Jumanji, sebuah judul film fenomenal dengan setting kejadian tahun 1995. Film thriller-fantasi yang disutradarai Joe Johnson ini memang patut diacungi jempol.

Sejak dirilis pada Desember 1995 hingga kini masih asyik untuk dilihat. Suguhan setiap adegan di dalamnya akan membawa kita pada versi asli berupa novel karya Chrish Van Allsburg pada tahun 1981. Tak salah jika film ini tembus box office dengan pendapatan berkisar 260 juta USD sejak dirilis. Tentunya dengan anggaran tak sampai separuh yakni hanya berkisar 64 juta USD.
wikipedia

Bercerita tentang Allan Parish, seorang anak konglomerat keluarga Parrish yang kembali ke dunia nyata setelah 26 tahun terjebak dalam dunia Jumanji. Rupanya bersama sahabat masa kecilnya, Sarah dan dua anak kecil penghuni rumahnya tantangan baru dimulai.


Picture: corridel



Mereka berempat harus menghadapi hewan-hewan liar dan ganas dari negeri Jumanji serta seorang pemburu yang ingin menghabisi mereka. Setiap angka dari dadu yang mereka lempar menentukan apa yang akan mereka hadapi kemudian.

Uniknya ada satu adegan dimana kata Indonesia disebut oleh tokoh Judy, sosok gadis remaja yang diperankan oleh Kristen Dunst. Rupanya Indonesia sudah cukup dikenal oleh bangsa lain ya di tahun itu.

Wow, auto penasaran nih?🤔

Saya pun jadi bertanya-tanya apa karena novel yang asli pun juga banyak menyebut negeri kita ini ya? Adakah Gan Sis yang sudah baca novel asli Jumanji?

Agan Sista tak penasaran seperti saya? Coba tonton lagi deh, dijamin film Jumanji bisa jadi tontonan seru dimasa pandemi ini ya. Secara tak langsung kita diajarkan untuk bertahan hidup di tengah banyaknya cobaan yang menghadang loh.

Jumanji merupakan salah satu film yang dibintangi oleh aktor kawakan Robin Williams. Film ini pun mengantarkan Robin William pada puncak kesuksesan. Faktanya, aktor sekaligus komedian ini telah meninggal pada usia 63 tahun.

Akting yang mumpuni dan sedikit kocak dalam film Jumanji berhasil membuat saya kagum. Tak hanya di film yang menyuguhkan setting hutan belantara. Perannya sebagai Teddy William pada film Night At Musium juga sangat apik dan menghibur. Sederhana namun berkelas, itulah pendapat saya tentang almarhum.

Siapa sangka jika aktor pemenang Oscar sebagai pemeran pendukung terbaik ini meninggal pada tahun 2014 karena hal tak lazim. Dahulu saya berpikir bahwa beliau meninggal karena sakit. Namun rupanya baru-baru ini penyebab kematian sebenarnya adalah karena afeksia.Robin Wiliams

Afeksia adalah sebuah keadaan dimana kadar oksigen dalam tubuh berkurangklik. Rupanya penyebab utama kematian beliau adalah karena kehabisan oksigen karena gantung diri.

Sungguh tak bisa dipercaya mengingat apiknya seorang Robin Williams memerankan tokoh Allan dalam Jumanji dan beberapa peran lainnya. Bunuh diri di usia senja bisa jadi pilihan terakhir seorang aktor terkenal.

Rupanya kesuksesan dalam dunia perfilman Hollywood tak serta merta menjamin kehidupan yang baik. Bisa jadi pelajaran buat kita yang masih hidup, bahwa ukuran kebahagiaan tak melulu soal materi atau popularitas.



Jadi Agan Sista kita tak perlu jadi populer untuk bisa bahagia. Kita bisa bahagia dengan mensyukuri segala yang ada di hidup kita. Lupakan sejenak permasalahan yang ada. Mau itu covid yang tak kunjung usai ataupun aksi demo para buruh menolak UU Omnibus Law yang sempat bikin geleng-geleng kepala.

Terakhir: tersenyumlah.

Senyum adalah sedekah paling murah dan mudah untuk sesama. Siapa tahu dengan kita membuat orang yang kita temui hari ini tersenyum, kita bisa temukan kebahagiaan hakiki.


Jadi tegarlah dan hadapi segala cobaan di dunia dengan kepala terangkat dan katakan "aku bisa". Kita adalah manusia, mahkluk terbaik ciptaan Allah SWT.

Sekian dulu thread saya kali ini. Semoga kita semua bisa selalu berbahagia dan tetap semangat dalam jalani kehidupan ini. Kept spirit and happiness.


Wassalamu'alaikum