Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wismanganAvatar border
TS
wismangan
Ahok BTP Kena Batunya Urusi Pertamina, Dulu Pernah Keluarkan Kalimat Ini, Apa Itu
Ahok BTP Kena Batunya Urusi Pertamina, Dulu Pernah Keluarkan Kalimat Ini Soal Pertamina, Apa Itu?

Mulyanto mempertanyakan kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina.

Menurutnya, selama Ahok menjabat sebagai komisaris utama, Pertamina nyaris tidak memiliki prestasi yang layak dibanggakan.

Justru sebaliknya, banyak keanehan dan kejanggalan yang begitu jelas dilihat masyarakat.

Dikabarkan, Pertamina merugi Rp 11,13 triliun di semester pertama 2020.

Mulyanto menegaskan kondisi tersebut jelas harus jadi perhatian pemerintah.

Ia melanjutkan, jangan terus dibiarkan dan menunggu Pertamina mengalami kondisi yang lebih parah.

"Mau sampai kapan membiarkan Pertamina babak belur seperti ini?" kata Mulyanto, melansir dari Tribunnews.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mempertanyakan kinerja Ahok selama bergabung di Pertamina.

Sebagai Komisaris Utama Pertamina, ia menilai, Ahok seharusnya mampu melakukan pengawasan agar perusahaan yang dipimpinnya lebih baik.

Dengan kewenangan yang dimiliki dan dukungan politik memadai, ia mengungkapkan, sebenarnya Ahok memiliki kesempatan lebih besar membenahi Pertamina.

Terlebih menjelang pengangkatan dirinya menjadi Komisaris Utama, mantan Gubernur DKI itu disebut Mulyanto sempat sesumbar dapat memperbaiki Pertamina.

"Waktu itu Ahok bilang, merem saja Pertamina sudah untung, asal diawasi."

"Nah kalau sekarang Pertamina rugi, artinya apa? Apa Ahok tidak mengawasi? Kok nyatanya Pertamina bisa rugi," ujar Mulyanto.


Secara teori, kata Mulyanto, di semester pertama 2020 ini Pertamina harusnya untung.

Sebab di saat harga minyak dunia anjlok ke angka yang paling rendah sepanjang sejarah, Pertamina tidak menurunkan harga BBM sedikit pun.

Termasuk harga BBM non-subsidi yang harganya mengikuti harga minyak dunia.

"Secara perhitungan kasar, Pertamina harusnya untung besar," ujar Mantan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian era Presiden SBY ini.

Baca juga berita lainnya:

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero, Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok mendapat hujatan dari netizen.

Ahok dihujat netizen karena PT Pertamina Persero mengalami kerugian yang mencapai belasan triliun rupiah.

PT Pertamina Persero yang merugi belasan triliun rupiah berdampak pada Ahok dibully netizen hingga trending topik di Twitter.

Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan berhasil meraup laba sebesar US$659,95 juta, atau Rp9,56 triliun.

Nah tanpa perlu mengetahui relevansinya netizen langsung menyalah Basuki Tjahaja Purnama sebagai biang keladinya.

Berikut hujatan netizen dan pembelaan terhadap Ahok terkait kerugian Pertamina.

@BebAyu28: Kagak nurunin BBM.. masih juga rugi, ambyarrr Ahok..

Ahok jadi trending topik dampak pertamina alami kerugian, padahal penyebab kerugian masalah lain. (Twitter)
@mugiRhrj: Ahok kenapa lagi dia? Kok trending

@Arulbaex: Rugi Mulu..!! Katanya Ahok membawa angin segar Kalao rugi yg segar apanya..!!

@AnakLolina2: Kadrun Bodoh, kerugian ini terjadi akibat kurangnya konsumsi BBM di masa sulit, otomatis tidak ada pemasukan bahkan rugi. Kenapa malah hujat Ahok? Maksudnya kalian kalau rizieq jd presiden lalu segalahnya berjalan lancar?

@ferwandes: Harga BBM gak turun masih rugi.wkwkkw Klo gak ada pak Ahok Pertamina bisa rugi 50 T loh...trimakasi pak ahok

@BayKadek: Ahok menurut gua wajar merugi orang" dlm 5 bln terakhirkan jarang keluar. Maka dari itu sobat kurun yg pinter" tolong otaknya di pake dikit jangan sampe bertitel tapi otaknya gak wkwkwk

@_go_ne_: Untung ada Ahok Pertamina cuma rugi 11T, kalo nggak Pertamina bakal rugi 12T.

@WisnuRamadi: Untung ada Ahok. Kalau tidak ada beliau, kerugian Pertamins bisa mencapai Rp 55 T.

@gerendelopat: Ahok hebat donk

@Nggedabbruz: Ahok Komut Pertamina: Kemarin Terdepak dari Fortune Global, Sekarang Rugi Rp11,327 Triliun

Rugi Wajar Selama Pandemi

Kinerja PT Pertamina (Persero) di semester I-2020 kurang menggembirakan setelah membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 767,91 juta (Rp11,13 triliun)

Capaian ini berbalik dari Semester I tahun lalu yang masih meraih laba bersih sebesar US$ 659,95 juta.

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, industri minyak dan gas (migas) di masa pandemi covid-19 ini memang cenderung merugi. Sebabnya, perusahaan migas terpukul dari dua sisi, baik hulu maupun hilir.

"Saya kira kondisi Pertamina juga demikian. Dihadapkan pada harga minyak yang rendah dan konsumsi sektor pengguna BBM dan gas masih relatif rendah," sebut Komaidi kepada Kontan.co.id, Senin (24/8).

Meski begitu, Komaidi berpandangan bahwa Pertamina memiliki peluang untuk memperbaiki kinerja pada sisa tahun ini.

Hal itu dapat dikejar seiring dengan pemulihan ekonomi di tengah penanganan covid-19 yang meningkatkan konsumsi BBM dan gas.

"Jika pemulihan ekonomi yang sedang diupayakan pemerintah berjalan dengan baik saya kira dampaknya akan positif bagi semua pihak termasuk Pertamina yang sebagian besar pendapatan usahanya dari sisi hilir," kata Komaidi.

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan pada situsnya, hingga 30 Juni 2020 kerugian yang diderita Pertamina tak lepas dari anjloknya penjualan dan pendapatan usaha.

Penjualan dalam negeri minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak tercatat hanya US$ 16,56 miliar atau merosot 20,91% dibandingkan semester I-2019.

Secara keseluruhan, total penjualan dan pendapatan usaha lainnya sebesar US$ 20,48 miliar di akhir Juni 2020. Lebih rendah 19,81% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 25,54 miliar.

Pengamat migas dari Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto memang mengamini pandemi covid-19 yang memukul demand migas telah menekan kinerja perusahaan yang bergerak di sektor ini.

Kendati begitu, dia menilai perlu dilihat lebih rinci lagi, apa saja penyebabnya Pertamina bisa berbalik rugi atau mengalami penurunan laba yang lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Kata Pri, strategi mitigasi yang perlu dilakukan Pertamina di sisa tahun ini akan sangat bergantung pada penyebab utama dari kerugian yang timbul pada paruh pertama lalu.

"Perlu dilihat apa yang menjadi penyebab utama dari kerugian sebesar itu.

Karena dengan tingkat kerugian sebesar itu, meskipun demand dan pasar migas sudah mulai pulih, tentu akan memperberat upaya dalam bisa membukukan laba di tahun ini," terang Pri.

Tiga Penyebab Rugi

Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman membeberkan tiga alasan kerugian yang diderita Pertamina.

Pertama, terjadinya penurunan harga minyak mentah dunia.

Kedua, penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri hingga mencapai 30% saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ketiga, pergerakan nilai tukar dollar yang berdampak pada rupiah sehingga terjadi kerugian selisih kurs di Pertamina.

"Sepanjang Semester I-2020 Pertamina menghadapi triple shocks," kata Fajriyah saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/8).

Dia juga berdalih bahwa dari sisi Laba Operasi dan EBITDA Pertamina berhasil mencapai kinerja positif, masing-masing sebesar US$ 443 juta dan US$ 2,61 miliar. "Menunjukkan kegiatan operasional tetap berjalan dengan baik," sebut Fajriyah.

Kata dia, Pertamina masih optimistis akan ada pergerakan positif hingga akhir tahun nanti, sehingga bisa meraih laba.

Hal itu tak lepas dari perkembangan terkini, mengingat harga minyak dunia yang sudah naik perlahan serta konsumsi BBM industri maupun retail yang juga semakin meningkat.

"Pertamina optimis sampai akhir tahun akan ada pergerakan positif sehingga ditargetkan laba juga akan positif," pungkas Fajriyah.

https://kupang.tribunnews.com/amp/20...a-itu?page=all

Merem aja untung
hooligancrewlag
areszzjay
areszzjay dan hooligancrewlag memberi reputasi
-2
920
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
jendralbulukAvatar border
jendralbuluk
#3
Free speech mau dibungkam nih Najwa Shihab aja mau diperkarakan
0
Tutup