matt.gaperAvatar border
TS
matt.gaper
19 Relawan Jokowi Duduki Jabatan Komisaris BUMN, Fadli Zon: Ganti Nama Saja Jadi BUMR
Pengangkatan relawan Joko Widodo (Jokowi) sebagai komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus bertambah.

Saat ini, setidaknya terdapat 19 relawan atau eks tim sukses Jokowi yang telah menduduki jabatan komisaris di BUMN.

Melihat banyaknya relawan Jokowi yang telah tergabung di BUMN, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat suara.

Menanggapi sebuah cuitan media yang memberitakan adanya penambahan jumlah relawan atau eks tim sukses (timses) Jokowi, melalui Twitter pribadinya, Fadli Zon menyarankan untuk mengganti nama BUMN menjadi BUMR atau Badan Usaha Milik Relawan.

"Sekali lagi, ganti nama saja jd Badan Usaha Milik Relawan (BUMR) dipimpin Menteri BUMR," tulis akun @fadlizon pada 17 Desember 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.



Penambahan relawan yang menjadi komisaris BUMN sangat disayangkan olehnya.

Pada cuitannya tersebut Fadli Zon merasa kasihan kepada Negara lantaran menurutnya BUMN terus mengalami kerugian.

BUMN yang semestinya menyumbang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menurutnya malah mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dapat menggerogoti APBN.

Kasihan Negara, BUMN nya rugi terus. Bukan menyumbang APBN malah dapat PMN yg menggerogoti APBN," ujar Fadli Zon pada cuitan yang sama.

Untuk diketahui sebelumnya Fadli Zon juga turut angkat suara terkait perombakan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.

Perombakan itu dengan mengangkat Kristia Budiarto yang dikenal sebagai influencernya Jokowi menjadi komisaris PT PELNI.

Sebelumnya, Menteri Erick Thohir juga menunjuk Ulin Ni'am sebagai komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Wilayah Jawa Barat

Selain Ulin Ni'am, Eko Sulistyo yang taklain adalah mantan anggota tim sukses Jokowi menjadi komisaris PT PLN.

Pada saat itu, hal tersebut juga ditanggapi oleh Fadli Zon dengan cuitan sindiran di akun Twitter Pribadinya.

Dalam cuitan itu, Fadli Zon mepertanyakan mengenai bagi-bagi jatah menjadi komisaris BUMN.

https://depok.pikiran-rakyat.com/nas...di-bumr?page=3

Konsekwensi logis sebuah sistem
nomorelies
pein666
viniest
viniest dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.2K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
i.am.legend.Avatar border
i.am.legend.
#2
Sttttt....

Coba kita pikir sama-sama sebagai pembanding.

Prabowo aja yang kalah pilpres, menunjuk mantan Jenderal yang suka menyerang kebijakan Jokowi ngalor-ngidul, untuk menduduki jabatan strategis di Kemenhan. Padahal tangan kanannya aja yang dikasih amanah buat majuin kelautan kita kena korupsi. Toh dia gak malu hati.

Ini kalah pilpres lho.
Gimana menang pilpres?

Coba dengar pidato Prabowo waktu orasi kampanye. Siapa aja yang jadi kandidat Menterinya?

Itu Menteri.
Gimana BUMN?

Gitu lho logikanya.
Diubah oleh i.am.legend. 19-12-2020 18:37
pradanto17
gantarIDWS
viniest
viniest dan 16 lainnya memberi reputasi
15
Tutup