- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jengah dengan Tuduhan Terompet Tradisi Yahudi, Budiman Sudjatmiko Bantah Lewat Fakta
TS
Ribao
Jengah dengan Tuduhan Terompet Tradisi Yahudi, Budiman Sudjatmiko Bantah Lewat Fakta
Quote:
Tangkapan layar Budiman Sudjatmiko saat menjadi bintang tamu dalam acara Hemy Yahya Bicara /youtube.com/helmyyahyabicara
JURNAL PRESISI - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko bereaksi keras atas pernyataan terompet tradisi Yahudi.
menanggapi pernyataan ini, mantan anggota DPR RI inipun kemudian mengungkapkan fakta menarik lainnya seputar hubungan budaya islam di Indonesia dengan budaya lainnya.
Pertama ia mencontohkan dengan penggunaan bedug sebagai bagian dari budaya umat budaya.
Kemudian umat Yahudi tidak merayakan tahun baru masehi karena seperti umat islam, umat Yahudi punya pertimbangannya sendiri.
Lalu, mantan aktivis '98 ini meminta para pengikutnya untuk mewaspadai dampak buruk media sosial, khususnya menelan mentah-mentah informasi yang salah.
Secara lebih detail, informasi yang salah ini memiliki efek buruk yang luas dan Budiman meminta untuk berhati-hati dalam menerima segala informasi.
Bagi Budiman, Media sosial bak pedang bermata dua.
Di satu sisi, bagi orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan cukup, informasi yang disebarkan bisa menimbulkan kekacauan atau permasalahan yang berdampak luas.
Sedangkan keberadaan sosial media jika dimanfaatkan dengan benar maka memberikan ruang yang terjangkau bagi penggunanya untuk belajar banyak hal.
ketua Inovator 4.0 ini kemudian berpesan kepada para public figure berhati-hati dalam mengumbar pertanyaan karena apa yang diyakini oleh tokoh tersebut bisa dengan mudah dibantah karena salahnya informasi yang disampaikan.
Uraian panjang ini disambut dengan kelakar oleh salah satu pengikutnya, @bikinramenih dengan "Agenda ribut tahunan". ***
Sumber :
https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat...-fakta-lainnya
terlepas dari siapa yang benar.
minhakim20 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
7.7K
294
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Habibananasuper
#19
Tradisi menolak memakan babi bisa dilacak hingga 4000 - 5000 thn sebelum Masehi. Diduga pertama kali diterapkan oleh Mesir kuno. Laluuu...ditiru banyak bangsa di sekitar mereka, juga oleh Bangsa Israel yg sempat lama mendiami Tanah Mesir.
Mengapa? Karena faktor kesehatan semata. Cara mengolah daging pada saat itu jauh dari bebas kuman dan parasit yg ada pada daging, namun pemikiran mungkin belum sampai ke situ, sementara banyak korban berjatuhan.
Dengan demikian, tidak hanya babi yg ditolak atau diharamkan dgn keadaan yg disebut di atas tadi, yaitu: binatang melata, tidak berkuku belah dll. Contohnya: ular, caplin, cendana, masbeye, gerandrong, partaik psk, lupabapak, jne dll.
Mengapa? Karena faktor kesehatan semata. Cara mengolah daging pada saat itu jauh dari bebas kuman dan parasit yg ada pada daging, namun pemikiran mungkin belum sampai ke situ, sementara banyak korban berjatuhan.
Dengan demikian, tidak hanya babi yg ditolak atau diharamkan dgn keadaan yg disebut di atas tadi, yaitu: binatang melata, tidak berkuku belah dll. Contohnya: ular, caplin, cendana, masbeye, gerandrong, partaik psk, lupabapak, jne dll.
aloha.duarr dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup