Welcom To My Thread

Hallo, Gansist. Jumpa lagi dengan ane. Semoga masih betah dan senang untuk selalu berkunjung ke thread ane.

Berita tentang Syek Ali Jaberyang ditusuk orang tak dikenal saat mengisi acara di Bandar lampung, masih hangat diperbincangkan. Kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Beberapa kali insiden penusukan terhadap ulama pernah juga menimpa ustad-ustad lain. Dan, yang mengherankan adalah, pernyataan dari pihak kepolisian usai melakukan introgasi atau pemeriksaan. Gansist pasti tahu betul seperti apa pernyataan yang dikeluarkan. Tak lain dan tak bukan, pelaku adalah orang yang mengalami gangguan jiwa.

Begitu juga yang menimpa Syekh Ali Jaber. Pelaku dinyatakan mengalami gangguan jiwa sudah empat tahun lamanya.



Namun, menurut pengakuan Syekh Ali Jaberdi channal YouTubenya, yang kemudian diulas oleh Harian Momentum Bandarlampung, pelaku hendak menyerang di bagian dada.



Pernyataan kepolisian mengenai apa yang dialami oleh pelaku, membuat warganet murka. Meski pada awalnya, kebanyakan dari warganet memang sudah menduga mengenai endingdari insiden tersebut. Dan ya, benar saja. Pelaku sungguh dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Merasa geli akan pernyatann tersebut, warganet lantas berbondong-bondong mencari acount media sosial pelaku. Mulai dari acount Facebook hingga acount Instagramnya.

Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (26) ini dinyatakan mengalami gangguan jiwa sudah empat tahun lamanya. Akan tetapi, yang warganet temukan, Alpin masih bisa eksis alias bergaya di tahun 2018. Terbukti dari unggahannya di acount Facebook dengan nama, Alfin Andrian



Nah, menurut gansist dimari bagaimana? Masa iya, sih, orang gila bisa facebookan? Nulis captiondengan bahasa inggris, pula.

Kabar terbaru yang ane baca dari hasil screnshootan yang dibagikan salah satu warganet, pelaku sempat mengaku disuruh untuk menusuk Syekh Ali Jaber. Tetapi, orangtua pelaku tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa putranya itu mengalami gangguan jiwa.



Nah, bagaimana ini? Anak mengaku disuruh, bapak mengaku anaknya gila. Si bapak ikutan dibayar?

Tidak hanya itu, ada juga seseakun yang mengaku tetanggaan dengan pelaku, dan mengatakan bahwa Alfin tidak mengalami gangguan jiwa, melainkan punya istri yang baru saja melahirkan, Alfin sendiri merupakan pengangguran.



Semakin terang benderang, nih. Ane rasa Alfin memang dibayar. Jika benar gila, kenapa korbannya milih-milih?Bay the way, ane hampir setiap hari berpapasan dengan orang gila di daerah ane. Tapi orang gilanya ya cuma jalan saja. Tidak mengganggu. Lah, orang gila yang hobi mencelakai ustad dan ulama, kok, penampilan mereka keren, ya?



Jika pernyataan untuk para pelaku penusukan para ustad dan ulama hanya sebatas orang gila, besok-besok akan hadir orang gila lainnya untuk mencelakai ustad dan ulama di berbagai daerah. Polisi seharusnya bisa menyelidiki dalang dari insiden seperti ini. Bukan malah mengeluarkan pernyataan tidak masuk akal.

Mereka sangat pandai mengejar teroris yang bahkan bersembunyi di dalam goa. Tapi buruk dalam menangani kasus penusukan yang jelas-jelas pelakunya sudah tertangkap dan bisa dimintai jawaban sebenarnya.


Sekian thread dari ane. Sampai jumpa.


Bonus,



Penulis:



Referensi: di sinidan di sini