Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Husein Hasny Akui Anggota FPI, HS: Gak Lama RI Akan Jadi Syria Irak Jika Tak Ditumpas



Beredar foto terduga teroris Husein Hasny (HH) (tiga kanan) yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). HH pernah hadir dalam sidang Habib Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur. Foto: Ist

https://mobile.




 DEPOK - Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, mengunggah video pengakuan terduga teroris Husein Hasny sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dalam cuitan yang dibagikan di akun Twitter pribadinya @HusinShihab, ia menilai bahwa munculnya orang-orang seperti Husein Hasny ini adalah hasil dari pemahaman radikal yang dibiarkan terus berkembang.

"Ini hasil paham radikal yg trs dibiarkan berkembang," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya, para terduga teroris ini awalnya merakit bom, lalu mendapatkan pelatihan untuk menggunakan senjata.

Ia lantas menilai jika aksi-aksi terorisme ini terus dibiarkan dan tidak diberantas, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan seperti Syria dan Irak.

"Awalnya mrk merakit bom, dilatih gunakan senjata, tinggal tunggu bohir untuk supply senjata, gak lama lagi negri ini bakal spt Syria dan Irak klu otak teroris ini gak segera ditumpas," tutur Husin Shihab menambahkan.

Baca Juga: Tidak Bikin Kenyang, 10 Makanan Ini Justru Membuat Anda Merasa Lebih Lapar

Ia mewanti-wanti agar pemerintah tidak menunggu sampai ada korban lagi dari aksi teror di kemudian hari.

Husin Shihab pun menyerukan tagar #RevisiUUTeroris yang kini banyak diserukan oleh warganet dan pihak-pihak yang mendukung pemberantasan teroris di Indonesia.

"#RevisiUUTeroris jgn nunggu korban lagi," katanya di akhir cuitannya.

Untuk diketahui, sebelumnya terduga teroris Husein Hasny yang ditangkap Densus 88 di kawasan Condet, Jakarta Timur, pada Senin, 29 Maret 2021, membuat pengakuan bahwa dirinya adalah anggota FPI.

"Saya Husein Hasny anggota FPI, jabatan terakhir saya Sekretaris Wakabid Jihad wilayah Jakarta Timur," ujarnya dalam video yang diunggah oleh Husin Shihab.

Lebih lanjut, terduga teroris itu mengungkapkan bahwa tempat tinggalnya dijadikan lokasi pertemuan kelompok Yasin dan Latif.

Ia mulai bergabung sebagai anggota FPI pada tahun 2010, dan menjabat posisi Wakabid Jihad sejak tahun 2015 hingga 2018.

Baca Juga: Sindir Haris Azhar Soal Zakiah Aini yang Ditembak Mati Polisi, Ferdinand: Mulutnya Besar, Tapi Hatinya Kecil!

Selain dijadikan tempat pertemuan kelompok Yasin dan Latif, lanjut Husein Hasny, ia mengaku tempat tinggalnya juga menjadi tempat perakitan bom.

"Saya saat ini sudah bisa membuat bom jenis TATP dan Flash Border yang diajarkan oleh Agus Zulaimi," tutur Husein Hasny melanjutkan.***



https://depok.pikiran-rakyat.com/nas...i-tak-ditumpas


https://mobile.


https://mobile.
Diubah oleh ikardus 04-04-2021 15:29
agh05t
viniest
Jazed
Jazed dan 22 lainnya memberi reputasi
23
7.6K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
The.Lord.of.UniAvatar border
The.Lord.of.Uni
#37
Hanya orang tolol aja yang menganalogikan kondisi Syiriah dan Irak ke Indonesia. Sesat fikir faulty comparison.

Kebodohan di atas kebodohan, berfikir dengan menganalogikan Suria dan Irak ke Indonesia. Sebuah kebutaan yang mencerminkan kebodohan sejarah.

Awal mula konflik Suria adalah tuntutan demokrasi dari pendemo terhadap kekuasaan ala feodal komnis monarki Bashar Al Assad. Basar Al Assad, berfikir ala firaun, merasa punya kekuasaan, memonopoli alat alat kekerasan, dengan kekuasaan dan alat kekerasan yang dimonopolinya, dia berfikir mampu mengatasi prodemokrasi dengan cara membantai rakyatnya sendiri. Ini lah pola fikir ala komunis firaun, yang tidak pernah dipahami oleh orang orang tolol yang selalu menganalogikan Suria ke Indonesia.

Tapi Bashar Al Assad kecele, hampir aja kekuasaannya runtuh dan berakhir seperti Khadafi. Siapa mereka yang berhasil menghancurkan Bashar Al Assad, mereka adalah kelompok Islam murni, Jabah Nusrah.

Ketika Jabbah Nusrah mulai menguasai hampir seluruh wilayah Suriah, para kafirun munafikun dan feodalis boneka kafirun munafikun mulai resah, akhirnya munculnya FSA, beraliran sekuler, dengan dukungan AS, kemudian muncul ISIS, kemudian Rusai bantu Bashar Al Assad. Dan akhirnya konflik Suria berkepanjangan, yang bikin, mereka mereka juga, para kafirun munafikun.

Dan kebodohan yang lebih luar biasa lagi, kebodohan yang hanya patut dimiliki oleh binatang, menganalogikan kondisi Irak ke Indonesia. Benar benar kedunguan binatang.

Fakta sejarah, hancurnya Irak adalah karena fitnah dan ulah AS, Fitnah dajjal George W, Bush, Irak memiliki senjata pemusnah masal, dengan alasan kepemilikan senjata pemusnah masal ini, dajjal laknatullah George W, Bush, melegitimasi dirinya untuk memutuskan menginvasi Irak.

Tetaplah dalam kebodohan binatang, dengan terus menganalogikan kondisi Irak ke Indonesia.
0
Tutup