berantem...Hayati kalah dan diusir sama Bendoro...dari situlah duo kunti maut itu hilang...aku gak tau dia pergi kemana..tau tau dia menjadi buronan kerajaan gara gara membunuh Wewe Gombel dan pacaran sama manusia"

"Kelly...manusia yang jadi pacar Hayati itu sekarang jadi pacarku, namanya Asnawi"

"Apaaaaaah!! Kok bisa gitu?"

"Apa kamu punya perasaan cinta gak sama manusia?"

"Enggak...tapi kalo ke sesama mahluk gaib ada"

"Apa kamu masih punya rasa belas kasih gak?"

"Enggak juga, aku gak pernah berbelas kasih sama orang"

"Nah itu semua karena kamu emang udah mati, perasaan dan hati nurani mu juga udah mati"

"Kalo gitu, kenapa Hayati bisa mencintai manusia dan berbelas kasih?"

"Karena Hayati masih hidup Jeng...dia sama sepertiku"

Kelly terkejut dengan pernyataan Merry. Matanya langsung melotot dan giginya bergetar.

"Ja...jadi...dia manusia yang diubah jadi kunti?"

"Iya Jeng Kelly...aku denger cerita Bendoro, Hayati itu dibunuh, dikhianati, dihamili dan dicampakkan oleh pacarnya...sama kayak kamu lah...dia didorong masuk ke jurang...pas dia udah sekarat di dasar jurang malaikat pencabut nyawa malah pergi ninggalin dia tanpa membawa nyawanya, Bendoro yang kebetulan ada disana ngerasa kasihan dan menjadikan Hayati jadi kunti melalui sebuah kontrak...tapi Hayati gak sadar kalo dirinya masih hidup"

"Jadi masuk akal semuanya...kenapa dia mencintai manusia"

"Ya begitulah"

Tina tiba terdengar suara teriakan Utami terdengar dari arah rumah. Kelly dan Merry pun langsung terbang melesat menuju rumah untuk mencari tau apa yang terjadi.

Setibanya disana, kondisi rumah sudah berantakan. Pintu depan terlihat jebol. Merry kaget melihat kondisi itu. Ketika masuk, ada sesosok pria tampan yang bertubuh tinggi sedang menyekap Utami.

Utami terlihat memberontak kepada pria itu, namun karena tenaganya yang kuat, Utami pun tak berdaya. Pria itu langsung tersenyum ketika Merry dan Kelly muncul dihadapannya.

"Lepaskan gadis itu!!!" perintah Kelly sambil menghunuskan pedang.

"Wah...wah...Kelly, akhirnya kami dateng! Dari mana aja kau? Kenapa kamu gak bilang ada setan loli imut di rumah ini hahahaha" sahut pria tampan itu.

"Lepaskan gadis itu Toki!! Atau aku akan menyerangmu!" gertak Kelly.

"Coba aja kalo berani!" tantang Toki.

Tanpa diduga, Merry melesat menuju Toki. Ia mendaratkan sebuah bogem mentah ke bagian perut pria itu. Seketika Toki langsung terpental jauh sampai membentur dinding hingga roboh.

Merry kemudian membantu Utami yang terjatuh ketika Toki terpental sedangkan Kelly shock melihat aksi Merry yang tak terduga.

"Makasih Merr...aku terselamatkan, siluman itu menculik Pak Trisno dan Kartili" bisik Utami.

"Apaaaaah!! Kurang ajar!!" kata Merry.

Toki bangkit dari tumpukan puing puing dinding yang roboh. Ia sangat marah setelah mendapat pukulan telak dari Merry.

"KURANG AJAR!!! SIAPA LU...KUNTILANAK BRENGSEK?" bentak Toki.

"Hmmmm...rupanya kamu belum mati ya! Sayang banget" balas Merry

"ANJING!! KAU MALAH NGEREMEHIN GUE!! SIAPA NAMA LU?" Toki semakin naik pitam.

