Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kartu.prakerjaAvatar border
TS
kartu.prakerja
Jokowi: Indonesia Mulai Vaksinasi Covid-19 Massal Akhir 2020
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia telah izin penggunaan darurat untuk memulai vaksinasi massal pada akhir tahun 2020. Dalam wawancara dengan Reuters, Jokowi mengatakan sudah ada rencana lanjutan untuk mendistribusikan vaksin ke seluruh negeri.

Jika persetujuan diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), artinya negara terpadat keempat di dunia yang memiliki populasi dengan 270 juta orang, akan menjadi yang salah satu negara di dunia yang meluncurkan vaksin virus corona.

"Kami harapkan proses vaksinasi bisa dimulai akhir tahun ini menyusul serangkaian tes yang dilakukan BPOM," kata Jokowi, seperti dikutip Jumat (13/11/2020). "Kami akan menekan kasus-kasus itu agar mereka tetap flat dan kemudian kami akan menekannya dengan vaksin."

Pada Jumat sore, Indonesia mencatat jumlah infeksi harian sebanyak 5.444, jauh di atas rata-rata harian yang kurang dari 3.500 kasus selama dua minggu terakhir.

Jokowi menambahkan memastikan keamanan vaksin adalah prioritas> Tenaga medis, polisi, dan militer akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin.

Dalam pertemuan tingkat menteri setelah wawancara dengan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan persetujuan BPOM pada minggu pertama Desember.

Setelah mendapatkan persetujuan BPOM, Indonesia baru akan mulai vaksinasi dua minggu kemudian.

Vaksin yang diproduksi oleh Sinovac dan Sinopharm China dijadwalkan untuk digunakan pada tahap awal. Tahun ini, perusahaan akan menyediakan 18 juta vaksin, termasuk 15 juta yang akan diproduksi oleh perusahaan farmasi milik negara Indonesia, Bio Farma.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki kesepakatan untuk lebih dari 250 juta dosis hingga akhir 2021. Ini termasuk 30 juta yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, Novavax, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Di sisi lain, Indonesia kini jatuh ke jurang resesi. Selama dua kuartal terakhir, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi lebih lambat dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN.

"Semoga (vaksinasi) ini memberi dampak ekonomi yang positif. Ini sangat penting bagi kami," katanya.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...sal-akhir-2020

emoticon-Cendol Gan



Pakar Unpad Sebut Vaksin Sinovac 90 Persen Efektif Untuk Atasi Covid-19


Ketua Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran Prof. Dr. Kusnandi Rusmil Sp.A (K) juga menyatakan bahwa penelitian vaksin Covid-19 tergolong rendah keluhan.


Suara.com - Indonesia saat ini tengah melakukan penelitian uji klinis fase 3 terhadap vaksin Sinovac, salah satu vaksin Covid-19 asal China. Dan menariknya, vaksin tersebut diklaim memiliki efektivitas mengatasi infeksi virus corona hingga 90 persen.

Ketua Riset Uji Klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran prof. Dr. Kusnandi Rusmil Sp.A (K)., mengatakan bahwa efektifitas vaksin bergantung pada dosis kandungan imunogenesitas. Pada penelitian vaksin fase 1 dan 2 yang hanya dilakukan di Wuhan, China, dosis imunogenesitas sebanyak 92 persen dan 96 persen.

"Dosis tinggi itu 96 persen dan dosis rendah 92 persen, itu yang di Wuhan sudah ada laporannya. Kita di sini pakai dosis rendah sekitar 92 persen ke atas," kata Prof. Kusnandi dalam webinar bersama suara.com, Jumat (13/11/2020).

Uji klinis vaksin fase 3 di Indonesia telah dilakukan penyuntikan sebanyak dua kali. Guru besar Fakultas Kedokteran Unpad itu menyampaikan, suntikan vaksin pertama diberikan kepada 1.620 relawan, sedangkan suntikan kedua diberikan kepada 1.607 relawan. Antar suntikan hanya berselang dua minggu.

"Dua kali suntikan dan jaraknya dua minggu. Biasanya kita kan jarak antara imunisasi satu bulan. Ini kita jaraknya dua minggu supaya dosis tercapai. Tapi harapan saya kalau enam bulan, (efektivitas) 90 persen masih ada," katanya.

Hingga saat ini, menurut Kusnandi, tidak ada keluhan apapun yang dirasakan para relawan setelah mendapat suntikan vaksin uji coba tersebut. Sekalipun ada yang mengalami demam atau bengkak, itu hanya terjadi selama dua hari.

Profesor yang telah 26 kali melakukan uji klinis vaksin itu bahkan menyatakan bahwa penelitian vaksin Covid-19 tergolong rendah keluhan.

"Sampai sekarang saya merasa dibanding penelitian saya dulu yang lain, contohnya saat saya meneliti entabio, meneliti vaksin tetanus, difteri, kelihatannya ini lebih ringan gejala keluhannya. Sampai sekarang saya mengatakan bahwa vaksin ini yang telah dilakukan sebanyak 1.600 lebih tidak ada yang mengkhawatirkan. Semua berjalan normal dan tidak mengkhawatirkan," ucapnya.

Terkait kehalalan vaksin, Majelis Ulama Indonesia telah mendapat informasi bahwa vaksin Sinovac yang dibuat oleh perusahaan farmasi Biofarma itu tidak mengandung materi yang tidak halal.

"Walaupun MUI sudah tahu kalau bahan yang dibuat di China oleh Biofarma itu bahan halal semua, MUI berangkat ke China untuk melihat prosesnya halal atau tidak. Nanti kita dengar laporannya. Tapi saya sebelum lakukan uji coba sudah tanya ke Biofarma, tidak ada materi yang mengandung yang tidak halal. Buat saya itu penting sekali, karena kalau di Indonesia sangat berdampak," tuturnya.
emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh kartu.prakerja 13-11-2020 13:03
nomorelies
tien212700
tien212700 dan nomorelies memberi reputasi
2
1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Lt.EvansAvatar border
Lt.Evans
#11
Jangan resah dulu... baca lagi target pertama nya Tenaga medis, Polisi dan TNI....
0
Tutup