Melayani anak2 yatim

sabtu sore ini gw dan istri berencana berangkat ke sebuah rumah anak yatim.
jadi guys, ada hikmahnya kondisi pandemic yg menyeret bisnis dan kerjaan jadi seret: gw dan istri jadi sedikit fokus utk urusan beramal ke anak2 yatim

sebenernya ide ini datang dari temen istri.
saat ktr gw limbung karena masalah keuangan, istri cerita sama temennya. lalu temennya cerita dia juga lagi jatuh sejatuh2nya. bahkan perusahaannya sedang proses di pengadilan digugat pailit.
utk itu temen istri coba beramal pada anak2 yatim.
kemudian temen istri menceritakan pengalamananya dan mengajak gw dan istri utk ikut beramal dengannya.
ya sudahlah gw coba aja. toh ini kan sesuai ajaran agama dan sesuatu yg baik juga

jadi, karena kita punya rumah makan, setiap jumat kita bagikan makanan gratis pada orang2 di pinggir jalan atau pada orang susah yg kita tau.
dan weekend kita berangkat ke rumah yatim kenalan temen istri.
bukan cuma sekedar kasih uang, tapi kita bawain makanan, istri bikinin minuman es buah dan kita melayani ratusan anak yatim yang ada di sana

begitu juga dengan sabtu ini
okelah, gw akan lakukan melayani anak2 yatim tsb.
jadi kita bawa makanan hari ini utk dibagikan, istri ngepel dapur rumah anak yatim, sementara gw nyikat lantai wc dan nyapu halaman
uniknya baby sitter anak gw yg juga merangkap asisten bini ikut2an juga bersedekah semampunya dia

ini rada2 kaya di film2 shaolin gt guys gw pernah nonton film "shaolin" andi lau yg main.
ceritanya andi lau adalah jendral bengis yg dikhianati lalu jatuh.
masuk ke kuil shaolin menjadi kere, dia masak bakpao utk dibagiin ke penduduk dan bersih2in itu kuil.
yg gw lakukan mirip2 kaya gitu jadinya

ya sutralah ya...
selama ini kan gw sibuk urusan duniawi keluarin uang dan tenaga buat melayani/entertain orang2 yg membantu urusan krjaan/bisnis gw
knapa gw gak kali ini melayani/entertain Tuhan sang Big Bos?
gimana cara melayani Dia?
sementara Dia gak butuh apapun?
ya mungkin dengan cara inilah salah satunya

ikhtiar dengan segala cara yg baik2, urusan hasil biar kita serahkan pada Big Bos (baca: Tuhan)