Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Jokowi Heran RI tak Bisa Tiru Korporasi Tani Malaysia-Spanyol
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan korporasi petani dan nelayan dalam mewujudkan transformasi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Di depan jajaran menteri, Jokowi menegaskan kalangan petani dan nelayan perlu didorong untuk berkelompok dalam jumlah besar seperti layaknya sebuah korporasi yang bisa bermanfaat.

"Sehingga memiliki economic scale, sehingga diperoleh skala ekonomi yang efisien yang bisa mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, mengakses informasi, mengakses teknologi," kata Jokowi, Selasa (6/10/2020).

Jokowi mengaku telah berbicara tentang hal ini sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, kepala negara tak memungkiri, sampai saat ini belum ada model korporasi yang bisa berjalan dengan optimal.

"Memang kita melihat kelompok petani dan nelayan, tapi belum terbangun sebuah model bisnis yang memiliki ekosistem yang bisa di link-an, yang disambungkan, mungkin dengan BUMN dan swasta besar," katanya.

Jokowi kemudian meminta jajarannya fokus membangun maksimal dua model bisnis koperasi petani atau nelayan di sebuah provinsi. Model tersebut diharapkan bisa menjadi contoh konkret bisnis seperti apa yang bermanfaat bagi para petani dan nelayan.

"Karena belajar dari pengalaman, saya yakin akan banyak kelompok tani dan nelayan lain yang mau mengkopi, mau meniru kalau melihat ada contoh korporasi petani dan nelayan yang dilihat berhasil dan bisa mensejahterakan," katanya.
Baca: Pak Jokowi, Bujet Bikin Vaksin & Food Estate Sama-sama Rp68 T


Jokowi kemudian meminta peran perusahaan pelat merah, sektor swasta untuk memberikan pendampingan kepada para petani dan nelayan hingga model bisnis yang dirancang berjalan dengan baik.

Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak tahu betul kenapa model bisnis untuk para petani dan nelayan tak pernah terselesaikan. Padahal, kata dia, hal tersebut telah diinstruksikan dan menteri bisa mengambil contoh dari negara lain.

"Saya sudah perintahkan sebelumnya beberapa tahun lalu untuk melihat Felda di Malaysia, untuk melihat koperasi sapi di Spanyol. Model-model bagus seperti itu sebenarnya gampang kita tiru. Tapi saya tidak tahu sampai sekarang tidak bisa kita bangun satu atau dua contohnya," kata Jokowi.

"Dibangun ekosistem proses bisnisnya, disambung dengan sistem perbankan, disambungkan dengan inovator teknologi, dibenahi manajemennya. Saya kira kalau ini dilakukan tentu saja intervensi pengolahan hasil panen, mulai packing, branding, sampai strategi pemasaran," lanjutnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...laysia-spanyol

Kalau beliau saja heran apa lagi inyong
aldonistic
KurohinaM1911
screamo37
screamo37 dan 42 lainnya memberi reputasi
37
8.6K
291
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
JazedAvatar border
Jazed
#9


Dasar korporasi itu perlu manusia yang mengerti jalannya korporasi dan pengelolaan bisnis secara umum.

Petani dan nelayan umumnya mereka adalah berpendidikan rendah, jadi sehebat apapun konsepnya, kalau inisiator dan pelaksananya mereka juga, ya sulit di implementasikan.

Gimana dengan inisiator-nya Pemerintah? udah banyak dulu2 dijalanin, yang ada pejabat negara itu mental amtenaardan ingin selalu dilayani ga bakalan bisa hilang..jadi banyak yg lalu-lalu untuk kearah korporasi jadi basi dan gagal.

Gimana dengan inisiator-nya Swasta? Ya bisa saja, tapi swasta juga tau , untungnya pasti tipis banget dan balik modalnya lama, kenapa? krn petani-petani dan nelayan sebagai bagian "team" dari korporasi gap pendidikan dan knowledge-nya kejauhan".

Sebenernya Koperasi-koperasi yang ada seharusnya di upgrade saja, semakin banyak upgrade apalagi manusianya , pasti suatu saat bisa kok ke Korporasi.emoticon-I Love Indonesia (S)

Salam.
bagask
viniest
aldonistic
aldonistic dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup