- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Isu Pasien Positif Diberi Imbalan Uang Menghantui Warga Di Banjarmasin
TS
adamyvon
Isu Pasien Positif Diberi Imbalan Uang Menghantui Warga Di Banjarmasin
BANJARMASIN, KoranBanjar.Net – Noorfahmi, yang menjadi perwakilan warga mengatakan, keresahan dan ketakutan mereka sangat beralasan sebab ada salah satu warga yang tinggal di komplek tersebut, dinyatakan positif Covid-19, namun tanpa data medis yang resmi dan jelas.
Fahmi mengungkapkan, yang bersangkutan adalah seorang ibu rumah tangga bernama El, saat ini sedang menjalani Karantina Mandiri di rumahnya selama 14 hari.
“Anehnya, ibu itu dinyatakan positif oleh Kepala Puskesmas hanya secara lisan, tanpa data medis secara tertulis,” ujarnya heran.
Hal itu diungkap ketika KoranBanjar.Net melakukan perbincangan bersama warga Komplek Suaka Permata Indah terkait hal yang dimaksud, bertempat di Jalan Tatah Bangkal Luar, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Asumsi warga dikuatkan lagi dengan adanya orang yang tinggal satu rumah dengan Ibu Eliana, anak dan suaminya tidak disarankan menjalani isolasi, meskipun hasil rapid test menyimpulkan nonreaktif.
Lanjut Ia mengingatkan, agar tidak menimbulkan kecemasan dan prasangka buruk terhadap penjual sayur keliling ini, warga meminta data medis akurat kalau yang bersangkutan positif terinfeksi wabah yang berasal dari Wuhan Cina ini.
“Kalau memang positif, kami jadi tau semua tidak ada lagi rasa penasaran yang mengganjal di hati kami, khawatirnya ya itu tadi, kalau-kalau ini ada apa-apanya,” ucap Fahmi lagi-lagi mengarah pada isu tersebut.
Eko Siswahono anak El saat dimintai tanggapannya, mengungkapkan dirinya juga merasa bingung, hasil positif Covid-19 pada ibunya tidak dilampiri data medis yang jelas, akhirnya warga menilai hasil swab El masih abu-abu.
Ada satu hal yang membuat Eko kesal, sebuah jawaban diluar dugaan dari petugas Puskesmas Kelayan Timur, seperti ini ” ini sudah rahasia ilahi”.
Eko didampingi puluhan warga Komplek Suaka Permata Indah, dalam perbincangan itu sangat menyayangkan jawaban petugas garda terdepan penanganan Covid-19 itu.
“Ketika itu saya bertanya, mengapa ibu saya positif, sedangkan kami bertiga, ayah, saya dan adek tidak positif, paling tidak PDP, dan sudah pasti dikarantina juga, ini kok tidak, malah berkata “itu rahasia ilahi”, ucapnya kesal.
Pada kesempatan lain, ketika media ini ingin menemui Kepala Puskesmas Kelayan Timur untuk konfirmasi, pihak puskesmas mengatakan urusan wartawan langsung ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
“Mas, kalau ingin konfirmasi atau wawancara, silahkan langsung ke Dinas aja, disini tidak berwenang,” cetus salah satu petugas.
https://koranbanjar.net/isu-pasien-p...i-banjarmasin/
Katanya untuk 1 pasien positif dapat jatah Rp 50 juta
Aye akui cina emang jago nyari cuan
Pantesan cina bisa jd negara super power
Indonesia selamanya jadi budak
putrateratai.7 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.9K
29
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
RastAVArianA
#5
Judul :
Isu Pasien Positif Diberi Imbalan Uang Menghantui Warga Di Banjarmasin
Isi :
Ga ada nominal yang tercantum
Ending :
Bisa bisanya langsung sebut 50jt perkepala
@gembaladomba13 saran coba mod adain kategori halusinasi
Isu Pasien Positif Diberi Imbalan Uang Menghantui Warga Di Banjarmasin
Isi :
Ga ada nominal yang tercantum
Ending :
Bisa bisanya langsung sebut 50jt perkepala
@gembaladomba13 saran coba mod adain kategori halusinasi
aldean1605 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup