Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gitalubisAvatar border
TS
gitalubis
Merasa Sedih Karena Permennya Dimakan, Bocah Ini Menunjukkan Reaksi Tak Terduga!


Anak merupakan anugrah terbesar yang diberikan Tuhan kepada sepasang suami isteri yang telah sah menikah, baik secara agama maupun negara. Konon katanya, anak merupakan pengikat atau lem dalam suatu hubungan rumah tangga. Dengan kehadiran anak, lengkaplah sudah keluarga kecil.

Orang tua mempunyai tanggung jawab yang cukup besar terhadap anak-anaknya. Dari mulai tanggung jawab menafkahi, memberikan pendidikan, serta hal lainnya. Jika ingin memiliki anak yang berbudi baik, mempunyai sopan santun serta kebaikan lainnya, maka didiklah ia dengan baik pula.

Anak merupakan peniru handal, apa yang dilihat serta didengarnya, maka itulah yang dilakukannya. Tentu saja panutan sang anak adalah orang tuanya, karena bersama dengan orang tuanyalah ia menghabiskan waktu paling banyak. Maka tak heran bila ada pepatah kiasan mengatakan ‘buah tak jatuh jauh dari pohonnya’.



Jangan sampai salah mendidik, karena takutnya malah jadi bumerang. Niatnya ingin membuat sang anak agar merasa disayangi, tapi jatuhnya malah jadi memanjakan. Niatnya ingin membuatnya menjadi mandiri, tapi jatuhnya malah membuatnya menjadi tak percaya diri. Mendidik anak memang tak semudah dibayangkan, tapi juga tak sesulit seperti yang dikatakan orang-orang.

Kita bisa mulai mendidik anak dari hal-hal yang kita anggap kecil, tapi nyatanya mempunyai pengaruh yang cukup besar. Mungkin kita bisa menerapkannya dari sini.

1. Biasakanlah untuk selalu mengetuk pintu kamar sang anak jika hendak masuk, karena secara tidak langsung kita sudah menerapkan perihal sopan santun kepadanya.

2. Biasakanlah untuk menanyakan bagaimana harinya, baik secara terang-terangan maupun terselubung. Karena dengan begitu, anak akan lebih terbuka kepada orang tuanya. Ia akan merasa, bahwa orang tua memang benar-benar peduli akan dirinya.

3. Jangan pernah berbohong pada anak. Tak dapat dipungkiri, hal ini sering kali terjadi, bahkan dalam lingkungan saya sendiri. Jika orang tua hendak pergi bekerja, maka katakanlah sejujurnya pada sang anak, tak perlu berbohong dengan alasan pergi ke pasar sebentar (misalnya) karena dengan begitu, tanpa disadari kita telah mengajarinya untuk berbohong, walaupun bukan itu maksudnya.

4. Jangan lupa ucapkan terima kasih, jika ia membantumu, atau pun meminta maaf jika kamu sebagai orang tua melakukan kesalahan.



Dalam sebuah vidio yang dibagikan lewat aku instagram bernama @beritaindonesia_ memberikan pelajaran kepada orang tua, bahwa kejujuran serta permintaan maaf bukanlah hal yang buruk untuk dilakukan. Dalam vidio tersebut menunjukkan sikap seorang anak yang sangat bijaksana. Awalnya ia tak percaya dengan apa yang dikatakan ibunya, tapi mendengar penyesalan sang ibu, bocah tersebut langsung memeluk ibunya sambil mengatakan “Aku nggak marah” dengan bahasa Inggris.

Simak vidionya di sini GanSis!


Manis sekali sikapnya ya GanSis. Semoga kelak kita semua bisa menjadi panutan yang baik untuk anak-anak kita ya, GanSis.

Sekian thread kali ini, semoga bermanfaat.

Sampai bertemu di thread selanjutnya, terima kasih telah mampir.
Narasi pribadi @gitalubis
Sumber klik


Baca juga tetap santuy mereview makanan walau tetangganya adu urat
Diubah oleh gitalubis 30-12-2020 12:27
tien212700
Scroll.Down
siapika
siapika dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
vlirAvatar border
vlir
#9
Kalo kaum yg itu udah diajarin maen piso2an

GIF

Imut banget yah
0
Tutup