Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Akong.CinconkAvatar border
TS
Akong.Cinconk
Strain 96,2 Persen Mirip Covid-19 Ditemukan di TAMBANG CHINA pada 2013


BEIJING - Strain yang sangat mirip Covid-19 ternyata sudah ditemukan para ilmuwan China pada 2013, di sebuah tambang yang terbengkalai.

Strain ini memiliki kecocokan 96,2 persen dengan Covid-19 yang sedang mewabah saat ini.

Sampel strain tersebut dinamakan RaTG13 dan didapat dari kelelawar, yang penelitiannya diunggah Dr Shi Zhengli di jurnal Nature.

Laporan dari The Sunday Times yang dilansir The Sun pada Minggu (5/7/2020) menyebutkan, strain yang ditemukan di tambang penuh kelelawar dan tikus itu kemudian dibawa dan disimpan selama bertahun-tahun di Institut Virologi Wuhan, China.

Penemuan strain yang sangat mirip Covid-19 ini dikatakan sebagai temuan kuat, dalam penelusuran dari mana pandemi ini bermula.

Strain tersebut ditemukan setelah 6 pria pada 2012 mengalami demam, batuk, dan radang paru-paru. Separuh dari mereka gejalanya sangat berat setelah bekerja di tambang.

Laporan itu mengatakan, 4 dari 6 pria itu dinyatakan positif memiliki antibodi virus corona, tetapi 2 orang meninggal sebelum diperiksa.

Dr Shi Zhengli yang dijuluki "Wanita Kelelawar" oleh rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan, pada Februari ikut menulis makalah akademis tentang virus corona jenis baru.

Akan tetapi salah satu rekan lama Dr Shi menuding sampel RaTG13 itu informasinya tidak dibagikan.

Kabar ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada April meyakini, bahwa Covid-19 berasal dari Institut Virologi Wuhan.

Dia menambahkan bahwa otoritas AS "memandangnya dengan sangat, sangat kuat."

"Kita akan melihat dari mana - kita akan melihat dari mana asalnya. Ada banyak teori. China bisa saja mengatakannya ke kami," ucap Trump.

Presiden ke-45 AS itu pada Juni juga mengumumkan, ia akan menghentikan pendanaan untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO), karena dianggapnya terlalu berpihak ke "Negeri Panda".

Namun setelah tekanan yang menerpa dari WHO baru-baru ini, China akan meluncurkan penyelidikan terhadap klaim yang menunjuk virus ini berasal dari kebocoran di lab Wuhan.

Sebagai lab terbesar di dunia yang meneliti penyakit menular, Institut Virologi Wuhan diduga telah melakukan eksperiman berisiko tinggi untuk meningkatkan infektivitas virus corona, demi memahami mekanisme yang dapat menyebabkan pandemi.

The Sunday Times mengatakan, para peneliti mengumpulkan ratusan sampel virus corona dari daerah-daerah terpencil di China dan membawanya ke kota.

Namun Institut Virologi Wuhan mengklaim, eksperimen itu ditunda lantaran mereka tidak percaya strain-nya cukup dekat dengan virus SARS.

Para ilmuwan ragu yang terjadi sebenarnya berbeda dari yang diklaim lab tersebut.

"Jika Anda benar-benar merasa punya virus baru yang menyebabkan wabah yang membunuh manusia, maka Anda pasti akan melakukan sesuatu," ujar Nikolai Petrovsky dari Flinders University di Adelaide, Australia.

"Mengingat itu adalah alasan utama mereka kerja di sana, untuk menelitinya sampai tuntas, bahkan jika itu berarti menghabiskan sampel, dan kembali untuk mendapatkan lebih banyak," pungkasnya dikutip dari The Sun.


Sumber : Link

Diubah oleh Akong.Cinconk 05-07-2020 16:56
BPLN.Ahyan
yoseful
reita96
reita96 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
994
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
suryahendroAvatar border
suryahendro
#9
@kecapbasi

DEBUNK PROPAGANDA BuzzerPKC @kecapbasi


Quote:



Berita LAMA: SEPTEMBER 6, 2019
"Pneumonia cases linked to vaping are still rising. And federal officials don’t know what’s causing them"
By HELEN BRANSWELL @HelenBranswellSEPTEMBER 6, 2019

-Salah satu TIPUAN PROPAGANDA Anjeng BuzzerPKC memakai BERITA LAMA atau berita BASI dan JUDUL yg BOMBASTIS. Padahal sdh tdk relevan pada saat ini.
-Sehingga pembaca yang TANPA memeriksanya akan TERMAKAN kata2 PROPAGANDA BuzzerPKC.


Btw si anjeng @kecapbasi ini memiliki gaya tulisan yg sama spt anjeng @antikebohongan1 Aka Mr.Bertanya ,YAITU:
Memakai banyak PERTANYAAN di dlm TULISANnya. Silahkan di cek sendiri tulisan2 nya masing2. WALAU punya banyak ID Klonengan akan tetapi Karakter akan susah dihilangkan. #Mr.Bertanya.


FAKTANYA SAAT ini:
Updated February 25, 2020
https://www.cdc.gov/tobacco/basic_in...g-disease.html

after sharply increasing in August 2019 and peaking in September.
Vitamin E acetate is strongly linked to the EVALI outbreak. Vitamin E acetate has been found in product samples tested by FDA and state laboratories and in patient lung fluid samples tested by CDC from geographically diverse states. Vitamin E acetate has not been found in the lung fluid of people that do not have EVALI.

National ED data and active case reporting from state health departments around the country show a sharp rise in symptoms or cases of EVALI in August 2019, a peak in September 2019, and a gradual, but persistent decline since then.



Sumber diatas menjelaskan:
-FDA & CDC Amerika sdh menemukan PENYEBAB Vape Pneumonia (=EVALI), YAITU : Vitamin E acetate.
-Peningkatan pasien EVALI bulan agustus 2019, dengan PUNCAKnya di SEPTEMBER 2019. Setelah itu mengalami PENURUNAN.

-Amerika SUDAH menemukan PENYEBAB EVALI saat ini TETAPI oleh BuzzerPKC BERPOPAGANDA Amerika tidak berbuat apa2 dan penyakit masih MISTERIUS dan DiDiAMKAN BEGITU SAJA.
-Si buzzerPKC anjeng Komunes ini MENGAMBIL BERITA bulan SEPTEMBER 2019 dimana pasien sedang di POSISI PUNCAK.
Sungguh Biadab kan cara PROPAGANDANYA....
emoticon-Leh Uga emoticon-Wakaka emoticon-Ultah


Berita lainnya:

-December 23, 2019
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMc2000231
Vitamin E acetate confirmed as likely source of EVALI

https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMc2000231
An Animal Model of Inhaled Vitamin E Acetate and EVALI-like Lung Injury

Sumber POST:
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...67c92b008f/7/-






Diubah oleh suryahendro 07-07-2020 16:27
Akong.Cinconk
Akong.Cinconk memberi reputasi
1
Tutup