Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
Ketika Anda Kehilangan Semangat Hidup


Bagi ane, tidak ada yang penting melebihi dua hal ini; iman dan semangat hidup.


Karena opsi pertama bukan wilayah bahasan kita, maka ane ingin menuliskan pandangan sederhana terkait, ketika seseorang kehilangan semangat hidup. (Seseorang itu bisa saya, bisa anda, atau siapapun. Bebas PoV)

.

Ane pernah sangat terluka akibat kehilangan seseorang yang paling ane cintai. Ane pernah jatuh tersungkur akibat gagal bisnis dengan kerugian yang cukup besar di usia yang baru menginjak 20-an.

Karena saat itu, ane menganggap semua itu adalah penting.

Beruntungnya, waktu selalu berbaik hati menyembuhkan segalanya.




Belakangan, seiring usia bertambah ane baru menyadari bahwa semangat hidup adalah modal, sesuatu yang penting, dan layak dipertahankan, kalau perlu diperjuangkan.

Ane bisa mengatakan demikian, juga lantaran pernah kehilangan semangat hidup.

Apakah GanSis pernah kehilangan semangat hidup?


Saat seseorang kehilangan semangat hidup, ia cenderung anti-sosial, malas, tidak memiliki gairah untuk melakukan apapun, down, merasa tertekan, depresi, menyakiti diri sendiri, dan di level yang parah, ia bisa sampai berpikir untuk mengakhiri hidup yang berpeluang benar-benar mengakhiri hidup.

Dengan demikian, apa yang lebih menyakitkan melebihi kehilangan semangat hidup?



Mengapa seseorang bisa sampai kehilangan semangat hidup? Tidak selalu sebab uang, tidak juga jabatan, popularitas, atau sejenisnya, tetapi tidak sedikit lantaran keluarga yang toxic. Entah mengapa, ane sering menemukan kasus yang demikian.

Banyak orang yang kehilangan semangat hidup akibat orang-orang terdekat yang seharusnya menjadi penyemangat, tetapi justru bertindak sebagai racun (toxic). Pelaku kejahatan terselubung, yang membunuh mental secara perlahan serta mengikis semangat hidup seseorang dengan cara yang senyap tetapi menyakitkan.

Akan tetapi sebenarnya, penyebab setiap orang kehilangan semangat hidup tentu berbeda satu sama lain.


Untuk itu, di sini ane ingin berbagi tips sederhana bagaimana cara agar kita tidak kehilangan semangat hidup. Atau, apa yang harus kita lakukan saat kita kehilangan semangat hidup.


Berikut;


1. Berkumpul-lah dengan orang-orang positif

Percaya, enggak, jika lingkungan terdekat atau pergaulan itu sangat memengaruhi hidup seseorang?

Kalau ane, 100% percaya. Karakter seseorang bisa terbentuk oleh kebiasaan. Dan kebiasaan baik atau buruk juga bisa tergantung oleh dengan siapa biasanya ia bergaul.

Pernah tertawa ngakak saat melihat acara komedi? Jika iya, artinya kelucuan acara tersebut menular.

Pernah merasa ikut emosi saat melihat tetangga bertengkar? Jika iya, artinya energi negatif dari pertengkaran tersebut menular.

Saat seseorang tertekan, lalu ia memilih mengurung diri di kamar, ia justru kian tertekan. Berbeda ceritanya ketika seseorang tertekan, misalnya sebab beban hidupnya terlalu berat atau kehilangan gairah hidup, ia memilih keluar rumah, mengikuti seminar motivasi Ippho Santosa, Merry Riana, Tung Desem Waringin, atau yang lainnya, ane yakin, ia akan kembali bersemangat.

Karena apa? Apa yang ada dalam diri oranglain itu, percaya tidak percaya, bakal memancar, menular, dan mempengaruhi diri kita. Berlaku juga sebaliknya.


Ketika kehilangan gairah hidup, barangkali ada yang salah dengan lingkungan anda sejauh ini.

Maka ingatlah nasihat lama ini; berteman boleh dengan siapa saja, tetapi pastikan sahabat terdekatmu adalah orang-orang yang positif.


2. Jangan pernah menggantungkan semangat hidup pada oranglain

"Aku semangat bekerja karena ada dia."

"Aku semangat berkarya demi si dia."

Pertanyaannya, bagaimana jika anda kehilangan si dia? Apakah anda akan tetap semangat berkarya dan bekerja? Atau semangat anda akan lenyap bersama hilangnya si dia?

Jangan pernah menggantungkan semangat hidup pada oranglain. Jangan pernah menggantungkan kebahagiaan pada oranglain. Jangan pernah berharap pada oranglain.

Karena pasti, cepat atau lambat anda akan merasakan sakitnya kecewa. Saat dalam kekecewaan yang klimaks, apalagi kalau tidak bermuara pada kehilangan semangat hidup?

Namanya manusia, kita tidak mungkin sekalipun tidak kecewa. Namun paling tidak, semangatlah untuk diri anda sendiri. Cintailah diri anda sepenuh hati.


3. Mendekat kepada Tuhan

Mendekat kepada Tuhan adalah solusi paling sakti, paling vital, sekaligus final.

Untuk segala jenis persoalan hidup, terlebih saat anda kehilangan gairah hidup.

Tanpa disadari, kehilangan gairah hidup terjadi seringkali akibat seorang hamba jauh dari Tuhan-nya.

Jika seseorang dekat dengan Tuhan, ia tidak pernah merasa takut dengan segala macam hinaan, ia tidak merasa bangga dengan segala jenis pujian. Ia selalu positif, dan ada semacam energi positif dalam dirinya yang bisa menular pada oranglain.

Jadi apalagi?

Tidak ada yang lebih penting melebihi iman (kepada Tuhan), sebelum semangat hidup.

Jika anda seorang nasrani, mendekatlah pada Tuhan anda. Jika anda seorang hindu, budha, atau konghucu, mendekatlah pada Tuhan anda. Anda bisa melakukan meditasi, yoga, atau sejenisnya.

Jika anda seorang muslim, mendekatlah pada Tuhan anda. Sujud adalah inti hidup. Jika anda bisa menikmati manisnya sujud, menghamba pada Tuhan, percayalah, segala masalah anda sudah selesai.
ribkarewang
darmawati040
tien212700
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.4K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ghilang98Avatar border
ghilang98
#8
Secara ga langsung keadaan yg mbikin gw apapun yg gw dpt,dan menuntut untuk bisa nyelesein ny
Ehhh bner gasih
Seengakny mnurut gw gitu
emoticon-Leh Uga
iissuwandi
mbak.far
mbak.far dan iissuwandi memberi reputasi
2
Tutup