Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kartu.prakerjaAvatar border
TS
kartu.prakerja
Usai sebut salibphobia, PA Sebut Yg Perlu Diafirmasi Itu Aliran Halalkan Darah agar..


Pegiat media sosial Permadi Arya, alias Abu Janda, selama beberapa hari terakhir selalu menyoroti tentang antara perayaan Natal umat Kristiani dengan pihak-pihak yang sering mempersoalkan dan anti simbol dan ati ucapan "Selamat Natal".

Sabtu (26/12/20), kali ini Permati Arya mencuit menyinggung soal Syiah dan Ahmadiyah. Diduga, pernyataannya disampaikan untuk menyindir kelompok yang berseberangan politik dengan Abu Janda.

"Yang perlu diafirmasi itu bukan Ahmadiyah/Syiah. yang perlu diafirmasi itu aliran yang halalkan darah. yang perlu diafirmasi itu aliran haramkan hormat bendera. yang perlu diafirmasi ajaran ISIS dirikan Khilafah. Agar jelas diafirmasi Terorisme itu akidah, jangan cuci tangan aja!" kata Permadi Arya.

Sementara sebelumnya ia mencuit: "Ada Hari Ibu, HariIbuphobia. Ada Natal, SelamatNatalphobia. Ada Tahun baru, Terompetphobia. Ada Valentine, Valentinephobia. Ada Drama Korea, Drakorphobia. Ada Salib, Salibphobia."

"Semua diphobiain, tapi nuduh orang islamophobia.. Begitulah akibat waktu orok dikasih aer rebusan pembalut," tegasnya.

Sementara sebelumnya diberitakan pula bahwa usai dilantik menjadi Menteri Agama pilihan Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, Yaqut C. Qoumas melalui mengatakan bahwa pemerintah akan mengafirmasi hak beragama bagi kelompok Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Selain itu, Yaqut juga mengungkapkan bahwa ia tidak mau ada kelompok beragama minoritas yang terusir dari kampung halamannya karena perbedaan keyakinan.

"Mereka warga negara yang harus dilindungi, jangaj dipersekusi" kata Yaqut saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Gus Yaqut, sapaan Yaqut C. Qoumas, juga menyatakan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan yang ada.

"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," ujarnya.

Adapun pernyataan Gus Yaqut tersebut berkaitan dengan pernyataan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra yang meminta pemerintah agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas.

https://www.netralnews.com/permadi-a...n-darah-l38yd7

Semoga tahun baru 2021 Indonesia bebas ulama kadrun yang memang pembenci pemerintah dan udah cuci otak warga belasan tahun. Pemerintah harus segera sertifikasi ulama terutama daerah Jabar, Sumbar dan Sulawesi.

Akibat cuci otak, kebencian SARA

Diubah oleh kartu.prakerja 26-12-2020 07:31
Proloque
scorpiolama
estilo.com
estilo.com dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
p.star7Avatar border
p.star7
#5
Ini orang jabatannya apa sih di NU? emoticon-Bingung
akunkubaik
akunkubaik memberi reputasi
1
Tutup