Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Relawan Keberatan Satgas Covid-19 Tanya Identitas Pasien Meninggal di Taksi

Relawan Lapor Covid-19 Ahmad Arif


TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Lapor Covid-19, Tri Maharani, menyatakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Depok menghubunginya untuk mengonfirmasi soal pasien positif corona yang meninggal di taksi daring. Tri keberatan dengan pertanyaan Satgas yang menggali identitas pasien Covid-19.

"Seharusnya bukan identitas pasien yang ditanya, tapi dicari rumah sakit apa, mengapa menolak, dan kenapa tidak pakai ambulans," kata dia saat dihubungi, Sabtu malam, 16 Januari 2021.

Sebelumnya, Lapor Covid-19 menerima laporan warga bahwa seorang pasien Covid-19 meninggal di taksi daring setelah ditolak 10 rumah sakit. Laporan ini diterima dari keluarga pasien pada 3 Januari 2021.

Lebih dari itu, dia memaparkan, Satgas seyogiyanya berkoordinasi dengan seluruh puskesmas di Depok untuk mendata identitas pasien Covid-19 yang baru saja meninggal di taksi daring.

Menurut dia, tak sulit menghimpun data pasien jika mengerahkan petugas dari tingkat RT, RW, puskesmas, hingga kecamatan.

"Jadi seharusnya berita itu dicari kebenarannya oleh mereka sendiri," ujar dokter ahli toksikologi ini. "Berarti pelacakan (tracing) belum berjalan bagus, kok bisa warga meninggal Covid-19 tidak tahu."

Pasien darurat harus antre masuk UGD di Jakarta

Koalisi Lapor Covid-19 mengabarkan bahwa sejumlah pasien positif Covid-19 domisili Jakarta, yang butuh penanganan sesegera mungkin, kesulitan untuk mengakses layanan rumah sakit (RS).

Hal ini dikarenakan seluruh tempat tidur khusus pasien Covid-19 di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya telah penuh terisi.

Lapor Covid-19 mengklaim telah menghubungi 60 RS rujukan Covid-19 di Jabodetabek, tetapi hasilnya nihil.

"Kami sudah menghubungi Menteri Kesehatan, Gubernur DKI Jakarta, dan banyak pihak lain. Katanya sedang dicari, tapi belum ada sampai sekarang," kata relawan Lapor Covid-19 Ahmad Arif, Selasa (19/1/2021) siang.

Arief menjelaskan, di antara pasien tersebut ada seorang ibu dan bayinya yang masih berusia tiga tahun. Mereka merupakan pasien bergejala yang butuh penanganan segera.

Pada Selasa sore, relawan tersebut melaporkan bahwa sang ibu dan anak telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Namun, mereka tidak bisa langsung menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) karena seluruh tempat tidurnya sudah terisi.

"Masih harus antre," ujar Arif, yang menyesalkan kolapsnya RS di Jabodetabek di saat banyak orang butuh perawatan.

"Poinnya, saat ini rumah sakit sudah kolaps," imbuhnya.


https://www.google.com/amp/s/metro.t...nggal-di-taksi

Laah bisa begono? Dia pula yang galak jual mahal. Info beneran atau hoaks lu? Gerakan apaan ini laporkoped, siapa yg beri kepercayaan ke manusia2 maruk duit ini? Apa dasarnya relawan ini cukup berintegritas?! Tanya saja ke rumput yang bergoyang kah?

https://mobile.



Oo ternyata haters jokowi, kadroen 🐲

https://mobile.
Diubah oleh anus.baswedan 20-01-2021 17:12
0
1.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bang.0donAvatar border
bang.0don
#5
Ane sih percaya relawan lapor covid..
Kenyataan RS depok IGD penuh begitu adanya..
RS lain juga penuh kenyataan nya begitu juga kan..??

Gak usah kalian denial.. Otak di pake buat mikir..!!!

Otak cuma sebatas komen kodran kadrun doank keturunan ente dungu semua ntar ane jamin..









Lantas, bagaimana mendapatkan ruang rawat apabila dinyatakan positif Covid-19?

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fifi Mulyani mengatakan, orang yang dinyatakan positif Covid-19 harus langsung melapor ke puskesmas terdekat.

"Prinsipnya kalau ada yang terpapar Covid-19 maka kalau DKI dia lapor ke puskesmas sesuai dengan domisilinya, di mana dia tinggal, bukan sesuai KTP ya," kata Fifi, Senin (18/1/2021).

Setelah melapor, petugas puskesmas akan melakukan skrining apakah pelapor dalam kondisi tanpa gejala atau bergejala dengan tingkatan sedang hingga berat.

Apabila pelapor dalam kondisi bergejala, maka petugas akan merekomendasikan untuk dirawat di rumah sakit.

"Akan diarahkan ke RS tapi catatan bahwa harus melalui IGD dan memang saat ini kondisinya sedang antre," ujar Fifi.
Diubah oleh bang.0don 20-01-2021 21:27
binokulars
binokulars memberi reputasi
1
Tutup