Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ex.babuCCPAvatar border
TS
ex.babuCCP
DPR soal Beli Pesawat AS Rp28 T: Perhatikan Perawatannya
Quote:


Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengingatkan pemerintah terkait perawatan alutsista usai memborong delapan pesawat militer jenis MV-22 Block C Osprey dari Amerika Serikat (AS) senilai Rp28,8 triliun.

Dave mendukung rencana pembelian pesawat itu. Namun ia mengingatkan peralatan tempur yang canggih sekalipun akan percuma jika pemeliharaan dan perawatannya (harwat) diabaikan.

Anggota Fraksi Golkar kubu Munas Ancol, Dave Laksono memeberikan keterangan pada wartawan, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, 27 Maret 2015.

Quote:


"Perawatannya jangan sampai harwatnya rendah, akhirnya pesawat itu baru berapa tahun pakai terjadi kerusakan. Itu yang harus diperhatikan,"kata Dave saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/7).

Selain itu, Dave juga mengingatkan pemerintah untuk mengecek ulang perjanjian saat pembelian. Pemerintah harus memastikan Indonesia mendapat keuntungan dari pembelian.

Politikus Partai Golkar itu bilang Indonesia harus bisa belajar teknologi pembuatan pesawat tersebut. Sehingga Indonesia tak melulu bergantung pada negara lain.

"Pastikan laporan pembelian itu ada tingkat kandungan lokalnya dan ada transfer teknologi. Jangan semua kita tergantung kepada negara pesawat tersebut," tuturnya.

Lihat juga : AS Beri Lampu Hijau Jual 8 Pesawat ke RI Senilai Rp28,8 T

Dave juga meminta pemerintah memastikan kemampuan anggaran. Pemerintah harus menyesuaikan pembelian itu dengan anggaran Rp148 triliun yang dikelola Kemenhan.

"Kalau secara pribadi saya mendukung karena ini barang bagus, kebutuhannya sesuai," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mendapat izin terkait pengajuan pembelian delapan unit pesawat militer jenis MV-22 Block C Osprey dari Amerika Serikat (AS) senilai total US$2 miliar atau setara Rp28,8 triliun.

Indoneaia juga disebut memborong 20 buah penerima peringatan rudal, sistem navigasi udara, 24 buah AE 1107C Rolls Royce Engine, sebanyak 20 buah sistem navigasi lintas udara, 20 senjata mesin jenis M-240-D 7.64mm.

Lampu hijau pembelian pesawat itu tercantum dalam siaran pers Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS (Defense Security Cooperation Agency/DSCA) yang dikeluarkan di Washington DC, AS (6/7) waktu setempat.


Source : Link
chinese.idi0t
BPLN.Ahyan
romanxe
romanxe dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
joesatriyonoAvatar border
joesatriyono
#13
Quote:


chinook juga kalo pertama kali beli bakalan mahal, sekitaran 1 an miliar dollar karena pembelian pertama juga bakal kebarengan pembelian fasilitas perawatan dll.
emoticon-Cool
masalah payload, chinook sama osprey gak beda jauh, menang chinook tapi itungannya cuma berapa puluh kilo jadi bisa dianggep 11/12. tapi chinook jelas kalah dari segi jarak jangkau, andaikata osprey ditempatin di semarang, sekali isi bahan bakar ini barang bisa sampe serawak loh, belom kalo aerial refuel, so disini pemerintah kita bakalan duiji beneran mau mikir jauh kedepan apa maen aman, apalagi china makin beringas
emoticon-Malu
yang ane bold, juragan baru saja meremehkan kemampuan diplomat-diplomat kita, mereka gak bodoh, gitu juga US, ngasih embargo kayak dulu lagi berpotensi bikin indo condong ke blok china-russia, dan itu sangat gak bagus buat proyeksi kekuatan US di asia pasifik, literally ngeland lock singapore plus ngasih aussie musuh di halaman depannya sendiri
emoticon-Malu
hibah scaneagle, radar an/tps 77, sekarang ngeluarin DSCA sekelas osprey, sekutunya US aja yang pakek ini barang cuma jepang loh. harusnya dimaknai kalo US beneran pengen win heart and mind indo buat mengganjal ekspansi china
romanxe
muhamad.hanif.2
setiapmenit
setiapmenit dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup