Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

candramata81Avatar border
TS
candramata81
Dexamethasone Diburu, Dokter: Itu Bukan Vaksin, Tidak Berkhasiat Tangkal COVID-19!


INDUSTRY.CO.ID - Jakarta, Masyarakat berbondong-bondong mencari obat bermerk Dexamethasone lantaran Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan rilis yang merekomendasikan penggunaan obat tersebut efektif dan bermanfaat untuk penanganan COVID-19.

Menyikapi hal tersebut, Dokter Reisa Broto Asmoro Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membantah rekomendasi oleh WHO tersebut. Menurut Reisa obat tersebut bukan penangkal COVID-19, hanya merupakan kombinasi obat-obatan.

"Obat ini tidak memiliki khasiat pencegahan. Ini bukan penangkal COVID-19, ini bukan vaksin," tegas Reisa kemarin sore di Jakarta.

Dikatakannya, Dexamethasone merupakan obat golongan kortikosteroid. Dexamethasone bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sama seperti steroid yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.

Pada penggunaannya, Dexamethasone yang telah digunakan untuk jangka panjang, tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Dalam hal ini, dokterlah yang akan menurunkan dosis secara bertahap, sebelum menghentikan obat ini.

"Penderita yang telah mengkonsumsi untuk jangka panjang, tidak boleh menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba, tanpa sepengetahuan dokter. Penggunaan untuk jangka panjang juga ada efek sampingnya," jelas Dokter Reisa.

Dia juga menambahkan, meski harganya terjangkau, namun penggunaan Dexamethasone wajib melalui konsultasi dokter, agar tidak menimbulkan efek samping dari obat tersebut.

"Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, agar tidak terjadi efek samping. Terutama, bila memiliki alergi pada makanan, obat, maupun bahan lain yang terkandung didalamnya," jelas Dokter Reisa.

Lebih lanjut, Dokter Reisa juga menjelaskan bahwa penggunaan obat tersebut tidak boleh sembarangan diberikan kepada siapa saja dan harus melihat faktor usia.

"Karena dosis dan lama penggunaan Dexamethasone diberikan berdasarkan usia, kondisi, dan reaksi pasien tersebut terhadap obat," jelasnya.

Baca Selengkapnya:

https://www.industry.co.id/read/6872...ngkal-covid-19
entop
entop memberi reputasi
1
1.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
AldoWilopoAvatar border
AldoWilopo
#7
Selain cantik apa dokter ini banyak pasiennya
entop
entop memberi reputasi
1
Tutup