Selamat pagi/siang/sore dan malam untuk GanSis! Tentunya GanSis sudah seringkali mendengar kota utopia Atlantis yang disebut-sebut oleh Plato dalam dialog Critias dan Timaeus. Dan letak kota Atlantis itu sendiri, tidak disebutkan secara pasti oleh Plato.

Banyak orang mengira-ngira dan berusaha mencari letak kota Atlantis, yang dikatakan tenggelam ke dalam laut. Namun hingga saat ini tidak pernah ditemukan bukti nyata keberadaan kota Atlantis tersebut.

Di kedalaman dua puluh lima meter di bawah air, di selatan lepas pantai dari pulau Yonaguni – Jepang, yang merupakan bagian dari kepulauan Yaeyama. Ada formasi batuan monolit besar yang menyerupai piramid, formasi batuan ini telah menarik perhatian para ahli geologi maupun penyelam sejak ditemukan pertama kali tahun 1987 oleh penyelam lokal.

Dikenal dengan nama monumen Yonaguni, batuan ini memiliki ukuran panjang 50 m dan lebar 20 m, terkadang disebut-sebut sebagai Atlantis dari Jepang.

Beberapa orang menyebutkan itu adalah sisa-sisa dari peradaban Pasifik Mu yang telah lama hilang. Kemungkinan dibangun oleh penghuni Jepang di masa pra-sejarah Jomon, yang diperkirakan telah menghuni Jepang sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Seorang ahli geologi kelautan asal Jepang Prof. Masaaki Kimura, berpendapat formasi batuan ini merupakan buatan manusia. Dan batuan berukuran raksasa itu diyakini merupakan sisa-sisa dari runtuhan kota yang berusia lebih dari 5.000 tahun. Toru Ouchi seorang profesor bidang seismologi di Universitas Kobe, yang merupakan rekan dari Prof. Kimura mendukung pendapat tersebut.

Prof. Ouchi mengatakan dia belum pernah melihat aktivitas tektonik menimbulkan efek yang mengubah lanskap baik di atas permukaan tanah maupun di bawah laut. “Saya pernah menyelam dan menyentuh piramid tersebut, dan apa yang dikatakan Prof. Kimura bukan suatu hal yang berlebihan. Dan dengan mudah dapat diketahui bahwa itu terbentuk bukan diakibatkan oleh gempa bumi”

Walau demikian lembaga kebudayaan pemerintah Jepang dan pemerintah prefektur Okinawa hingga saat ini tidak mengakui monumen Yonaguni merupakan bagian dari warisan sejarah. Dan tidak ada satupun dari lembaga pemerintah Jepang yang berencana untuk meneliti lebih jauh monumen Yonaguni ini.

Sedangkan para ahli lain seperti Prof. Robert Schoch seorang ahli di bidang geologi di Universitas Boston berpendapat, formasi batuan unik ini terbentuk secara natural karena monumen Yonaguni ini terletak di area rawan gempa. Selain itu dia juga melihat formasi batuan yang serupa di sebelah timur laut pantai pulau Yonaguni.

Buat GanSis yang penasaran seperti apa monumen Yonaguni ini, bisa diihat rekaman video dari para penyelam yang melakukan penyelaman di monumen Yonaguni.

Bagaimana menurut GanSis setelah melihat video tersebut? Apakah monumen Yonaguni ini buatan manusia atau tercipta secara natural?

Cukup sekian thread saya yang kali ini membahas monumen Yonaguni. Dan terimakasih banyak untuk GanSis yang telah membaca thread saya, semoga bermanfaat buat GanSis.

Sampai jumpa di thread saya selanjutnya.

Sumber : BBC, National Geographic