Ramadhan sebentar lagi. Lebaran pun sudah dekat. Masyarakat disekitar tempat tinggalku sudah mulai berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan untuk membeli baju baru yang akan dipakai saat lebaran.

Mereka mulai ramai berbelanja sekarang dengan alasan harga lebih murah dari pada saat mendekati lebaran. Begitulah cara emak-emak menghemat pengeluaran mereka.

Maka dari itu bukan lagi pemandangan yang aneh jika sudah mendekati ramadhan, pusat perbelanjaan di kotaku mulai padat oleh pengunjung hingga menjelang lebaran.

Mungkin bagi kita, tradisi baju baru saat lebaran adalah kebiasaan masyarakat yang terbawa sampai sekarang untuk menyenangkan anak cucu mereka.

Namun, tahukah gansist kalau tradisi ada sejarahnya?

Ini loh penjelasannya tetang tradisi baju baru yang sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu.

Seperti yang dituliskan oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusantodalam buku Sejarah Nasional Indonesia. Bahwa sejak abad ke-16 kesultanan Banten, selalu ingin menyambut hari raya idul fitri dengan keadaan yang suci, bersih dan seperti terlahir kembali. Salah satunya dengan simbol baju baru, yang ternyata tradisi Sultan Banten ini mengakar hingga sekarang. Duh, namanya juga sultan ya gansist pasti ga bakal kesusahan lah ya kalau cuma beli baju buat lebaran.

Gimana nasib bagi si kaum jelata ini? Tapi apalah daya ternyata tradisi baju baru lebaran ini sudah mendarah daging sampai sekarang bahkan seolah menjadi suatu kewajiban.

Buktinya banyak masyarakat yang masih mengikuti. Aku juga pun masih mengikuti tradisi ini sejak kecil hingga sekarang. Baju baru seakan wajib saat lebaran. Sebagai simbol wujud kemenangan setelah sebulan penuh berjuang di bulan ramadhan.

Meskipun sebenarnya tanpa baju barupun lebaran akan sangat bermakna ketika dilalui dengan ikhlas dan berkumpul bersama keluarga tercinta.

Nah, GanSist kaskuser semua, masih mengikuti tradisi Sultan Banten ini kah saat lebaran tiba? Lalu bagaimanak kah gansist melewati lebaran di era pandemi saat ini, baju baru masih pentingkah?

Lampung, 26 Maret 2021

Purwanti Pratama