Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goldjempolAvatar border
TS
goldjempol
Work from Home dan Absensi Online, ASN Nakal Palsukan Titik Koordinat
ANYAK ASN Pemkab Pangandaran palsukan titik koordinat AKBP.* /MUSLIH JERRY/KP
PIKIRAN RAKYAT – Di tengah situasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home).

Oleh karenanya, diterapkan pula daftar kehadiran dalam jaringan (absensi online) melalui aplikasi.

Tetapi sangat diaayangkan masih ada beberapa ASN yang nakal saat melakukan Absensi Kehadiran Berbasis Ponsel (AKBP) dengan cara memalsukan titik koordinat.

Sekretaris Badan Kepegawaian Peengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran Ganjar Nugraha mengatakan, aplikasi AKBP tersebut berlaku untuk seluruh ASN.

Aplikasi ini sejak diberlakukan kerja di rumah ASN eselon 2 dan eselon 3 wajib hadir ke kantor dan dengan melakukan absen online

Sedangkan untuk eselon IV dan staf kerja di rumah dan wajib melakukan absen online yang titik kordinatnya masuk di wilayah Kabupaten Pangandaran," ungkapnya.

Menurutnya walaupun kerja di rumah, bagi ASN yang berasal dari luar Kabupaten Pangandaran harus tetap berada di Kabupaten Pangandaran.

Tetapi dengan menggunakan salah satu aplikasi mereka merubah titik kordinat seolah sedang berada di Kabupaten Pangandaran.

Sejak diberlakukan kerja di rumah bagi ASN, absensi kehadiran tidak lagi menggunakan pringer print," tuturnya.

Sebelumnya Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran telah mengeluarkan kebijakan bagi ASN untuk melakukan Absensi Kehadiran Berbasis Ponsel (AKBP), yang didownload melalui ponsel android.

Selain itu bagi ASN eselon IV dan staf wajib melakukan piket kantor dengan cara hadir ke kantor minimal satu minggu 1 kali hingga 2 kali dan wajib hadir ke kantor jika diperlukan.

"Kami dari BKPSDM terus melakukan pantauan ke ASN yang melakukan AKBP," lanjutnya.

Sangat disesalkan ternyata ditemukan ada beberapa ASN yang nakal saat melakukan AKBP dengan cara memalsukan titik kordinat.

Padahal ASN itu sedang berada di luar Kabupaten Pangandaran, dengan kejadian ini pihaknya sudah melayangkan surat ke seluruh OPD untuk tidak melakukan pemalsuan titik kordinat saat melakukan AKBP.

"Rencananya ASN pelaku pemalsuan titik kordinat tersebut akan dipanggil BKPSDM dan diminta klarifikasi," tambahnya.***

https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-...ordinat?page=2
nomorelies
darwinsilb
sabila.ayuu
sabila.ayuu dan 5 lainnya memberi reputasi
6
6.7K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Luca_BlighAvatar border
Luca_Bligh
#2
mending gak usah wfh, pns masuk aja seperti biasa, kalau banyak pns mokad = lowongan cpns bertambah..

pns juga perlu regenerasi, karena banyak yg tua tua kelahiran tahun 60 sampai 80an itu masuk pada zaman tanpa sistem seleksi/tes yg kredibel (banyak yg hasil nepotisme atau hasil nyogok)...

kalau pada mati lumayan kan diganti generasi baru hasil dari sistem seleksi/tes zaman sekarang sudah lebih baik daripada zaman dulu
riansantoso4776
avatarizki
darwinsilb
darwinsilb dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup