Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thedreamcrusherAvatar border
TS
thedreamcrusher
Bangkitkan Diri Dari Pandemi


Jalanan kota yang sepi dan terlihat posko-posko aparat polisi dan satuan praja bertugas. Semua masyarakat dirumahkan tidak ada yang dibolehkan keluar rumah kecuali dengan kepentingan yang sangat genting dan mendesak serta harus memenuhi syarat seperti yang telah dihimbau pemerintah. Jalanan yang awalnya digunakan masyarakat untuk memutar perekonomian hingga kini sangat sepi seperti halnya tidak seorangpun yang menghuni. Anjing dan kucing liar terlihat berlarian kesana kemari untuk mencari makanan.

masyarakat hanya berdiam diri dirumah dan melakukan segala kegiatan dirumah saja seperti bekerja dan belajar. para aparat kepolisisan terlihat mengawasi jalanan secara intensif dan memberikan pelanggaran kepada setiap masyarakat yang tidak mengikuti anjuran pemerintah. Ini merupakan gambaran atas upaya pemerintah agar dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19 di masyarakat. Sayangnya, bulan ramadhan kali ini dibarengi dengan mewabahnya virus yang sangat berbahaya.

Sudah beberapa bualan terakhir dunia digoncangkan oleh wabah virus yang sangat ditakuti setiap orang. Virus ini digadang-gadang dapat menyebabkan kematian jikalau pengidapnya tidak memiliki sistem imun yang kuat. Virus ini dikenal dengan covid-19 yang mana merupakan singkatan 2019-nCov. Namun, virus ini lebih dikenal dengan sebutan virus corona. Virus ini dikatakan berbahaya karena tidak hanya berpotensi menyebabkan penyakit bronkitis dan pneumia hingga akan menyebabkan kematian pada penderitanya. Virus ini dapat bermutasi hingga 1000 kali lebih cepat serta masa inkubasi 1-14 hari untuk menyebar.

Jaka merupakan seorang paruh baya yang bisanya bekerja berjualan makanan kaki lima. Ia dan keluarganya memutuskan untuk berdiam dirumah untuk mengikuti anjuran pemerintah. Pak Jaka tinggal bersama istri dan salah seorang anaknya , isterinya bu Dewi tampak selalu membantu pak Jaka berjualan dan anak mereka yang sedang melanjutkan pendidikannya di universitas negri di daerah mereka. Sejak berada di rumah pak jaka hanya melakukan kegiatan menonton televisi dan berkebun, bu Dewi selalu membantu setiap kegiatan pak Jaka dirumah . sedangkan, Bayu anak mereka selalu enggan membantu orang tuanya dirumah. Bayu lebih sering pergi ke warnet untuk menghabiskan setiap waktunya. Dan tak jarang Bayu membentak larangan ayahnya untuk tidak keluar rumah karena berbahaya. Bayu merupakan anak yang keras kepala dan hanya melakukan apa yang menurutnya baik dan tidak suka menerima masukan dari orang lain.

Keluarga pak Jaka merasakan Ramadhan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya mereka tidak dapat berjualan di sore hari menjual perbukaan seperti biasanya mereka lakukan. Suatu hari, pak Jaka dan bu Dewi tengah asyik menyaksikan acara televisi terlihat bayu yang sedang bersiap-siap untuk pergi hang-out bersama teman-temannya Bayu sama sekali tidak mengikuti anjuran pemerintah mulai dari memakai masker dan larangan keluar ruamah.

Ketika hendak membuka pintu rumahnya untuk keluar pak Jaka berusaha melarang Bayu untuk keluar rumah.
“ Bayu hendak kemana nak?” tanya pak Jaka sembari memegangi tangan Bayu.
Seketika Bayu melepaskan tangan ayahnya dengan sangat kasar dan menjawab dengan ketusnya.

“Bukan urusan ayah, Bayu ini ngnga bakalan kena dengan penyakit ga jelas seperti yang selalu ayah sama ibu saksikan di tv itu!” jawab Bayu Ketus.

“Tapi nak, polisi nanti akan menangkap kamu jika keluar rumah tidak jelas tujuannya" balas pak Jaka.

Tanpa mendengar ucapan ayahnya ia pergi dan membanting pintu rumahnya begitu saja. Bayu dengan mudahnya menyepelekan virus yang sedang menyebar dimasyarakat ini. Bayu pergi bersama teman-temannya untuk balapan motor di jalanan kota yang sepi dan telah ditutup polisi. Tengah asyik bermain balap motor dengan temannya, Bayu menghabiskan waktunya hingga senja datang.

Ketika sedang asyiknya bermain, tidak disadari olehnya bahwa ia dan teman-temannya sudah diintai oleh polisi, seketika polisi mendekati mereka dan merekapun dibawa ke kantor polisi.
Ufuk senja semakin terlihat, tampak pak Jaka yang sedang menunggu kepulangan putranya. Ia sangat terlihat mengkhawatirkan putranya dan pak Jaka memutuskan menjemput anaknya. Ia seketika mengambil motor dan secepatnya mencari keberadaan Bayu ia tidak memakai alat pelindung seperti masker karena sangat tergesa mencari Bayu.

