dara.co.id

Apakah cinta itu? Apa bedanya dengan obsesi?

Seringkali, kita mengatakan mencintai padahal sebenarnya hanya terobsesi.

Tidak perlulah ane jelaskan apa itu cinta, karena GanSis pastilah sudah paham dan sudah pernah merasakan.

Ada yang mengatakan jika mencintai, maka harus siap terluka. Sebab cinta tidak harus memiliki. Ya, ane setuju dengan prinsip jika cinta tak harus memiliki, tetapi sepertinya cinta dalam keikhlasan demikian merupakan level cinta paling agung dan tidak semua orang bisa berada di level itu.

Karena tidak sedikit orang yang ternyata menyakiti diri sendiri, dengan bunuh diri, misalnya, hanya gara-gara cintanya ditolak atau tidak dapat memiliki yang dicinta.

Ada pula (bahkan mungkin banyak) yang akhirnya mengandalkan dukun hanya demi mendapatkan atau justru menyakiti cinta yang telah menolaknya.

Ya, namanya juga manusia, kita pasti pernah mencintai dan ingin memiliki seseorang yang kita cintai itu. Untuk mengungkapkan keinginan memiliki tersebut, sebagian di antara kita akan menyatakannya (cinta) kepada yang bersangkutan.

Ada yang cintanya diterima, ada pula yang ditolak, meski 'merasa' sudah berkorban.

Seperti kisah seorang pemuda asal China bernama Tong Aonan yang mencintai seorang gadis. Ia menyusun 840 rubrik berukuran 2,4 m × 4,1 m membentuk wajah sang gadis, sebagai media sekaligus usaha untuk menyatakan cinta.

Namun, apa yang terjadi?


grid.id

Meski Tongsudah menghabiskan uang sejumlah 460 dolar AS (sekitar Rp 6,5 juta), melakukan 2 bulan perencanaan, dan menghabiskan waktu 3 hari pengerjaan hingga akhirnya terbentuk wajah sang gadis menjadi satu kesatuan yang utuh, tetapi cinta Tong ditolak oleh sang gadis.

Seperti Tong, mengapa cinta kita ditolak oleh orang yang kita cintai, padahal kita juga sudah berjuang serta berkorban untuknya?

Sadarilah! Jika yang kita cintai tidak selalu harus mencintai kita juga, dan mutlak, kita tidak akan pernah bisa mengubah hati oranglain.

Maka, berhenti berprinsip; 'cinta ditolak dukun bertindak'.

Saat cinta ditolak, tidak usah bawa-bawa dukun segala. Yang pasti tidak ada manfaatnya, malah justru menjerumuskan diri kita sendiri dalam lembah hitam yang bakal membuat kita menyesal. Apalagi, sependek yang ane tahu, meminta bantuan dukun sama artinya dengan meminta bantuan kepada bangsa hitam (bangsa halus, jin, setan). Dan pasti mereka (bangsa hitam) bakal meminta balasan keji, misalnya seperti tumbal.

Ane pernah membaca thread tentang kisah nyata seorang pria yang telah menyatakan cinta kepada sang wanita, tetapi sang wanita menolak cinta pria tersebut, sayangnya dengan cara meludahi si pria. Sebenarnya sangat wajar jika si pria merasa direndahkan hingga ia marah serta kecewa. Namun yang ane kira tidak seharusnya adalah si pria akhirnya membawa air ludah si wanita kepada seorang dukun sakti.

Singkat cerita, si wanita tergila-gila kepada pria, hingga ia benar-benar gila (kurang waras), dan berujung pada kematian.

Sementara si pria, pada akhirnya hidup dalam kesengsaraan teramat.


popular-world.com

Saat kita mencintai seseorang, sah-sah saja jika kita menyatakan cinta tersebut. Namun saat realita tak sesuai ekspektasi, artinya saat cinta kita ditolak, haruskah kita membawa persoalan 'cinta ditolak' tersebut ke meja dukun?

Tidak!

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan saat cinta ditolak. Apa saja? Berikut versi ane!

1. Saat cinta ditolak, ane tahu rasanya pasti bakalan sakit. Untuk itu, berilah waktu untuk hatimu yang luka. Hibur diri dengan aktivitas yang menurutmu menyenangkan dan dapat mengalihkan perhatian. Agar kamu juga tidak tenggelam dalam perasaan rendah diri serta menyalahkan diri sendiri.

2. Saat cinta ditolak, cobalah lihat dari sudut pandang yang berbeda. Sadarilah jika seseorang mungkin tidak layak untukmu. Sadarilah jika di dunia ini ada berjuta-juta orang yang salah satunya pastilah jodoh yang bakal mencintaimu dengan tulus.

3. Maka, saat cinta ditolak, jadikan itu sebagai motivasi, istilah lainnya dendam positif, agar kita menjadi lebih baik. Berhenti menyalahkan keadaan dan oranglain, dan mulai berbenah diri. Ane termasuk orang yang yakin jika saat hati kita terluka, saat itulah kekuatan besar dalam diri kita bakal muncul. Saat kita kepepet, terhina, dilema, (merasa) terjatuh di dasar kehidupan, saat itulah kekuatan besar mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Percaya, deh!

Dan saat kamu sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya atau katakanlah sukses, orang yang pernah menolakmu bisa jadi menyesal. Saat itu kesempatan buatmu untuk mengatakan kepadanya, "maaf, kamu bukan levelku lagi."

Intinya, jadikan penolakan sebagai motivasi, bukan malah dijadikan sebagai hal yang menjerumuskan diri. Itulah cara melihat dari sudut pandang yang berbeda.


4. Saat cinta ditolak, ya, sudah, legowo saja. Ikhlas saja. Memang berat, tetapi dunia tidak kiamat hanya karena cintamu ditolak.

Seperti Simon Louis yang sangat mencintai sahabatnya, Mary Emmanuelle. Saking besarnya cinta Simon kepada Mary, ia sampai rela merawat serta mendonorkan ginjalnya kepada Mary yang terkena penyakit ginjal hingga Mary dinyatakan sembuh.


tribunnews.com

Setelah Mary sembuh, Simon menyatakan cinta dan melamar Mary, tetapi, Mary menolak dengan alasan tidak ingin merusak persahabatan yang sudah terjalin dengan bahagia di antara mereka.

Meski cintanya ditolak, Simon ikhlas dan tidak menyesal telah mendonorkan ginjalnya.

Ikhlas, melihat sudut pandang orang lain, dan mencintai tanpa harus memaksa memiliki.

Cintamu ditolak? Mungkin juga karena kamu belum mencintai dirimu sendiri. Kamu mengabaikan kesehatan, kebahagiaan diri, rasa syukur, dan hanya selalu menyalahkan diri sendiri. Maka bagaimana oranglain dapat mencintaimu jika kamu pun tidak mencintai dirimu sendiri?

So, cinta ditolak, ya, sudah. Bodoh amat!