Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ivoox.idAvatar border
TS
ivoox.id
Kasal Yakin Nanggala-402 Tenggelam Bukan Karena "Human Error"


 Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam terjadi bukan karena terjadi "human error" (kesalahan manusia).

 "Saya berkeyakinan ini (tenggelamnya KRI Nanggala) bukan karena 'human error' tapi lebih pada faktor alam," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa untuk proses investigasi akan dilakukan setelah proses pengangkatan KRI Nanggala-402 selesai dilakukan. Kata dia menegaskan bahwa kapal tenggelam bukan terjadi karena human error. Hal ini dipastikan karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang benar.

"Kapal ini bukan karena 'human error'. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul. Jadi mulai laporan pengalaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu sudah melaksanakan peran-peran, peran persiapan kapal bertempur, kemudian peran menyelam dan sebagainya," jelasnya, dikutip Antara.

Selain itu, kata Kasal bahwa saat menyelam juga diketahui lampu kapal masih menyala semua. Hal ini berarti tidak terjadi blackout, namun saat menyelam, kontak dari kapal langsung hilang dan nantinya akan diinvestigasi.

Ia menambahkan bahwa pada Tahun 2012, KRI Nanggala overhaul di Korea, setelah di Indonesia sudah dilaksanakan tingkat perbaikan. Baik dari pemeliharaan menengah hingga pemeriksaan rutin. Kata dia, sebelumnya KRI Nanggala sudah sempat berlayar dan latihan pada 12 April 2021 melaksanakan latihan penembakan torpedo.

"Sehingga sudah dinyatakan bahwa kapal ini layak untuk melaksanakan berlayar dan bertempur sehingga kami proyeksikan untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa 53 prajurit terbaik yang berada dalam KRI Nanggala-402 telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.

Ia mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur diperkuat dengan penemuan bukti-bukti otentik berupa bagian kapal selam setelah dilakukan pemindaian secara akurat.






yugeel
ujellyjello
m4ntanqv
m4ntanqv dan 24 lainnya memberi reputasi
25
9.3K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TUPAIKABELAvatar border
TUPAIKABEL
#62
Panglima belum bikin statement .. beliau hanya yakin bukan Human Error.
Sejujurnya memang disiplin Prajurit TNI Khususnya Korps Hiu memang bagus sih, seleksinya super ketat dan pendidikanya juga keras.

tapi sebagus bagusnya personel kalau terbentur Technical Error tetap juga akan jadi musibah.
bisa masalah parts, maintenance, integrated system malfunction, component fatigue, munition error, faktor Alam, dll dll

Kapal selam oke + personel oke belum tentu = All Ok

kita ngga pernah tau saat torpedo ditembakan terjadi malfunction atau premature explosion, atau maslaah lain bisa terjadi saat dive in ataupun dikedalaman maksimal.

Secara Logika, clearance untuk luncur torpedo sudah diberikan, kapal dive in dan mendadak hilang kontak dan 402 TIDAK melakukan kontak S.O.S sama sekali , sejak mulai penyelaman awal sampai di 250 - 400 meter. mencapai 500-800 meter sangat amat kecil kemungkinan melakukan tindakan apapun.

Something has definitely goes wrong.

Jeda antara perintah tembak sampai hilang kontak, adalah yang paling penting untuk diinvestigasi.

Sekarang status Nanggala 402 sudah "On eternal patrol" menjaga Laut Indonesia selamanya.. emoticon-Turut Berduka

Wira Ananta Rudira 402 Jalesveva Jayamahe !


Diubah oleh TUPAIKABEL 26-04-2021 15:07
0
Tutup