Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Mengenal Neanderthal, Manusia Purba yang Menghormati Orang Mati
Jangan salah sangka dulu bahwa thread ini menyingung sebagian diantara kita yang menolak jenazah korban Covid-19. Bisa saja sih karena momennya yang pas, maka diartikan menjadi "manusia purba saja menghormati jenazah, masa kita gak?". Tapi itu kembali dari masing-masing individunya.

Saya sih awalnya penasaran saja sama kehidupan prasejarah bila berada di kondisi Pandemi seperti sekarang. Ini soal sex sih sebenarnya. Banyak keresahan yang dirasakan oleh netizen dikondisi Pandemi Covid-19. Mulai dari isi kantong, kebutuhan perut, kebutuhan bathin, hingga kebutuhan biologis. Saya pikir GanSis sudah pahamlah bagaimana celoteh netizen.

Sampai saya menemukan artikel dari IDN Times tentang kehidupan makhluk Prasejarah. Dan mendapati informasi tentang Neanderthal yang ternyata menghormati jenazah. Kok pas banget momennya sama sekarang. Walhasil gak jadi deh bahas tentang yang anu.

Oke itu tadi cuma intermezzo. Sekarang fokus ke inti dari inti.


Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barathingga Asia Tengah dan Utara. Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander.

Ringkasnya dari yang saya tahu. Neanderthal ini bisa dibilang sebagai manusia purba. Namun mereka bukan nenek moyang manusia modern. Karena mereka (Neanderthal) nyatanya sudah punah.

Banyak teori yang berkembang terkait kepunahan Neanderthal. Salah satunya disebabkan oleh Homo Sapiens. Karena masa kepunahan Neanderthal bersamaan dengan kemunculan Homo Sapiens.

Jadi dipersepsikan Neanderthal dan Homo Sapiens ini seolah bermusuhan di masa prasejarah. Ada serunya juga sih. Kalau di film-film fiksi ilmiah yang sudah-sudah digambarkan peperangan antara Manusia dengan Alien, Robot dan sebagainya. Nah, dijaman purba justru sudah terjadi peperangan antar spesies yang berbeda.

Akan tetapi, meski digambarkan terjadinya permusuhan antara Neanderthal dan Homo Sapiens. Namun antar makhluk prasejarah ini diketahui telah terjadi k a w i n silang.

Banyak fakta menarik yang bisa dikulik dari Neanderthal, secara keseluruhan kehidupan prasejarah akan selalu menarik untuk ditelusuri. Dan mungkin fakta yang satu ini benar menarik, bahwa Neanderthal disebut-sebut sebagai manusia purba paling kece.





Harus diakui, Neanderthal memiliki paras wajah lebih menawan dibanding Homo Sapiens purba. Kapasitas otaknya juga lebih besar. Tapi sayang itu belum cukup menjamin mereka dapat survive dari kepunahan di alam bebas.

Neanderthal menghormati jenazah

Penemuan menarik dari riwayat hidup Neanderthal yaitu bahwa ternyata mereka menghormati orang mati. Fakta bahwa mereka bukan sekedar menguburkan orang mati. Namun juga meratapi mereka yang mati dalam suatu ritual.

Dari hasil penelitian para arkeolog setelah menggali sisa-sisa Neanderthal. Ditemukan adanya tanda-tanda pemrosesan, seperti halnya didadapati pada tubuh modern saat diproses untuk pemakaman.

Dari sejumlah sisa peninggalan Neanderthal terdapat tanda pisau yang menunjukkan di mana sumsum tulang dihilangkan, di mana jaringan lunak dipotong, dan di mana sendi sengaja dipisahkan. Penemuan ini tentu bisa ditafsirkan sebagai praktik kanibalisme. Tapi bisa juga sebagai ritual pemakaman.

Para Neanderthal menjaga satu sama lain

Saya gak tahu apa benar-benar Neanderthal memiliki sisi prikemanusian dalam diri mereka, atau apasih yang membuat mereka demikian?

Penggalian sejumlah jasad Neanderthal yang sudah tua dan lemah menunjukan bahwa mereka benar-benar dirawat ekstra dalam kelompok. Tidak ditinggal gitu saja.

Dan kebiasaan Neanderthal yang hidup dalam kelompok kecil. Membuat keterikatan satu sama lain cukup kuat. Keberlangsungan hidup mereka tergantung dari satu sama lain. Dan kehilangan satu orang dalam kelompok sangat signifikan dalam keberlangsungan hidup mereka.

