Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rifanishereeAvatar border
TS
rifanisheree
Mengenal Sang Kaisar Tiongkok Terakhir

   
Setelah meninggalnya Kaisar Guangxu pada 14 November 1908, membuat Puyi atau dikenal dengan sebutan “The Last Emperor” naik takhta saat umurnya terbilang masih balita. Namun kepemimpinan Puyi pun harus gugur pada tahun 1912, terjadi fenomena revolusi xinhai yang membuatnya harus rela tahtanya diturunkan oleh pihak revolusioner dengan “Dekret Kekasairan tentang Penurunan Takhta Kaisar Qing” .

  
Terlahir dari klan penguasa Dinasti Qing (Aisin Gioro) pada 7 Febuari 1906. Puyi pun menjadi Kaisar pertama yang mampu menguasai bahasa dan menulis dalam bahasa Inggris, ilmu tersebut ia dapatkan dari seorang diplomat asal Skotlandia yang bernama Scotsman Reginald Johnston. Selain itu, ia juga mempelajari matematika, sejarah dunia, dan geografi dari Johnston, serta diplotmat tersebut menyarankan Puyi memakai kacamata untuk meminimalisir penyakit rabun yang ia derita. Hal itu pun menjadi kontroversi dan dianggap sebuah hinaan kepada seorang Kaisar.

   
Di sisi lain, Puyi bukan lah anak dari keturunan langsung Kaisar Guangxu. Melainkan anak tertua dari adik tirinya sang Kaisar, hal tersebut di sebabkan Guangxu tidak memiliki keturunan untuk menggantikannya. Lalu, istri dari sang Kaisar yaitu Permaisuri Longyu mengadopsi Puyi untuk menjadi anaknya dan menjadikannya pengganti dari Guangxu, ketika umurnya masih menginjak dua tahun.

    
Menjadi seorang Kaisar di usia yang masih terbilang balita membuat ayah Puyi pun dijadikan pendamping untuk menjalankan alur pemerintahan bersama jenderal Yuan Shikai. Namun pada Febuari 1911, Tiongkok mengalami transisi sistem kepemerintahan membuat perubahan dari monarki ke republik. Hal itu membuat Permaisuri Longyu menandatangi pengunduran diri atas nama Kaisar Puyi dan Pada tanggal 12 Febuari 1912 dikeluarkannya “Dekrit Kekaisaran tentang Penurunan Takhta Kaisar Qing” yang menghasilkan perubahaan sistem kepemerintahan Tiongkok.

    
Selama 5 tahun berselang, Puyi pun kembali mendapatkan gelarnya menjadi Kaisar pada 1 Juli hingga 12 Juli 1917. Upaya tersebut hasil dari campur tangan jeneral Zhang yang masih setia terahadap Dinasti Qing. Namun tindakan Zhang digagalkan oleh para jenderal yang pro terhadap sistem kepemerintahan republik, yang mengharuskan Puyi kembali turun dari takhtanya. Lalu, kembali pulang ke kediaman masa kecilnya.

    
Ketika Jepang menjajah negara Tiongkok, Piyu pun kembali dinobatkan menjadi Kaisar di Manchukuo pada 1934, hal itu merupakan buah dari kepatuhan Piyu terhadap negara Jepang. Namun, diangkatnya Piyu hanya menjadi boneka atau strategi politik Jepang saat itu yang membuatnya merasa terkekang dan diawasi, serta menyuruhnya berpindah ke agama Shinto. Selain itu, kekalahan Jepang pada 1945 membuat Piyu pun harus turun dari takhtanya kembali dan menjadikannya penjahat perang, lalu Puyi dihukum dengan mendekam selama 10 tahun dalam Pusat Manajemen Penjahat Perang Fushun di Liaoning Harbin.

  
Ketika terbebas dari masa hukumannya, Puyi pun dibentuk menjadi seorang komunis sejati dan dipaksa untuk meninggalkan gelar, serta mental feodal khas penghuni istana. Lalu, diberikan izin untuk tinggal di Beijing dan diberikan pekerjaan untuk mengurus Kebun Botani dalam kawasan tersebut oleh pimpinan partai komunis Mao Zedong. Akhirnya Puyi pun meninggal pada 17 Oktober 1967 akibat kanker ginjal dan penyakit jantung.


Spoiler for Refrensi:
Diubah oleh rifanisheree 23-03-2021 23:27
0
1.2K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
shinhikarugenjiAvatar border
shinhikarugenji
#6
Kaisar Manchu.
0
Tutup