- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Jajak Pendapat RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP)
TS
BastianSitompul
Jajak Pendapat RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP)
DPR baru-baru ini telah merampungkan penyusunan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU-HIP.
RUU ini adalah hak inisiatif DPR. PDIP menjadi promotor yang berinisiatif menyusun rancangan ini. Tim sudah dibentuk, semua fraksi tidak berkeberatan.
Selanjutnya, menurut agenda, setelah ini ada pertemuan dengan pemerintah. Jika disetujui atau disetujui dengan catatan, rancangan ini akan dibawa ke sidang paripurna untuk disahkan DPR-RI.
Pada kenyataannya, kehadiran RUU-HIP ini menuai banyak perlawanan dari kelompok masyarakat dan para tokoh masyarakat dengan berbagai alasan
Nah, bagaimana sikap Anda menghadapi kehadiran RUU-HIP ini?
Anda diundang untuk mengikuti jajak pendapat yang berkaitan dengan kelangsungan RUU-HIP tersebut dengan memilih jawaban yang tersedia di bawah ini
RUU ini adalah hak inisiatif DPR. PDIP menjadi promotor yang berinisiatif menyusun rancangan ini. Tim sudah dibentuk, semua fraksi tidak berkeberatan.
Selanjutnya, menurut agenda, setelah ini ada pertemuan dengan pemerintah. Jika disetujui atau disetujui dengan catatan, rancangan ini akan dibawa ke sidang paripurna untuk disahkan DPR-RI.
Pada kenyataannya, kehadiran RUU-HIP ini menuai banyak perlawanan dari kelompok masyarakat dan para tokoh masyarakat dengan berbagai alasan
Nah, bagaimana sikap Anda menghadapi kehadiran RUU-HIP ini?
Anda diundang untuk mengikuti jajak pendapat yang berkaitan dengan kelangsungan RUU-HIP tersebut dengan memilih jawaban yang tersedia di bawah ini
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 40 suara
Apa sikap Anda mengenai kelangsungan RUU-HIP?
Ditunda
5%Dilanjutkan
30%Dibatalkan
53%Tidak tahu
13%darmawati040 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.7K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Yuwen
#14
Kalo mengganti ketuhanan yang maha esa aku setuju. Karena ngak semua agama menganut Tuhan yang Esa. Seperti Hindu, kan seharusnya punya banyak dewa-dewi. Masa harus dikompres jadi satu Tuhan hanya agar bisa sesuai dengan sila pertama? Seharusnya sila pertama cukup Bangsa Yang Berketuhanan. Mau agama punya 1 Tuhan, atau 10 Tuhan, itu hak mereka. Yang penting percaya pada Tuhan.
Diubah oleh Yuwen 21-06-2020 01:42
h.w1994 memberi reputasi
1
Tutup