Blokir sementara kalau kelamaan dipermanenkan gak ya kalau pintar? Kalau Debus dipermanenkan soalnya.


Fintech itu luas. Mungkin maksud agan peer to peer lending (P2PL)? Ane ikutnya di Amartha, karena dia ada yang syariah + ini cicit perusahaan adus via anak adus kapital. Terlepas dari yang syariah atau bukan, investasi dengan return di atas 10% per tahun begini anggap HYIP aja. Uang masuk = siap hilang. Gak boleh k̶e̶m̶a̶r̶i̶ kemaruk, kalau sudah cukup cuan, mundur. Selalu sedia exit strategy.

Namanya modal agan dipake orang buat usaha, kalau usahanya gagal dan orangnya gak mau bayar, siapa yang mau nombokin? Asuransi sih ada (gak semua, tapi ada, ada pun belum tentu 100%), makanya semua P2PL wajib kasih warning kalau risiko pendanaan ditanggung lender.

IMO P2PL lebih berisiko daripada saham. Orang kita mah fokus liat margin/bunganya, risiko lewatttttt. Pas kenapa-kenapa baru emosi, padahal kondisinya emang wajar untuk kenapa-kenapa, secara ada resesi karena pandemi.