Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

juraganind0Avatar border
TS
juraganind0
Alamak! PLN Rugi Rp 38 T di Kuartal I-2020



Quote:


Sumber
https://www.cnbcindonesia.com/market...kuartal-i-2020

Rugi Rp 38 T
Diubah oleh juraganind0 15-06-2020 10:07
didit.d
black.robo
alisson.13
alisson.13 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.9K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ikardusAvatar border
ikardus
#8
Namanya juga wabah, semua negara rugi ratusan ribu triliun..

Yg pln sepertinya kerugian yang belum terjadi kayaknya itu. Masih kerugian sementara yg mmg harus dicatat di pembukuan. kan utang jatuh tempo nya blon kejadian. emg nya bayar utang+bunga ke si pemberi utang tiap bulan? kan ga juga. Biasanya per 6bln atau per tahun bayarnya sesuai dengan kurs dollar yg disepakati kedua pihak.

Lah dollar nya cuma melonjak tajam kemaren april doang tembus 16.500 semingguan, abis itu turun drastis..

Mei udah 14.500
Juni 13.800

media nya kok bias tidak jelasin utang jatuh tempo yg belom dibayarkan karna utangnya memang belom menunggak..

Kalau pun iya,
Semua negara juga koit, liat tuh boeing yg diguyur ribuan triliun karna memang harus di srlamatkan amrik karna itu perusahaan bumn mereka yg paling vital. Ngerti ts?


Nih beritanya

"Urusan PLN itu karena ada rupiah yang melemah, sehingga ada yang dikatakan unrealized loss. Ini karena PLN punya kewajiban membayar dengan dolar AS," kata Rini di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Unrealized loss adalah kerugian yang belum terealisasi, jadi kerugian terjadi di pembukuan. Bukan kerugian riil yang terjadi pada usaha.

Baca juga: Bos PLN Buka Suara soal Kerugian Rp 18 Triliun


Dia menambahkan selama ini PLN sering kali kontrak dengan independent power producer (IPP) dan menggunakan dolar AS untuk transaksi pembayaran.

"Kalau sekarang saya bayar memang akan segini (rugi), tetapi sekarang belum ada yang dibayar jadi belum realize. Keadaan PLN itu sehat secara cashflow, kan kalau perusahaan yang penting bagaimana cashflow-nya. PLN itu sangat sehat," jelas dia.

PLN mengantongi pendapatan usaha Rp 200,9 triliun. Angka itu naik 6,9% dari pendapatan usaha di kuartal III-2017 sebesar Rp 187,88 triliun.

Namun jumlah beban usaha perusahaan naik dari Rp 200,3 triliun menjadi Rp 224 triliun. Beban paling besar adalah beban bahan bakar dan pelumas yang naik cukup tinggi yakni dari Rp 85,28 triliun menjadi Rp 101,87 triliun.

Baca juga: PLN Catat Rugi Rp 18 Triliun


Hal itu membuat rugi usaha sebelum subsidi naik dari Rp 12,42 triliun menjadi Rp 23 triliun. Sementara ditambah subsidi pemerintah naik tipis dari Rp 36,19 triliun menjadi Rp 39,77 triliun.

Sehingga laba setelah subsidi anjlok cukup parah dari Rp 23,76 triliun menjadi Rp 16,69 triliun. Beban keuangan perseroan juga bertambah dari Rp 14,78 menjadi Rp 16,18 triliun.

(kil/ara)

https://m.detik.com/finance/energi/d...-rp-18-triliun
Diubah oleh ikardus 15-06-2020 10:58
j0k3rzs
paexada
Chikashi.Masuda
Chikashi.Masuda dan 7 lainnya memberi reputasi
-8
Tutup