TS
kellerbee
KATAKAN TIDAK PADA TEST DRIVE SEBELUM MENIKAH!! INI ALASANYA
sumber
Melakukan hubungan badan (Seks) dijaman modern seperti sekarang ini mungkin sudah bukan lagi menjadi hal yang aneh. Terbukti banyak dari pasangan muda-mudi yang melakukan hal tersebut bahkan diluar nikah. Hal itu tentu saja menjadi persoalan polemik dalam kehidupan percintaan.
Mungkin tidak akan menjadi suatu masalah jika kelak orang tersebutlah yang akan menjadi pendamping kita nanti. Tapi pernahkan kalian berfikir bagaimana jika setelah kita tesdrive terlebih dahulu justru pasangan kita tersebut bukanlah jodoh kita?.
Apakah tidak akan hancur hatinya nanti orang yang Tuhan takdirkan untuk menjadi pendamping kita.
Meski tidak sedikit pula pasangan yang tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun tidak sedikit pula yang menentang hal itu juga.
Melakukan testdrive sebelum menikah memiliki resiko yang amat besar. Terlepas dari kehamilan itu sendiri. Masih ada masalah lain yang menanti jika sis sekalian hamil diluar nikah.
Apa sajakah itu? Berikut ulasanya.
sumber
Kehilangan kehormatan menjadi seorang wanita tentu saja memiliki resiko yang jauh lebih besar.
Kehilangan kehormatan bisa menjadi aib yang akan mempermalukan dirinya atau bahkan keluarganya
Namun dimasa seperti sekarang, kehilangan kehormatan tidak lagi menjadi hal yang memalukan. Anehnya lagi malah banyak dari para wanita yang justru terang-terangan mengatakan kepada publik bahwa dirinya sudah tidak lagi perawan. Hal itu serasa menjadi penghargaan sebagai wanita bahwa kehilangan keperawanan diluar nikah adalah prestasi yang membanggakan, miris bukan.
sumber
Hamil bagi pasangan yang sudah menikah, kabar kehamilan adalah kabar yang sangat dinantikan. Namun sebaliknya bagi pasangan yang belum menikah kehamilan adalah bencana.
Mengapa demikian?.
Kehamilan diluar nikah adalah aib, yang mana hal tersebut telah mencoreng nama baik dari perempuan tersebut. Belum lagi nama keluarga yang akan terseret dalam hal kasus ini. Sungguh memprihatinkan.
Pada intinya, test drive sejatinya tidak diperbolehkan, selain karena hal tersebut dilarang oleh agama, tes drive sebelum menikah sendiri memiliki resiko penularan HIV aids. Jadi hati-hati ya gansis sekalian.
Gimana noh menurut gansis semua. Setujukah tes drive diluar nikah? Atau justru menentang hal tersebut.
Yuk kasih tanggapanya dikolom komentar.
19 maret 2021
KzRaItoN dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.6K
238
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ujellyjello
#48
ane setuju dengan tidak melakukan test drive sebelum menikah, karena sebelum menikah juga tahu pas check-up ke dokter untuk mengetahui penyakit dan kelainan apa yang di derita pasangan. ane juga tidak melakukan hal tersebut sebelum menikah. ane menganut paham ini gansis.
cuman monmap opini ane aja nih sebagai wanita ya, kehormatan ane sebagai wanita tidak di simpan di vagina, cuman wanita lain atau pria lain boleh berpendapat beda. kehormatan ane di tentukan dari banyak hal misalnya seperti prestasi yang berhasil diraih ane dan juga banyak nilai-nilai atau value lain yang ane punya untuk menjadi tolak ukur kehormatan yang ada pada diri ane. kehormatan dalam hal ini seperti sebuah konsep yang sebenarnya sangat abstrak, buah dari dari konstruksi sistem sosial yang patriarki. Kehormatan bagi perempuan menempel pada tubuhnya, pada keperawanannya, pada apa yang disebut sebagai “kesucian”. Konsep kesucian pun lagi-lagi sebuah konstruksi sosial yang terpaksa harus ditelan dan diterima setiap perempuan. Maka seorang perempuan yang tak perawan telah kehilangan kesucian dan kehormatan. Habislah nilainya sebagai perempuan. Jatuhlah nilainya di mata laki-laki.
cuman monmap opini ane aja nih sebagai wanita ya, kehormatan ane sebagai wanita tidak di simpan di vagina, cuman wanita lain atau pria lain boleh berpendapat beda. kehormatan ane di tentukan dari banyak hal misalnya seperti prestasi yang berhasil diraih ane dan juga banyak nilai-nilai atau value lain yang ane punya untuk menjadi tolak ukur kehormatan yang ada pada diri ane. kehormatan dalam hal ini seperti sebuah konsep yang sebenarnya sangat abstrak, buah dari dari konstruksi sistem sosial yang patriarki. Kehormatan bagi perempuan menempel pada tubuhnya, pada keperawanannya, pada apa yang disebut sebagai “kesucian”. Konsep kesucian pun lagi-lagi sebuah konstruksi sosial yang terpaksa harus ditelan dan diterima setiap perempuan. Maka seorang perempuan yang tak perawan telah kehilangan kesucian dan kehormatan. Habislah nilainya sebagai perempuan. Jatuhlah nilainya di mata laki-laki.
0
Tutup