- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bukan Solusi Jangka Panjang, Kalung Anti Corona Kementan Ditertawakan Dunia?
TS
Spriggan13
Bukan Solusi Jangka Panjang, Kalung Anti Corona Kementan Ditertawakan Dunia?
Bukan Solusi Jangka Panjang, Duh! Kalung Anti Corona Kementan Ditertawakan Dunia Internasional?
POJOKSATU.id, JAKARTA – Rencana Kementerian Pertanian memproduksi kalung anti corona membuat analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira khawatir Indonesia akan jadi bahan olok-olok dunia.
“Ini saya khawatir bakal diketawain sama dunia internasional kalau kayak gini,” sindirnya, Minggu (5/7).
Selain rencana produksi kalung itu tidak dibekali riset yang jelas dari lembaga kredibel, Geradi juga menyoroti pola pikir bangsa yang seolah hanya fokus pada jangka pendek.
Tidak pernah ada pola pemikiran solusi jangka panjang sehingga pandemik corona bisa selesai menyeluruh.
Namun demikian, solusi jangka panjang tersebut memang harus fokus dan membutuhkan ketekunan berpikir agar dapat mengeluarkan solusi jangka panjang.
“Mungkin karena terlalu susah, makanya mungkin tidak dipikirkan solusi jangka panjang, sehingga yang dipikirkan solusi-solusi jangka pendek kayak gini yang sama sekali tidak jelas efektivitasnya,” terang Geradi.
(sta/rmol/pojoksatu)
https://pojoksatu.id/news/berita-nas...internasional/
POJOKSATU.id, JAKARTA – Rencana Kementerian Pertanian memproduksi kalung anti corona membuat analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira khawatir Indonesia akan jadi bahan olok-olok dunia.
“Ini saya khawatir bakal diketawain sama dunia internasional kalau kayak gini,” sindirnya, Minggu (5/7).
Selain rencana produksi kalung itu tidak dibekali riset yang jelas dari lembaga kredibel, Geradi juga menyoroti pola pikir bangsa yang seolah hanya fokus pada jangka pendek.
Tidak pernah ada pola pemikiran solusi jangka panjang sehingga pandemik corona bisa selesai menyeluruh.
Namun demikian, solusi jangka panjang tersebut memang harus fokus dan membutuhkan ketekunan berpikir agar dapat mengeluarkan solusi jangka panjang.
“Mungkin karena terlalu susah, makanya mungkin tidak dipikirkan solusi jangka panjang, sehingga yang dipikirkan solusi-solusi jangka pendek kayak gini yang sama sekali tidak jelas efektivitasnya,” terang Geradi.
(sta/rmol/pojoksatu)
https://pojoksatu.id/news/berita-nas...internasional/
Junmai92 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
17.5K
553
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
larapeequer
#5
Orang Indonesia itu aneh, jika bangsa lain umumin obat covid semua puja puji contoh redemvisir, cloroquin, avigan dll. Padahal sama2 belum teruji klinis tapi pada sibuk nyuruh pemerintah untuk beli.
Lalu kalo anak bangsa menemukan produk yg bisa menghambat penularan covid. Langsung dihujat2, dibilang mempermalukan bangsa.
Hey... Apa kalian tidak ingat, saat mahasiswa dari wuhan turun di pulau Natuna lalu disemprot disinfektan. Semua menghujat, dibilang mempermalukan bangsa di mata internasional. Tapi tak lama kemudian banyak bangsa di dunia yang juga melakukan prosedur penyemprotan disinfektan.
Ini karya anak bangsa, hasil kerja keras ilmuwan Indonesia, sudah melalui uji laboratorium, sekalipun belum diuji pada mers cov2, tapi setidaknya sudah terbukti membunuh virus Corona yg mirip mers cov 2, teruji membunuh virus H5N1, teruji membunuh mers dan beberapa virus lainnya.
Kalau pun di produksi masal oleh pabrikan farmasi, justru baguskan. Produk ini tidak diproduksi pakai anggaran APBN tapi dari pihak swasta sekaligus memberi pemasukan ke kas negara juga.
Setelah produk dipasarkan, memakai produk ini sebenarnya membantu proses uji klinis itu. Kita lihat saja setelah banyak orang yang memakai produk ini, adakah perubahan kurva covid19?
Kalau Ane sih salut dengan keberanian mereka melounching produk ini, yang berarti mereka rela hasil penelitian nya hanya dianggap jamu. Yg penting dapat segera dimanfaatkan masyarakat umum. Karena kalau mereka bersikukuh menjadikannya obat, barang itu hanya tersimpan di laboratorium dalam waktu lama sampai uji klinis selesai (tahunan).
Kalau bisa membantu mencegah penularan covid dan produk ini aman digunakan, why not.
Lalu kalo anak bangsa menemukan produk yg bisa menghambat penularan covid. Langsung dihujat2, dibilang mempermalukan bangsa.
Hey... Apa kalian tidak ingat, saat mahasiswa dari wuhan turun di pulau Natuna lalu disemprot disinfektan. Semua menghujat, dibilang mempermalukan bangsa di mata internasional. Tapi tak lama kemudian banyak bangsa di dunia yang juga melakukan prosedur penyemprotan disinfektan.
Ini karya anak bangsa, hasil kerja keras ilmuwan Indonesia, sudah melalui uji laboratorium, sekalipun belum diuji pada mers cov2, tapi setidaknya sudah terbukti membunuh virus Corona yg mirip mers cov 2, teruji membunuh virus H5N1, teruji membunuh mers dan beberapa virus lainnya.
Kalau pun di produksi masal oleh pabrikan farmasi, justru baguskan. Produk ini tidak diproduksi pakai anggaran APBN tapi dari pihak swasta sekaligus memberi pemasukan ke kas negara juga.
Setelah produk dipasarkan, memakai produk ini sebenarnya membantu proses uji klinis itu. Kita lihat saja setelah banyak orang yang memakai produk ini, adakah perubahan kurva covid19?
Kalau Ane sih salut dengan keberanian mereka melounching produk ini, yang berarti mereka rela hasil penelitian nya hanya dianggap jamu. Yg penting dapat segera dimanfaatkan masyarakat umum. Karena kalau mereka bersikukuh menjadikannya obat, barang itu hanya tersimpan di laboratorium dalam waktu lama sampai uji klinis selesai (tahunan).
Kalau bisa membantu mencegah penularan covid dan produk ini aman digunakan, why not.
skiesman dan 66 lainnya memberi reputasi
33
Tutup