Pak Jaka mendatangi setiap rumah teman-teman Bayu yang diketahuinya dan setiap rumah yang ia datangi nihil tidak ada keberadaan Bayu. Setelah berjam-jam mencari ia pun balik ke rumahnya mengharaap Bayu telah pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah, Pak Jaka langsung mencari bayu ke kamarnya. Dan disetiap sudut kamar pak jaka tak melihat sosok anaknya. Ia akhirnya pak jaka mendengar teleponnya berdering . ia pun langsung angkat telepon tersebut.

“ selamat siang, apakah saya berbicara dengan pak Jaka” tanya polisi.

“iya dengan saya sendiri pak “ ucap pak jaka

“baik pak, saya minta bapak untuk datang kekantor polisi kota dikarenakan kami telah menemui anak bapak yang melanggar aturan untuk dirumah saja. Anak bapak bersama temannya saya temui sedang melakukan balapan di jalanan yang telah saya tutup . saya harap kesediaan bapak untuk mendatangi kantor polisi secepatnya ya pak” jawab polisi dan mencoba menjelaskan kepada pak jaka.

Setelah menutup teleponnya, pak jaka dan budewi bergegas menemui anaknya di kantor polisi. Dipertengahan jalan rintik ujan membasahi mereka, namun mereka tetap melanjuti perjalannan dengan basah kuyup. Setelah menghabiskan waktu dua jam perjalanan, akirnya pak jaka sampai dikantor polisi.

Di kantor polisi terlihat bayu menunhgu dengan penuh harap kedatangan orang tuanya. Sesampainyan di kator, polisi mencoba menjelaskan kepada pak jaka dan bu dewi terkait kasus yang telah dilakukan anaknya. Hingga akhirnya bayu telah dibebaskan oleh pihak kepolisian setelah pak jaka bernegosiasi dengan polisi.

Merekapun balik pulang kerumahnya.
Di perjalanan menuju rumahnya, bayu yang tengah mengendara motornya merasa sadar atas perlakuannya kepada orang tuanya dan melihat seberapa besar perjuangan orang tuanya untuk dirinya. Sesampainya dirumah, bayu langsung masuk kekamarnya. Pak jaka dan bu dewi memaklumi perilaku bayu terhadap mereka. Hingga keesokan harinya, pak jaka mengalami demam serta suhu tubuh yang tinggi dan dibarengi batuk dan sesak napas. Bu dewi mulai panik dan meminta bantuan ke kamar bayu dan menceritakan kondisi ayahnya. Seketika bayu bergegas menemui ayahya. Iapun mencoba menghubungi rumah sakit terdekat.

Menunggu sekitar 15 menit akhirnya ambulance datang dan mengangkut pak jaka. Di rumah sakit pak jaka ditangani langsung dengan dokter. Bayu dan budewi terlihat panik dan menunggu hasil pemeriksaan dokter terhadap pak jaka. Hingga akhirnya setelah menunggu lama, dokter datang menemui bayu dan bu dewi dan mengatakan bahwasannya oak jaka dinyatakan positif covid-19 . stelah mendengar ucapan dokter bayu dan bu dewi terlihat sangat sedih. Bayu mengharapkan kondisi ayahnya agar mulai membaik namun, beberapa saat kemudian dokter menyatakan pak jaka tidak dapat tertolong lagi dikarenakan virus yang menjangkitinya telah berkembang ditambah dengan penyakit dalam yang sedang ia derita. Bayu dan budewi terlihat sangat sedih mendengar pernyataan dokter.

Keesokan harinya, pemakaman pak jaka pun digelar oleh pihak rumah sakit. Bayu dan budewi dilarang mengikuti proses pemakaman tersebut. Kesedihan terlihat jelas pada bayu dan bu dewi.

Hingga bayu merasa sangat bersalah terhadap perlakuannya kepada ayahnya, ia pun bertekad untuk mulai membantu omasyarakat di sekelilingnya agar tidak ada lagi yang terjnagkit virus seperti ayahnya. Ia mulai membongkar ceengan pribadi miliknya dan berencana akan membuat masker hasil karya nya sendiri dan memproduksi sebanyak mungkin untuk didonasikan selain itu ia juga turut membantu para relawan untuk membagikan sembako dan memberikan edukasi hidup sehat kepada masyarakat agar terjhindar dari corona virus .

Tujuannya hanya satu mewujudkan indonesia bebas dari korona dan menciptakan senyum kembali pada indonesia.


Dari Rumah Kami

Matahari merangkak naik ke atas
Semakin ke atas cahaya terangnya semakin panas
Langit kini indah berseri tak bisa dinikmati
Sebab terhalang oleh pandemi

Prasangka selalu membebani
Putus asa setiap kali
Segalanya sudah bergantung materi
Kapan ini akan berakhir tak ada yang tahu pasti

Tak ada gunanya menyesali
Kembalilah sama-sama berdiri
Mari berdoa jangan putus asa
KITA BISA
Diubah oleh thedreamcrusher 04-05-2020 02:45
Iqiramadan21
abellacitra
nona212
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
375
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bukhoriganAvatar border
bukhorigan
#1
angkat ht nih.
emoticon-Cool
0
Tutup