Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Bali Dirusak Oleh Para Influencer Dan Kini Tak Seindah 10 Tahun Yang Lalu, Apa Iya?
Ada hal yang menarik perhatian ane saat mengunjungi salah satu situs internasional yang cukup terkemuka, boredpanda.com. Dimana disalah satu artikelnya membahas tentang Overrated Destination, dan salah satu dari destinasi yang disebutkan adalah Bali. Salah satu pulau kebanggan Indonesia yang sering dikunjungi oleh turis Domestik dan Mancanegara. 


Di artikel tersebut terdapat sebuah caption yang bertuliskan "Bali. It was beautiful 10 years ago but now it's been ruined by influencers". Yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti 10 tahun lalu Bali itu indah namun kini dirusak oleh para influencer.

Ada 2  hal yang membuat ane terkejut dari pernyataan ini. Yaitu tentang Bali yang indah pada 10 tahun yang lalu dan tentang para influencer yang membuat Bali menjadi rusak atau hancur.


Yang ingin ane tau bagaimanakan kondisi Bali pada 10 tahun yang lalu? Ane sendiri tidak mengetahuinya karena baru sekali ke Bali pada tahun 2018. Dan kesan ane ketika pertama kali ke Pulau Dewata adalah kagum dengan pantai, destinasi wisata dan keramah tamahan penduduk aslinya. Sayangnya saat itu ada beberapa hal yang membuat ane tidak nyaman seperti sampah-sampah di pantai, kondisi jalanan yang cukup kumuh di beberapa tempat dan banyaknya pengunjung yang buat berwisata jadi tidak enak. Ane bukan menyalahkan turisnya tapi pengelolanya lantaran tetap menerima para pengunjung padahal sudah melebihi kapasitasnya. 


Seperti saat ane ke Pantai Pandawa, ane sama sekali gak bisa nikmatin keindahan pantainya karena banyaknya orang disana. Karena mayoritas pengunjungnya adalah rombongan pelajar yang menggunakan bus. Bahkan ane sempet lihat para pengunjung tampak acuh sama beberapa orang yang lagi beribadah disana. yang harusnya mereka ibadah dengan tenang tapi keganggu sama para pengunjung.


Yang kedua adalah tentang para influencer, seperti yang kita tau pemerintah menggelontorkan miliaran rupiah untuk bayar para influencer mempromosikan destinasi wisata Indonesia. Dan juga untuk menggenjot pertumbuhan wisatawan ke beberapa destinasi di Indonesia. 




Jujur dulu awalnya ane pikir ini keren banget karena pemerintah mau mempromosikan Bali hingga ke seluruh dunia. Tapi ternyata pemahaman ane salah,  hal inilah yang akhirnya membut Bali semakin terkenal dan menjadi bumerang juga untuk Bali. Karena dengan banyaknya turis yang datang ke Bali membuat disana jadi macet dan  penuh sampah belum lagi ditambah oleh orang-orang yang berkendara tak taat aturan. Dan pemerintah tidak bisa mengelola turis dengan baik sehingga jadilah Bali seperti yang ane jelaskan sebelumnya.


Kalo disuruh kembali datang ke Bali atau Lombok, kayaknya ane bakalan pilih dateng ke Lombok, karena ane rasa alam Lombok masih lebih bersih daripada Bali. Turis yang datangpun tak sebanyak Bali jadi bisa lebih nyaman nikmatin suasananya. 

Tapi kalian setuju ga kalo Bali sekarang tak seindah 10 tahun yang lalu dan influencer jadi salah satu penyebab rusaknya Bali? Mungkin bagi yang kaskuser asli Bali bisa ceritain perbedaan Bali dulu dan kini.

indramamoth
m4ntanqv
Daniswara92
Daniswara92 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
12.5K
225
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
KirabulAvatar border
Kirabul
#6
Bali sudah tercemar sejak orang orang ber STBLD 1917 dari Jakarta eksodus ke Bali pasca kerusuhan tahun 1998.

Tahun 1997 harga tanah di Dalung, kuta Utara dan Tuke Badung itu cuma 100 ribu sampai 500 ribu per are.
**catatan 1 are = 100 meter persegi.
Tahun 1999, harga tanah di daerah itu bisa 3-4 juta per are.

Setelah kerusuhan 1998, banyak warga ber STBLD 1917 di Akte lahir, pindah usaha di Bali dengan membuka hotel hotel melati sampai berbintang dan home stay.. Dan mulai dari situlah Bali yang ASLI ALAMI mulai luntur perlahan lahan tapi pasti.

Tahun 1981 - 1985, bukan hal tabu atau porno aksi bila melihat gadis gadis mandi di pematang sawah di daerah Tuke.. Sekarang 2021 mau cari sawah di mana di Tuke.

Bring back my classic Bali.



ev103
GoKiEeLaBieEzZ
nexrider
nexrider dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup