Hallo, Agan² & Aganwati² salam kenal. Ane baru nangkring di grup otomotif nih. Mohon izinkan ane si newbie ini ngeshare artikel yang baru ane baca (Mungkin Agan² & Aganwati² dimari udah pernah/udah tau). Mari kita cekidot sambil nyeruput kopi .

Bagi Agan² & Aganwati²  pecinta mobil Mewah & Canggih dari Inggris, mengenal Spirit of Ecstasy pasti mengenal Rolls-Royce. Ya, mobil mewah ini adalah mobil yang tidak begitu banyak diproduksi alias Limited Edition.


Foto : pixabay

Sebelum Agan² & Aganwati² mengenal Spirit of Ecstasy, berarti Agan² & Aganwati² belum mengenal baik mobil satu ini. Maskot atau logo Spirit of Ecstasy juga dikenal sebagai “Emily”, “Silver Lady” & “Flying Lady”. Bentuk logo ini adalah bentuk wanita yang condong ke depan dengan lengan terjulur ke belakang & di atasnya, terdapat kain yang melengkung membentang dari kedua lengannya ke punggung, menyerupai sayap.

Seperti logo dalam perusahaan² otomotif lainnya, logo Spirit of Ecstasy bukan sekadar logo. Dibaliknya ada sosok wanita sesungguhnya, lalu siapa wanita yang bersedia u/ mejeng selama 100 tahun menjadi logo mobil mewah tersebut?

Cerita bermula ketika pada tahun 1909 John Walter Edward Douglas-Scott-Montagu, seorang penggemar otomotif sekaligus editor majalah The Car Illustrated, memperkenalkan balap mobil pada Raja Edward. Montagu adalah teman dekat Charles Rolls dan Claude Johnson yang merupakan pendiri Rolls-Royce bersama Henry Royce.

Meskipun kala itu produk² Rolls-Royce sudah banyak dipublikasikan o/ Montagu, namun ada satu kekurangan yang sangat dirasakan o/ Raja Edward & masyarakat Inggris, yaitu tidak adanya maskot atau lambang perusahaan.

Karena desakan tersebut akhirnya Montagu menemui Charles Robinson Sykes, rekan kerja sekaligus ilustrator terkenal pada saat itu. Montagu meminta Sykes u/ merancang sebuah maskot yang bisa mewakili mobil Rolls-Royce yang cepat & tidak berisik, tidak ada getaran, serta menggambarkan energi besar dari makhluk hidup misterius yang indah & luar biasa.

Sykes menciptakan wanita berlapis emas yang dipresentasikannya pada tahun 1911. Kemudian menjadi hiasan standar Rolls di tahun 1920an. Sykes memberi nama karya tersebut sebagai Spirit of Ecstasy atau bahasa Indonesia nya  Jiwa Yang Penuh Suka Cita.

Foto : Tschaensky/Wikipedia

Seorang Sekretaris
Montagu mempunyai sekretaris bernama Eleanor Velasco Thornton yang telah bekerja bersamanya sejak 1902. Wanita inilah yang akhirnya dijadikan model Spirits of Ecstasy atas permintaan Montagu pribadi.

Eleanor Velasco Thornton sebagai model Spirits of Ecstasy bukanlah suatu pemaksaan pribadi Montagu, karena wanita yang juga berprofesi sebagai artis & model ini sudah sering dijadikan model lukisan & patung karya Sykes, termasuk The Whisperer.

Namun dibalik sejarah besar yang berhasil diukir Thornton bersama Rolls-Royce, ada sebuah kisah tragis yang menimpa hidupnya pada Tanggal 30 Desember 1915. Ketika Montagu & Thornton melakukan perjalanan ke India menaiki kapal SS Persia, sebuah torpedo dari kapal Jerman U-boat U-38 (saat itu adalah masa Perang Dunia I) meluncur ke arah mereka tanpa peringatan di dekat Pantai Kreta, Yunani. 

SS Persia hancur & tenggelam bersama tubuh Thornton yang tidak berhasil ditemukan. Montagu selamat dari serangan tersebut dengan membawa pulang kenangan pahit yang tidak akan pernah dia lupakan selamanya. Sedangkan Sykes yang meninggal pada tahun 1950 tidak pernah berbicara terbuka mengenai Thornton. 

Sikap Sykes yang tertutup itu kemudian dimanfaatkan Claude Johnson u/ membuat isu perselingkuhan diantara mereka berdua dengan tujuan meningkatkan popularitas Rolls-Royce.

Terlepas dari apa yang dilakukan Claude Johnson, Spirits of Ecstasy di atas kap mobil Rolls-Royce telah menyimpan cerita panjang yang begitu mahal harganya. Thornton si “Wanita Terbang” berhasil menciptakan sejarah manis sekaligus tragis yang tetap dikenang hingga saat ini. Meskipun jasadnya tidak pernah ditemukan, namun jiwanya masih ikut bersuka cita bersama mobil Rolls-Royce yang melintas di jalanan seluruh dunia.

Foto : pixabay

Kecanggihan Mobil Rolls-Royce
Logo mobil Rolls Royce yang biasa muncul di bagian depan mobil super mahal tersebut ternyata ada anti maling. Bila di goyang atau seseorang mencoba dipatahkan, logo kendaraan tersebut bisa kabur menghilang. Woooow


Rolls Royce menempatkan sistem pengaman u/ logo mereka. Bila ada tangan jail yang mencoba menarik atau menekuk u/ mematahkan logo di depan kendaraan. Maka logo tersebut akan kabur menghilang ke dalam bodi mobil. Fitur tersebut adalah salah satu rancangan enginer dari Rolls Royce. Fitur lambang kendaraan yang dipasangkan anti maling menjadi standar u/ produksi kendaraan s004 sampai dengan saat ini.

Keren ya, Agan² & Aganwati². Mungkin Agan² & Aganwati² dimari ada yang punya Mobil Rolls Royce. Silahkan share pengalaman atau bagi² pengetahuan tentang Rolls Royce kesayangan Agan² & Aganwati². Monggo di comment, Agan² & Aganwati²


Sumber : maleid