Hai, Agan, Aganwati jangan senep dulu ya membaca judul yang akan ane bahas di sini. Fakta yang satu ini memang surga bagi kaum Adam (apa iya?) juga mampu memporakporandakan segalanya walau di hati para wanita. Ayo simak sebenarnya apa sih mau saya tulis.

Poligami ini sangat berhubungan dengan para pelakor. Sudah bukan hal tabu lagi bagi netijen (baca masyarakat) membicarakan urusan yang bisa bikin meriang, galau, gemas, geregetan tak karuan.

Dari jaman para nabi sebenarnya sudah ada poligami ini tidak melihat dari agama apa. Sejarah menceritakan nabi Daud mempunyai istri 99, ketila akan digrnapkan 100 Allah memberi larangan.Nabi Sulaiman mempunyai istri 12. Bahagiakah semua istrinya?

Sebagai manusia biasa yang diberi hati, pikiran dan nafsu pasti sering terjadi benturan dan perang dalam dirinya dari ketiga elemen tersebut bila akan melakukan hal yang dibolehkan tapi tidak disukai orang banyak. Namanya manusia dalam dirinya setengah malaikat setengah setan, tinggal pilih mana yang mendominasi.

Pembolehan poligami tentunya diikuti dengan berbagai aturan baik secara tersurat maupun tersirat. Bagi para wanita yang mendapatkan pasangannya melakukan poligami itu sangat sakit. Ada ya yang bilang bahagia? Ah itu hanya di bibir saja sepertinya. Sakit Gan, pasti. Akan tetapi hati dan pikirannya mengolah rasa membolak balik dan memwprediksikan segalanya. Banyak yang bertahan mau dipoligami hanya dengan kata demi hingga wanita harus bertahan merelakan rasa sakit.

Ada pula yang berani, bila mengendus ketidak beresan dari pasangan maka dia akan mundur alon-alon lalu permisi, merelakan harapannya dimiliki orang lain dari pada menderita batin dipoligami. Karena cemburu itu pasti ada walau wajah tersenyum sumringah, ini kadang yang sering diabaikan oleh pasangan karena tertutup keinginannya.

Ada lagi kisah yang sempat viral beberapa bulan lalu, hampir satu tahun mungkin. Seorang istri yang menyarankan suaminya poligami dengan temannya, apakah itu ide gila? Kalau sakit dan menangis itu menurut TS gila sekali. Menyarankan, mendukung, melamarkan itu harusnya sudah tak ada tangisan.

Opini TS, si istri ngetes suami saja itu, tapi suami tidak peka malah salah kaprah, kalau suami tidak ada keinginan poligami dan macam-macam sengotot apa pun si istti menyarankan dia cuek saja. Tidak menggubris dan mengalihkan bahasan lain selain saran poligami. Saat suami mengiyakan, blaarrr! Aslinya kaget pasti si istti kelabakan juga, mau setop jaim sudah kadung terjadi. Kacau kan meletus balon hijau.


Ada lagi peristiwa lain biasanya para artis, baru tayang di tivi, ternyata istri-istrinya aslinya selalu bertengkar tapi berusaha menutupi, itu sakit. Harus segera ada solusi agar tidak berlanjut apalagi dari segi wajah sudah beda, tidak ada lelaki yang merem Gan, kalaupun ada 1001. Jadi sebelum memutuskan untuk poligami pikirkan masak-masak. Juga wanita yang akan dijadikan istri berikutnya jangan melihat tentang cinta saja. Hati-hati di balik cinta istri pasti ada kecurangan. Gombal saja kalau mau ngalah dengan istri pertama atau istri berikutnya.

Orang yang sudah memutuskan untuk berpoligami itu harus mempunyai kriteria mampu itu syaratnya. Mampu dalam hal apa?
1. Ekonomi, harus kaya materi, semua kebutuhan istri dan anak-anak harus dipenuhi

2. Bisa adil terhadap istri-istrinya, dari uang belanja hingga ranjang harus sama tidak boleh ada yang beda

3. Mampu mengatasi persoalan peristrian, harus tahu atau peka apa yang dirasakan istri-istrinya. Membicarakan setiap persoalan dengan terbuka.

Bagi yang sudah menjalani poligami dan keluarganya baik-baik saja 1000% maka TS acungin jempol, hebat. Karena tidak semua bisa seperti itu.

Istri itu amanah, harus diurus sebaik-baiknya sama halnya seperti terhadap anak. Bukan hanya perjanjian di atas kertas semata. Dan suami janganlah semena-mena merasa yang berkuasa.
Jadi Gan poligami memang diperbolehkan tapi harus bahagia ya, bila sengsara sebaiknya jangan nanti malah banyak tidak manfaatnya. Hidup ini kan harus penuh manfaat agar berkah.


Ujung Kota, 26072020
__________________________________________

Sampai di sini dulu opini TS bila ada yang didiskusikan bisa di kolom komentar

Salam semedi