"Namaku Maryam Anggoro Nan Rajati...aku akan membunuhmu karena udah jahat sama temenku"

"ANJIIIIR!! RAJATI? LU YANG BUNUH SILUMAN AJAG TAMPOMAS?" tanya Toki.

"Aku gak kenal siapa Ajag Tampomas, tapi aku akan membunuhmu sekarang"

"Kurang ajar!!"

Toki pun merubah dirinya menjadi sosok serigala besar. Bulu lebat tina tina tumbuh dari permukaan kulit, bentuk wajah secara perlahan berubaj menjadi wajah serigala dan ukuran tubuhnya membesar 3 kali lipat.

Merry terkejut dengan perubahan Toki menjadi serigaka bertubuh besar. Ia pun memasang kuda kuda untuk bersiap menyerang.

"Hahaha...lu bakal gue jadiin santapan makan malam gue kuntilanak!! Atai serahkan setan loli imut itu " gertak Toki.

"Tak akan kubiarkan anjing jelek!!" balas Merry sambil menghunuskan padang yang diambilnya dari kantong ajaib.

"Baiklah kalo gitu, tapi gue pengen pertarungan adil, lu jangan pake pedang"

"Dasar anjing busuk...kau punya cakar tajam tapi kau melarangku pake pedang"

"Hahaha...gue gak pake senjata cuy!! Turunin pedang lu, kita tarung secara adil"

Merry pun akhirnya memasukan kembali pedangnya ke dalam kantong ajaib miliknya. Ia memerintahkan Utami untuk berlindung di belakang Kelly.

"Merry...kamu jangan hadapi dia! Dia kuat banget...mending kita kabur" teriak Kelly.

"Aku gak akan kabur Jeng...aku akan hadapi dia, kau lindungi Utami!" balas Merry.

Akhirnya Toki menyerang Merry dengan tiba tiba. Ia memukul Merry sampai terhempas jauh. Kelly dam Utami dama sama terkejut melihat serang kilat itu, namun Merry tak menyerah, ia langsung bangkit dan menyerang balik Toki dengan ilmu silat yang baru dia kuasai beberapa bulan terakhir ini.

Merry dengan tangkas menyerang Toki dengan dari berbagai sudut. Gerakannya yang cepat dan lincah membuat Toki kewalahan untuk menangkisnya.

Utami mendadak teringat sosok Hayati ketika melihat Merry bertarung, dimana gaya bertarungnya yang sangat mirip. Selain itu, Kelly juga terperangah melihat kemampuan bertarung Merry.

Setelah menerima serangan bertubi tubi, akhirnya Toki tersudut. Merry mengepalkan tangannya keatas sambil berteriak. Asap hitam mulai keluar mengepul dari kepalan tangan Merry. Dia mengeluarkan jurus andalannya yaitu pukulan matahari hitam.

Toki semakin panik melihat kepalan tangan Merry yang menghitam dan memancarkan energi besar. Ia berusaha melarikan diro, namun Merry langsung memukul perut siluman ajag itu hingga tubuhnya menghujam ke permukaan lantai.

Kelly dan Utami terhenyak melihat aksi brutal Merry. Siluman Ajag itu akhirnya sekarat setelah menerima pukulan sakti Merry. Napasnya terengah engah dan pandangan matanya mulai kabur. Perutnya berlubang akibat efek benturan energi dari pukulan itu. Darah siluman pun mengalir deras membanjiri lanti yang semula berwarna putih menjadi merah.

Merry kemudian mendekati siluman itu. Ia menarik telinga telinga dan mulai berbicara kepadanya.

"Dimana kau culik Pak Trisno dan Kartili? " tanya Merry sambil meremas daun telinga Toki.

"Persetan... Lu betina sialan...mampus lu sono!!" jawab Toki.

Tanpa diduga, Merry langsung menarik telinga Toki sampai putus. Toki pun mengerang kesakitan. Merry kemudian meremas daun telinga Toki yang lainnya dan kembali bertanya kepadanya.

