Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

selldombaAvatar border
TS
selldomba
Korban Penganiayaan Bahar bin Smith Ngaku Dipaksa Polisi Buat Laporan Baru
Mengejutkan! Korban Penganiayaan Bahar bin Smith Ngaku Dipaksa Polisi Buat Laporan Baru, Diimingi Rumah dan Pekerjaan

Terkini.id, Jakarta – Pengakuan mengejutkan datang dari korban penganiayaan Bahar bin Smith yang mengaku bahwa ia dipaksa oknum polisi untuk membuat laporan baru dengan iming-iming rumah dan pekerjaan.

Seperti diketahui, Bahar bin Smith kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Selasa lalu, 27 April 2021.

Kini ia harus mendengarkan kesaksian dari korban penganiayaan, Ardiansyah, alias sang pengemudi mobil online yang diduga dianiaya oleh Bahar bin Smith.



Penganiayaan tersebut bermula pada tahun 2018 lalu, saat Bahar bin Smith menuduh pengemudi online itu menggoda istrinya.

Namun, betapa mengejutkannya ketika sang korban justru mengungkapkan fakta baru dalam persidangan tersebut.

Meski irit bicara, Ardiansyah mengaku bahwa dirinya dan Bahar bin Smith ternyata sudah melakukan perdamaian.

Oleh karenanya, sejumlah pertanyaan yang dilayangkan hakim dan jaksa penuntut umum tidak banyak dijawab oleh Ardiansyah.

Baca Juga: Bantuan Sosial Rawan Dimainkan, Dewan Sebut TKSK Dinsos Makassar Bekerja...

Akan tetapi, ia masih menjawab ketika pengacara Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, bertanya mengenai penandatanganan surat perdamaian tersebut.
Penganiayaan tersebut bermula pada tahun 2018 lalu, saat Bahar bin Smith menuduh pengemudi online itu menggoda istrinya.

Namun, betapa mengejutkannya ketika sang korban justru mengungkapkan fakta baru dalam persidangan tersebut.

Meski irit bicara, Ardiansyah mengaku bahwa dirinya dan Bahar bin Smith ternyata sudah melakukan perdamaian.

Oleh karenanya, sejumlah pertanyaan yang dilayangkan hakim dan jaksa penuntut umum tidak banyak dijawab oleh Ardiansyah.

Baca Juga: Bantuan Sosial Rawan Dimainkan, Dewan Sebut TKSK Dinsos Makassar Bekerja...

Akan tetapi, ia masih menjawab ketika pengacara Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, bertanya mengenai penandatanganan surat perdamaian tersebut.



“Di rumah saya (tanda tangannya),” ujar Ardiansyah saat memberikan kesaksian seperti dikutip terkini.id dari Pikiran Rakyat pada Kamis, 29 April 2021.

Ichwan pun lantas mempertanyakan mengenai adanya berita acara pemeriksaan (BAP) baru yang dibuat Ardiansyah.

Baca Juga: Mengaku Diancam Pendukung Munarman, Denny Siregar: Saya Tidak Pernah Takut

Hanya saja, Ardiansyah menyebut bahwa pembuatan BAP itu karena ia dipaksa oleh anggota polisi yang menjemputnya.

“Waktu itu saya dijemput ke Polsek Setiabudi (Jakarta),” jawab Ardiansyah.

Ichwan lalu kembali bertanya apakah pembuatan BAP itu ada unsur pemaksaan atau tidak dan Ardiansyah mengiakan.

“Ada pemaksaan. Ada polisi di sana”

Kemudian, ia mengemukakan bahwa polisi yang memeriksanya mengiming-imingi rumah hingga pekerjaan kepada Ardiansyah ketika sudah membuat BAP baru untuk kasus penganiayaan Bahar Smith.

“Ada pekerjaan, rumah, terus juga nanti ketemu direktur-direktur,” ujarnya.

Bahar bin Smith pun sempat bertanya kepada Ardiansyah ihwal penganiayaan yang terjadi.

Ia memastikan apakah saat kejadian tersebut dirinya benar-benar memukul, mencekik, atau menendang.

Nah, Ardiansyah menyebut bahwa seingatnya, Bahar bin Smith hanya memukul dan tidak ada cekikan.

Bahkan tuduhan mengenai ancaman pembunuhan yang disebut keluar dari mulut Bahar bin Smith disanggah Ardiansyah.

“Tidak (mengancam membunuh). Saya masih bisa bergerak dan hanya luka ringan,” tuturnya.

Maka dari itu, atas semua kesaksian korban, termasuk dengan adanya paksaan pembuatan BAP baru oleh kepolisian, Bahar bin Smith lantas menilai bahwa kasusnya memang sengaja dimunculkan kembali.

Dengan kata lain, polisi diduga hanya ingin memenjarakannya dengan berbagai kesalahan yang pernah diperbuat.

Padahal untuk kasus ini, Bahar bin Smith dan Ardiansyah mengatakan bahwa mereka sudah berdamai dan itu tertuang dalam bentuk tulisan, tidak hanya lisan.

“Saya merasa polisi ingin memidanakan saya karena saksi (sampai) diiming-imingi rumah, pekerjaan, dan lainnya (untuk buat BAP baru),” ungkap Bahar curiga.

https://makassar.terkini.id/mengejut...dan-pekerjaan/

Anjay bulan puasa masih aja nebar Fitnah mentang2 punya pestol

Pantesan berturut2 banyak anggota nya pada modar dibunuh OPM dan TPNPB...
emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Muke gile... Gak usah bayar orang buat ngebohong juga keles walopun Lo punya dendam


aloha.duarr
aloha.duarr memberi reputasi
-1
1.2K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
selldombaAvatar border
TS
selldomba
#6
Wajar aja tempur vs OPM KKB dkk keok melulu... Beraninya cuman Ama sipil gak bersenjata... Contoh dong polisi Amerika berani ngelawan Afgan dan Irak walopun tetep aja keok juga
emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Pantes aja banyak isilop pada modar Ama KKB
NfLNfLNfL
NfLNfLNfL memberi reputasi
1
Tutup