Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ismilailaAvatar border
TS
ismilaila
Angka Perceraian dan Pernikahan Dini Meningkat Semenjak Pandemi
Pernikahan Adalah Ibadah, dan Perceraian Bukanlah Penyelesaian Masalah



Assalamu'alaikum, Agan dan Sista! Apa kabarnya hari ini? Semoga GanSis semuanya selalu sehat dan bahagia, ya.



Masa pandemi, mengakibatkan banyak perubahan pada tatanan kehidupan masyarakat. Himbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan bekerja di rumah saja, tentu bukanlah hal yang efektif bagi mereka yang pekerjaan sehari-harinya berada di luar rumah.

Virus corona yang menyebar sampai ke Indonesia, mengakibatkan banyak perubahan pada aspek kehidupan. Khususnya ekonomi. Tak dipungkiri, banyak orang yang akhirnya kehilangan pekerjaan karena pandemi ini.

Tak ada pekerjaan, tak ada pemasukan. Biaya kehidupan dan pengeluaran demi kebutuhan sehari-hari, tetap berjalan.

Belum lagi biaya anak sekolah yang belajar daring dari rumah. Harus memiliki fasilitas yang memadai agar bisa tetap belajar.

Menurunnya pemasukan keuangan, bingung bagaimana mencari uang, sebab pandemi yang mempengaruhi kehidupan. Hal tersebut akhirnya ikut mempengaruhi kehidupan berrumah tangga.

Bagi pasangan yang sama-sama masih bisa bersabar, tentu keduanya masih dapat menahan emosi untuk tidak bertengkar. Melainkan dihadapi dengan kepala dingin. Mencari solusi atas apa yang tengah dialami.

Tak dapat dipungkiri bahwa masalah ekonomi pada sebuah keluarga dapat memicu pertengkaran dan berakhir dengan perceraian. Tanpa memikirkan akibat selanjutnya dari perceraian tersebut.



Masa pandemi saat ini semua orang diuji, bagaimana mereka dapat bersabar atas apa yang tengah dihadapi. Semua pihak, semua orang, ikut merasakan dampak dari pandemi ini.

Dikabarkan angka perceraian di masa pandemi meningkat dibanding tahun-tahun kemarin.

Quote:

Tak hanya kasus perceraian di masa pandemi, permohonan pernikahan juga meningkat. Namun, pernikahan dini lah yang paling banyak diajukan. Di Jepara sendiri, lebih dari 50 persen pengajuan pernikahan dikarenakan pihak wanita hamil duluan, sedangkan sisanya dikarenakan orang tua yang memang ingin menikahkan anaknya.

Quote:

Untuk sahabat kaskus yang sudah menikah ane doain semoga selalu bahagia dan sejahtera. Percaya deh, pandemi ini nggak akan lama lagi. Bersabar untuk saat ini adalah kuncinya.



Semoga Agan dan Sista selalu sehat dan bahagia di mana pun berada. Tetap semangat jalani kehidupan, dan bersabar atas segala cobaan.

Jaga selalu kebersamaan keluarga dan jangan lupa selalu perhatikan anak-anak kita.

Terima kasih sudah bersedia mampir di thread ane.

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa cendol, rate, dan share kalau GanSis suka dengan thread ini.

Wassalamu'alaikum.

emoticon-Pelukemoticon-Peluk

Opri



sofiayuan
riwidy
tien212700
tien212700 dan 45 lainnya memberi reputasi
44
8K
326
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sayasiapayaaaaaAvatar border
sayasiapayaaaaa
#61
Bukan cuma karena suami di phk terus bosen akhirnya di cere. Lu kata nikah kayak main rumah2an? Udahan cuma karena ga punya uang.

Ya mgkin aja abis suami di phk malah sering main tangan, atau malah selingkuh krn stress di rumah, jd judi, minum, ya mana tau. Atau istrinya selingkuh sm cowo lain, dn ketauan. Semua berasal dr komitmen yg dilanggar. Kalo cuma krn ekonomi banyak temen ane yg ekonominya merosot gak cere tuh tp malah saling bantu, mana ada juga yg mau udh gak punya uang nyari pasangan baru. Kecuali emg udh ada bibit dr awal.

Yg jelas nikah lah sm yg bener2 bisa menjaga komitmen, mgkin pacaran terlalu lama juga gak jamin langgeng perkimpoian. Dan mungkin juga harus dipindahin pemikirannya kalo hidup bukan tentang berkembang biak aja. Tp settle dalam keuangan juga perlu, dan para perempuan gausah nikah dgn alesan mau dibiayain hidupnya. It's big mistake.
krisnanda99
aisber
Lalalalala000
Lalalalala000 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
Tutup