"Dimana kau sembunyikan Pak Trisno dan Kartili?" tanya Merry.

Akan tetapi Toki tidak menjawabnya, ia hanya terdiam. Tentunya hal itu membuat Merry sangat jengkel.

"Baiklah, aku akan copot lagi telingamu yang ini"

"Ampun...ampun...ampun!!! Jangan tarik telinga gue!! Ampun tuan kuntilanak!" Toki memelas.

"Jadi jawab pertanyaanku"

"Mereka ada di markas...runah Tuan Paneureusan"

"Paneureusan? Siapa dia?"

"Dia bos gue...dialah yang menculik temen lu...ampun tuan kunti...ampunilah nyawa gue...gue minta maaf udah ngehina elu tadi...jangan bunuh gue!"

"Baiklah...aku gak akan bunuh kamu"

Merry berdiri, lalu ia berjalan mendekati Kelly dan Utami yang tengah berdiri di belakangnya.

"Kelly...kamu tau apa yang harus kamu lakukan?" tanya Merry.

"Iya...aku mengerti" jawab Kelly.

Kelly kemudian berjalan menghampiri Toki yang terkapar. Ia lalu mengacungkan pedang miliknya ke atas seperti gerakan ingin memenggal kepala Toki.

"Tunggu...tunggu...tadi lu bilang gak akan bunuh gue?" tanya Toki yang semakin panik.

"Iya bener...aku gak akan bunuh kamu...tapi dia yang akan membunumu" jawab Merry dengan datar.

"Tidak ada ruang hidup untuk siluman jahanam sepertimu Toki...kau akan mati!!!" teriak Kelly sambil mengayunkan pedangnya.

Kelly pun akhirnya menebas leher Toki sampai terputus. Seketika siluman ajag itu pun mati. Kelly kemudian menyerap saripati kehidupan Toki melalui telapak tangannya.

"Gimama rasanya balas dendam?" tanya Merry.

"Nikmat sekali Merr...makasih udah bantuin aku balas dendam sama siluman bajingan itu" jawab Kelly.

"Maaf...emang Kelly punya dendam apa sama siluman itu?" sela Utami yang bingung.

"Dia dulu mantan pacarku Mi...dia udah nyakitin aku berkali kali...dan tak bisa kumaafkan" jawab Kelly.

"Tapi kenapa kami dendam banget...apa dia mencampakkanmu?" Utami masih penasaran.

"Dia udah menjadikanku budak birahi, lalu menjualku ke siluman jahanam yang kaya...aku dijadikan pelampiasan selama bertahun tahun sampe aku berhasil kabur"

"Astaganaga...kejam banget Kell" Utami bergidik.

"Sekarang kita harus nyelametin Pak Trisno dan Kartili...apa kamu tau markas Paneureusan?" sahut Merry.

"Iya aku tau...apa kamu yakin mau menyerang dia? Disana banyak banget genderuwo dan siluman ajag yang berjaga...belum lagi Paneureusan yang punya kesaktian" kata Kelly.

"Aku punya rencana bagus Jeng..." ucap Merry sambil memandang Utami.

Kelly pun mengikuti Merry yang memandang Utami.

"Kenapa kalian melihat aku?" tanya Utami.

"Siluman Ajag menyukai cewek loli imut kan?" tanya Merry sambil tersenyum.

"Oh tidak...tidak...tidak!!" tolak Utami.

"Kamu harus melakukannya Mi... Ini demi menyelamatkan Pak Trisno dan Kartili" sahut Kelly.

"Saatnya nunjukin kemampuanmu Mi, kamu akan jadi pahlawan" tambah Merry.

"Hmmm...baiklah, tapi aku gak mau dirudapaksa sama siluman ajag itu" kata Utami.

"Aku akan melindungi kamu Mi...percayalah!!" pungkas Merry.

...
Araka
chrysalis99
symoel08
symoel08 dan 49 lainnya memberi reputasi
50
Tutup