Apakah menulis dengan mendapat cuan banyak, memang bakat atau faktor keberuntungan?



Assalamu'alaikum, rasanya sudah lama tak bersua di platform kece ini. Bersama status yang tak rubah-rubah, yakni kaskuser (kalau jomlo mah, jangan ditanya lagi, ini juga lagi ditikung di sepertiga malam. Eh, jadi inget lagunya Koko Rey Mbayang). Mungkin banyak berpikiran aku itu malas, enggak ada niatan menulis dan merasa enggak butuh duit.

Kata siapa? Ane butuh duit kok, malah lagi ada dalam keadaan sangat ingin punya banyak. Ane juga suka menulis, tapi belum bisa seperti teman-teman kaskuser lain, terutama di BBB. Kadang suka pengen nanya, apa sih resepnya? Bisa gitu, ide, semangat dan bahannya ada untuk jadi wow? Aku mencoba hal yang sama pun, respon orang malah biasa saja.

Bahkan saat aku ikut event, lebih sering enggak lolos dibanding masuk. Padahal tema sama, enggak plagiat juga, jadi emang bener faktor keberuntungan atau dasarnya pinter merangkai kata? Aku udah hampir setahun di Kaskus, ikut kelasnya Kak Bekti Cahyo Purnomo. Menyerap ilmu yang beliau berikan, meski dengan perlahan-lahan. Caranya beliau sampaikan ilmu, unik dan mudah untuk dipahami kendati aku butuh waktu 3 atau 4 hari.

Teman-teman semua, sama-sama mempelajarinya juga. Banyak yang ikut saat aku baru masuk di bbb estafet 7, tapi ternyata keberuntungan beda. Entah mereka lebih gesit, pintar atau memang punya nilai lebih dalam tulisannya. Sebagian menggungguli aku, dan tiba-tiba sudah jadi Kaskus Addict, Kaskus Maniac, Kaskus Geek, Aktivis Kaskus dan pangkat tertinggi lainnya dalam kaskus ini.

Sementara aku? Masih bertahan di kaskuser dan belum pernah satu kalipun dapat cuan dari kaskus. Mereka malah sudah berkali-kali, bahkan jadi nominator dan peraih kemenangan di berbagai COC atau event² kaskus lain. Kalau dari tulisan, aku akui mereka punya daya magis yang bisa menggugah hati pembaca dan para moderator kaskus. Bahkan aku seakan belajar, dari mereka lewat tulisan di forum kaskus.

Ku beranikanlah, ikut lagi event setelah itu baru COC tapi ternyata kegagalan demi kegagalan atau ketidaklancaran semakin terlihat. Kadang pengen protes sama penyelenggara, harus kaya gimana atuh, tulisan teh? Biar lolos review dan enggak disangka kurang memenuhi syarat. Kalau mau tahu, aku mikirnya setengah mati itu, sampai lupa makan dan minum.

Bahkan tugas lainnya, saking pengen mencoba sekali begitu mendapat cuan dan menang. Walaupun pemula, aku boleh dong dibilang penulis dan dapat hal yang sama kaya para kaskuser lainnya? Enggak mungkin atuh, dibedakan atau memang seperti yang aku bilang, semua faktor V alias keberuntungan?

Aku enggak mau pernah menyalahkan siapa-siapa, dikasih kesempatan dan ilmu itu sudah Alhamdulillah banget. Ini mah, cuma unek-unek dari pemula yang merasa enggak bisa menulis selayaknya para kaskuser handal. Mau rajin ikutan ipen pun, sudah menyerah duluan aku mah. Siapa sih, diri ini yang cuma remahan rempeyek, mana mungkin menandingi satu Bal Keripik?

Akhirnya, terpikirlah kalau aku ini emang enggak bakat dan enggak ahli dalam menyajikan tulisan penarik cuan. Sebab itu, aku absen dulu dari perkaskusan, oktober 2020 hingga kini. Rasa hati, mental masih rapuh dan tak sekuat baja. Sekarang berani lagi menulis, karena ingin curhat bukan berharap dapat cuan.

Tak mungkin begitulah, tulisan receh dan penuh keluh kesah ini layak dihargai dan bercuan. Bilapun dapat, itu namanya Berkah Ramadan 1442H . Para moderator kaskus, pembaca dan rekan-rekan penulis lain pasti mikir beribu kali untuk membaca dan membuat tulisan ini untuk mendapatkan imbalan.

Mohon maaf, atas curhatan nirfaedah ini. Dimana ini tulisan pertama di kaskus, dalam tahun 2021. Tetap aku selalu berterima kasih pada semua yang sudah memberi aku ilmu dan pelajaran, khususnya guruku di BBB. Kalau bukan berkat Kak Bekti, sampai kiamat pun mana ku paham cara menulis di Kaskus. Semoga kebaikan kakak lewat ilmu yang telah diberikan, menjadi berkah dan penambah amal jariah...aamiin.

Untuk pembaca dan Moderator kaskus yang sudah meloloskan tulisan ini, terima kasih. Semoga Allah memberikan keberkahan, kesehatan, rejeki berlimpah dan dijauhkan dari wabah pandemi di hari ke 12 Ramadan ini. Terima kasih, salam dari penulis yang haus akan ilmu.

Terima Kasih.

Ciamis, 24 April 2021/ 12 Ramadan 1442 H

Sumber isi : Pengalaman Pribadi

Sumber gambar :
Nu Ieu

Nu Ieu Oge

DChantique (Dephie)