Mulutmu harimaumu.


Dua kata diawal thread ini menurut ane adalah penggambaran yang sangat pas untuk kasus yang bakal ane bahas di thread ini. Ya soalnya hanya karena dilandasi emosi sesaat dan melampiaskannya ke internet, membuat seorang siswa SMA asal Jepang menjadi target penangkapan kepolisian hanya karena kesal sering kalah saat main game PES.


Awal ceritanya bermulai saat siswa berumur 16 tahun ini sering mendapatkan masalah saat memainkan game sepakbola tersebut. Niatnya yang ingin selalu memenangkan pertandingan harus tertahan karena menurutnya ada beberapa bug pada kode net yang terdapat di game PES. Karena faktor error tersebutlah, siswa ini jadi sering kehilangan koneksi waktu lagi bertanding. Endingnya? Ya jadi kalah Gan.




Biasanya kalau gamer ngeliat ada hal yang janggal seperti bug di suatu game, pasti langsung mengeluhkan dan mendiskusikannya di forum-forum internet. Kayak beberapa gamer yang ane cukup sering lihat di Kaskus yang suka ngebahas dan diskusiin topik tentang bug yang ada di suatu game.

Tapi berbeda dengan siswa ini, dia malah langsung melampiaskan kekesalannya dan keluhannya tersebut lewat kolom review atau ulasan yang ada di App Store. Hal yang mengerikannya lagi adalah siswa ini menuliskan kekesalannya dalam bentuk ancaman yang bikin Konami (selaku developer PES) jadi was-was. Begini ancamannya Gan:

“Aku akan meledakkan markas Konami,”

dan,

“Aku akan membunuh orang-orang yang bekerja di Konami.”




Ngeliat ancaman yang seserius itu tentu bikin Konami mengambil langkah serius untuk antisipasi. Perusahaan yang namanya sudah akrab ditelinga para gamer sejak kecil itupun langsung melaporkan ancaman tersebut ke polisi.

Gak pake waktu lama, kepolisian Jepang dengan mudah melacak dan langsung menangkap bocah SMA tersebut.



Urusan ancam-mengancam seperti yang dilakukan oleh siswa tersebut tentunya tidak bisa dianggap sepele Gan sama orang Jepang. Hal itu karena pada tahun 2019 lalu masyarakat Jepang pernah mengalami insiden yang mengerikan terkait pembakaran Kyoto Animation Studio yang menewaskan puluhan orang. Makanya pas siswa ini mengeluarkan pernyataan ingin mengebom dan membunuh karyawan Konami, kepolisian disana langsung bergerak cepat untuk mencegah hal itu terjadi.


Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini adalah:

“Meskipun bug di game bisa bikin ente jadi keyboard warrior, tapi harus inget kalau game itu dibuat fungsinya untuk having fun.”






Jangan lupa kasih Cendol dan Bintang 5 di thread ini ya Gan.