KkunyukAvatar border
TS
Kkunyuk
China Beli Vaksin Jerman, Indonesia Pesan Sinovac, PD : Kita Salah Beli Vaksin Ya?
 
Pemerintah Tiongkok (China) akan membeli vaksin dari perusahaan Jerman BioNTech, yang dikembangkan bersama perusahaan AS Pfizer Inc. 

Mengutip Reuters, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd mengaku akan mendatangkan setidaknya 100 juta dosis vaksin Covid-19 itu untuk digunakan di China daratan.

Padahal, China sendiri sebenarnya memiliki vaksin lokal. Bahkan negeri itu sudah memberikan persetujuan darurat untuk dua kandidat vaksin yakni milik Sinopharm dan Sinovac Biotech Ltd. China juga telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Cansino untuk kepentingan militer.


Khusus buatan Sinovac Biotech Ltd, Pemerintah Indonesia menjadi salah satu pembelinya. Sebagai informasi, saat ini sampai dengan Desember 2020, Pemerintah Indonesia sudah mengamankan 3 juta dosis vaksin jadi dari Sinovac.



Rencananya, vaksin tersebut akan segera disuntikkan ke tenaga kesehatan di garis terdepan yang saat ini tengah berperang melawan Covid-19 setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.

Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon pun mempertanyakan keputusan pemerintah untuk tetap menggunakan vaksin buatan Sinovac.

“Aduh.. Kita salah beli vaksin atau gimana ini ya? Tolong dulu ahli-ahli vaksin bicaralah. Masak diantara penduduk ratusan juta gini tak ada yang ahli soal ini?,” kata Jansen di akun Twitternya, Rabu (16/12/2020).

“Takutku pak Xi Jinping disuntik Pfizer lagi bukan Sinovac produk anak bangsanya sendiri. Masak jadi kita yang disuntik Sinovac,” lanjut Wasekjend DPP Partai Demokrat itu.

Wong Fei Hung Foshan

Kalau yg bodoh orang luar kagak apa2, tapi kalau yang bodoh Kaskuser itu ana kagak terima ya akhi


Sini ana jelasin ke antum


Vaksin Pfizer itu kerjasama awalnya dari Biontech Jerman, ilmuwan keturunan Turki yg menggandeng Pfizer produsen Viagra dan Fosun Pharma mengleng

Biontech disuntik dana riset dan produksi vaksin + pembelian saham pada Maret 2020 oleh Fosun 135 juta dollar

Coba antum baca lagi yg beli vaksin Pfizer itu pemerintah China atau PT Fosun farma

Kalau yg beli Fosun berarti itu strategi bisnis ya akhi, toh duit utk beli vaksin Pfizer sebagian profitnya kembali ke Fosun sbg pemegang saham

Kemudian vaksin Pfizer yg dibeli Fosun bisa dijual lagi ke antum2 yang anti aseng

Subhanallah

emoticon-Christmasemoticon-Imlekemoticon-Nyepi
Diubah oleh Kkunyuk 16-12-2020 15:15
JeQ10
viniest
tien212700
tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
22
7.1K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
.noiss.Avatar border
.noiss.
#27


Sejumlah tenaga kesehatan mengaku khawatir menjadi yang pertama mendapat vaksin Covid-19, karena belum ada informasi terkait dengan keamanannya.

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia justru akan mendorong tenaga kesehatan, termasuk para dokter menjadi contoh dari program vaksinasi Covid-19.

Di sisi lain, ketika produsen vaksin asal China, Sinovac, belum mengkonfirmasi tingkat efikasi vaksin (manfaat bagi individu yang menerima imunisasi), pemerintah meyakinkan bahwa tahapan vaksin sudah sesuai rencana termasuk melibatkan para ahli.Erni – bukan nama sebenarnya – adalah perawat salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Ia mengaku khawatir menjadi yang pertama mendapat vaksinasi karena belum ada jaminan keamanan terkait efek sampingnya.

"Kalau jadi bahan percobaan ya takut. Karena kan dibilang, itu tahap uji coba. Terus misalnya, saya punya komorbid (penyakit penyerta) yang berbahaya ... bisa terjadi bahaya ke saya," katanya kepada BBC News Indonesia, Senin (14/12).

Tenaga kesehatan (nakes) lain, Rukman – bukan nama sebenarnya – ikut menyatakan keraguannya untuk menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19.

"Karena ini baru uji coba tahap pertama, terus orang pertamanya itu nakes nya dulu. Kalau ada yang pertama bukan nakes, ada yang berhasil ya nggak akan ragu," katanya.

Sementara itu, Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo mengatakan keragu-raguan sejumlah tenaga kesehatan merupakan hal yang wajar.

Sebab, kata dia, uji klinis masih berlangsung dan belum ada pernyataan resmi dari BPOM.

"Itu tentu mereka [tenaga kesehatan] tidak ingin mempertaruhkan keselamatan dan kemanjurannya vaksin ini," kata Ahmad kepada BBC News Indonesia, Senin (14/12).

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55304188




"The vaccine has had an emergency use authorisation in China since June of this year. The Chinese criteria for granting emergency use authorisation are not transparent, and there is no available information about the criteria currently in use by Chinese authorities to make these decisions."
https://www.straitstimes.com/world/b...inovac-vaccine


https://www.telegraph.co.uk/news/202...ticipant-dies/


emoticon-Wakaka

Jangan sampe muncul di soal ujian anak SMP loh...

emoticon-Wakaka
lontongpecell
areszzjay
prass7799
prass7799 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
Tutup