Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

brina313Avatar border
TS
brina313
Seorang Lelaki Ingin Mengajak Nikah Ungkapkan Lewat Anaknya atau Orang Tuanya?


Mau Mengajak Nikah, Ungkapkan Pada Anaknya atau Orang Tuanya?


Quote:






Musim pandemi, musim nikah juga, hihi. Apa kabar nih Agan dan Sista? Semoga tetap sehat dan semangat selalu yaaa belajar di rumahnya. Menjadi seseorang yang dibanggakan.

Menikah adalah sebuah ritual sakral yang dilakukan hanya satu kali dalam seumur hidup. Maka dalam proses menuju menikah memerlukan banyak sekali pengorbanan tentunya.

Banyak sekali di luaran sana saya menjumpai orang-orang yang gagal menikah. Ada yang kabarnya lama berpacaran ternyata hanya menjaga jodoh orang. Menurut saya jangan sampai pacaran lama-lama gitu deh. Lebih baik ungkapkan saja perasaan kalian saat kalian sudah siap untuk menikah.

Karena kalau wanita dewasa itu tidak mau menunggu terlalu lama. Dia akan memilih orang yang lebih siap untuk menikah dibandingkan yang berlama-lama pacaran tanpa ada kepastian. Lebih banyak kata-kata daripada buktinya.

Lain halnya dengan salah satu rekan saya yang laki-lakinya sudah ingin menikah tapi dari perempuannya belum siap bilangnya. Dengan alasan masih banyak yang ingin dicapai, padahal calon laki-lakinya mempunyai pekerjaan yang bisa dibilang cukup untuk memenuhi kebutuhan calon perempuannya.

Ternyata yang menjadi masalah adalah orang tua yang belum bisa percaya pada laki-lakinya. Lantas bagaimana seharusnya berbuat?



Menurut saya, ketika kalian laki-laki sudah siap menikahi sang perempuan. Maka berbicaralah pada orang tuanya. Sebab bila sudah berbicara, dekat dengan kedua orang tuanya. Sebagai orang tuanya pasti memberi penyaksian baik untukmu (laki-laki) sehingga akan sampai pada anaknya yang baik-baik pula. Anak tinggal mengikuti apa kata orang tua jika anak tersebut memang berbakti pada orang tua.



Lantas bagaimana jika kalian mengungkapkan pada anaknya? Anda mungkin sedang bermimpi. Bagaimana bisa mewujudkan restu orang tua jika tidak berbicara pada walinya? Sedangkan restu dari wali itu sangat penting!


Ayah saya saja pernah berkata: Jika memang kelak ketika kamu dewasa ada yang ingin menikahi kamu, maka bicaranya ke ayah, bukan ke kamu. Ayah akan sangat menghargainya. Ini bukan kode ya! Tapi kenyataan.



Dekati dulu orang tuanya. Ambil hatinya. Baru anaknya. Jadi, saat kalian laki-laki sudah mendapatkan restu dari orang tuanya, tinggal bagaimana orang tuanya mrwujudkan cita-citanya kalian menjadi pasangan hidupnya.

Itu pendapat saya. Lantas bagaimana pendapat Agan dan Sista bila mengalami hal yang serupa? Apakah saat ingin menikahi pasangan kalian, kalian akan bilang ke orang tuanya atau ke anaknya? Share di kolom komentar ya!

Quote:


Cukup sekian dari saya. Kaskuser bijak selalu meninggalkan jejak. Jangan lupa cendol, rate, komen, dan share ya!



Salam pejuang halal. Tetap semangat. Niati ibadah karena Allah. Semoga Allah selalu membarokahi dalam setiap langkah hidupmu. Terima kasih.

Jangan lupa share tentang perjalanan menikahmu di kolom komentar ya!



Narasi Opini Pribadi
Gambar Google Picture
Teras Kata, 03 Maret 2021
Diubah oleh brina313 02-03-2021 22:43
betiatina
Bubba75
ElviHusna
ElviHusna dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.4K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
susutehmanisAvatar border
susutehmanis
#50
Pengalaman gue sih, utarakan ajakan nikah ke anaknya dulu. Mantapkan hati dan pikiran bersama, sepakati hal apapun saat sebelum dan setelah menikah.. kalo gak deal ya sulit buat kedepannya..

Gue pernah ajak buat serius mantan gue (mantan clbk jaman sekolah), gue pengen setahun pacaran, dia maunya 2 tahun bahkan lebih dengan alasan2 yg gak cocok buat gue, akhirnya ketahun belangnya pernah pacaran sama temen gue yg duda sebelum kita balikan.. (temen gue dulu sering dijelek2in dia dan sebaliknya)

Pacaran sama anak dari temen bapak gue, (kenal dari kecil) malah kita gak deal di hantaran, udah gitu minta dihargain kalo dia spv dan sarjana dengan gaya bicara yg angkuh ( padahal gue juga sarjana dan level gue udah staff)

Pacaran sama istri, Alhamdulillah aman2 aja., istri gue gak memberatkan dan ngerti gimana kehidupan dan rencana2 setelah menikah..
panglima.cendol
panglima.cendol memberi reputasi
1
Tutup