Hasil Awal Pilpres AS: Trump Menang di Indiana dan Kentucky, Biden Berjaya di Vermont

Beranda
Komunitas
News
Berita Luar Negeri
Hasil Awal Pilpres AS: Trump Menang di Indiana dan Kentucky, Biden Berjaya di Vermont

ivoox.id

04-11-2020 04:20

Hasil Awal Pilpres AS: Trump Menang di Indiana dan Kentucky, Biden Berjaya di Vermont

Donald Trump dengan mudah memenangkan dua benteng Republik di Indiana dan Kentucky pada hari Selasa, titik terang bagi presiden pada malam pemilihan yang diprediksi jajak pendapat tidak akan berakhir dalam satu hari, menurut Associated Press dan jaringannya. Joe Biden dari Partai Demokrat memenangkan 3 suara elektoral Vermont.

Negara bagian asal Wakil Presiden Mike Pence dan pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell itu memberi Trump 19 suara elektoral dalam perjalanannya ke 270 suara yang dibutuhkan untuk mengklaim pemilihan ulang.

Trump dan Biden memasuki fase penutupan kampanye mereka Selasa malam ketika pemungutan suara di beberapa negara bagian mulai ditutup, meninggalkan para kandidat dengan sedikit lebih banyak yang harus dilakukan selain menunggu ketika para pejabat menghitung suara, termasuk jutaan surat suara penting yang bisa memakan waktu berhari-hari untuk menghitungnya.

Pemungutan suara ditutup di Georgia, sebagian besar Florida dan beberapa negara bagian lainnya pada pukul 7 malam. Waktu bagian timur, dan laporan hasil diharapkan segera dimulai setelahnya. Tetapi hasil akhir mungkin tidak diketahui sampai larut malam, atau mungkin dalam beberapa hari atau minggu, jika penghitungan suara sudah dekat.

Trump dan Biden sama-sama memproyeksikan kepercayaan diri sepanjang Hari Pemilu, menunjuk antrean panjang di beberapa TPS sebagai tanda bahwa mereka siap untuk menang. Meskipun ada laporan tentang partisipasi pemilih yang tinggi di negara bagian termasuk Texas, Florida, dan Arizona, ada beberapa tanda gangguan yang ditakuti banyak orang.

Di Charlotte, Carolina Utara, polisi menangkap seorang pria yang membawa senjata api yang tidak disembunyikan setelah dia kembali ke TPS yang menurut otoritas dia telah dilarang masuk. Departemen Kepolisian New York mengatakan akan mengerahkan ribuan petugas pada patroli jalan pada Selasa malam untuk mencegah kekerasan. “Jangan coba-coba,” kata Kepala Departemen Terence Monahan.

Biden memasuki Hari Pemilu dengan posisi yang kuat, memimpin secara nasional dengan 7,2 poin persentase serta di sebagian besar negara bagian, menurut rata-rata jajak pendapat RealClearPolitics. Tetapi pemungutan suara pada Hari Pemilu diperkirakan akan mendukung Trump sebagian besar karena Demokrat mendorong pendukung mereka untuk memberikan suara lebih awal.

Terlepas dari keunggulan Biden, beberapa politisi Demokrat khawatir bahwa Trump dapat menentang pemungutan suara dan menang, seperti yang dia lakukan pada 2016.

Namun, keunggulan Biden atas Trump dalam jajak pendapat nasional lebih besar daripada Hillary Clinton pada Hari Pemilihan 2016. RealClearPolitics membuatnya lebih unggul daripada Trump secara nasional dengan 3,2 poin persentase.

Biden juga telah memimpin secara konsisten di beberapa negara bagian penting yang dia butuhkan untuk menang, sementara pada tahun 2016 beberapa dari negara bagian tersebut jarang disurvei dan dianggap sebagai slam dunk untuk Demokrat.

Pada hari Selasa, Trump memperkirakan "gelombang merah besar" di antara Partai Republik yang memberikan suara mereka secara langsung daripada memberikan suara lebih awal atau melalui pos seperti yang telah dilakukan banyak Demokrat.

"Saya pikir kita akan mengalami malam yang menyenangkan," kata Trump kepada wartawan ketika dia mampir di markas kampanyenya di Arlington, Virginia, sebelum kembali ke Gedung Putih untuk menunggu hasil pemungutan suara dan membuka telepon.

Pemungutan suara terjadi di tengah gelombang mematikan pandemi virus korona, yang menyebabkan jutaan suara diberikan melalui surat - sebuah perubahan yang dapat menunda penghitungan resmi di beberapa negara bagian medan pertempuran selama berhari-hari.

Di Pennsylvania, misalnya, petugas pemilu tidak dapat mulai memproses surat suara lebih awal hingga Selasa, dan tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan pejabat untuk menghitungnya.

Informasi awal pemilih menunjukkan bahwa Partai Republik telah menghapus keunggulan Demokrat dalam mail-in dan pemungutan suara awal di Florida, negara bagian utama. Tetapi banyak daerah belum melaporkan jumlah mereka dan pemilih masih memiliki waktu untuk memberikan suara mereka di sebagian negara bagian di zona waktu Tengah.

“Jika ada sesuatu untuk dibicarakan malam ini, saya akan membicarakannya,” kata Biden Selasa sore di perhentian kampanye di Wilmington, Delaware. "Jika tidak, saya akan menunggu sampai suara dihitung keesokan harinya."

Kampanye Biden melihat banyak jalan menuju kemenangan, sementara Trump memiliki rute yang lebih sempit yang mencakup merebut kembali Pennsylvania sambil melindungi negara bagian lain yang dimenangkannya pada 2016.

Kemenangan untuk Biden di negara bagian itu akan menjamin dia kemenangan. Tetapi mantan wakil presiden itu juga bisa menggeser Trump jika dia mengambil benteng GOP tradisional di Sun Belt, seperti Georgia atau Arizona.

Sementara Trump hanya berhenti satu kali di luar Gedung Putih pada hari Selasa, Biden kembali ke kampung halaman masa kecilnya di Scranton sebelum menuju ke Philadelphia. Biden mengatakan dia ingin memulihkan "kesopanan dan kehormatan dasar" dan menyatukan negara yang katanya telah retak di bawah pemerintahan Trump.

"Saya dapat mengatakan Texas, Arizona, beberapa dari mereka terlihat sangat kuat," kata Trump di Arlington. “Saya pikir jika ada, kami akan melakukannya dengan sangat baik.”

SUMBER