Maka dari itu para Neanderthal diketahui melakukan praktek medis guna keberlangsungan hidup mereka.

Cara menangkal wabah penyakit menular ala Naenderthal

Seperti sudah disebutkan diatas, Neanderthal hidup dalam kelompok kecil yang tertutup. Sehingga sulit untuk menyebarnya patogen penyakit. Jadi mereka jarang menghadapi infeksi.

Pelajaran baik dapat kita ambil dari sini untuk masa sekarang pada Pandemi Covid-19. Konsep physical distancing yang telah dilakukan ala Neanderthal. Dimana lebih baik kita bertahan dalam kelompok kecil, dengan keluarga di rumah. Agar virus penyakit tidak mudah menyebar. Seperti halnya yang terjadi pada Neanderthal.

Tapi sumber lain menyebutkan faktor kepunahan Neanderthal salah satunya disebabkan adanya penyakit yang tidak bisa disembuhkan (keseluruhan sumber dapat dilihat diakhir post ini). Meski itu bukan faktor utama kepunahan Neanderthal. Dan belum dijelaskan juga apa penyakit yang diderita Neanderthal menular atau tidak.



Momok utama Neanderthal merupakan cedera fisik. Neanderthal hidup dimasa sulit dimana mereka berdampingan dengan pemangsa karnivora berukuran besar. Maka tak jarang bekas luka sering ditemukan pada jasad Neanderthal. Menariknya, bekas luka tersebut didapat jauh dari saat dia mati.

Artinya Neanderthal memang sudah melakukan praktek medis untuk mengobati luka. Bukan sekedar menghilangkan rasa sakit, namun menyembuhkan.

Kata kunci dari kisah hidup Neanderthal ini ialah "kerjasama". Bagaimana mereka merawat hingga menghormati mereka yang telah tiada. Kehidupan yang keras dimasa prasejarah tentu tidak dapat dilewati secara sendiri. "Keras" disini benar-benar keras dimana hukum "siapa kuat dia yang bertahan" benar-benar diterapkan pada masa itu.

Terserah bagaimana GanSis mengaitkan hal-hal baik dari Neanderthal dengan Pandemi Covid-19. Banyak pelajaran baik dari setiap generasi kehidupan, tidak hanya dari Neanderthal. Saya yakin setiap peristiwa di suatu masa saling berkaitan satu sama lain meski beda jaman.

Jikapun kita saling menyalahkan satu sama dari setiap peristiwa. Maka ujungnya akan menjadi menyalahkan diri sendiri. Seperti kala generasi muda menyalahkan para generasi tua yang terlalu berlebihan mengeksplorasi kekayaan Bumi sehingga mengakibatkan pemanasan global dan sebagainya. Maka generasi tua juga bisa menyalahkan generasi muda yang terlalu boros menghabiskan harta orang tuanya.

Dan saling menyalahkan sebab terjadinya Pandemi Covid-19. Maka ujung muaranya ialah masa zaman Neolitikum. Masa dimana manusia berubah dari pemburu menjadi petani. Saat penanaman tunggal atau monokultur mulai diterapkan. Akibatnya hama atau penyakit lebih gampang menyebar, bersintas dan menyerang pada masa tanam berikutnya.

Sekitar 10.000 tahun yang lalu manusia yang tinggal di sekitar cekungan Mediterania mulai menjinakkan binatang liar. Babi, sapi, kambing, domba, kuda, unta, kucing dan anjing semua disimpan dan dibesarkan di penangkaran. Hewan tersebut membawa virus. Dan transmisi dari hewan ke manusia. Meskipun infeksi virus dari hewan ke manusia jarang terjadi, namun sekalinya terjadi contohnya seperti Covid-19.

Maka haruskah kita menyalahkan masa lalu? Tentunya tidak. Perubahan prilaku manusia dari berburu ke pertanian tentunya demi memenuhi kebutuhan populasi yang mulai meningkat. Seiring kesadaran bahwa setiap individu berhak untuk hidup.

Mungkin ini seperti sebuah "kontrak". Dimana dengan sadar kita mengubah pola hidup dari sekedar mengambil makanan dihutan. Menjadi menjinakan hewan-hewan untuk diternakan berikut resiko penularan penyakit. Tapi itu dilakukan untuk keberlangsungan hidup manusia juga. Jadi perlu diterima kenyataan bahwa umat manusia harus akrab dengan wabah penyakit menular dimasa depan. Sebagai konsekuensi berubahnya harmoni alam.

Ikuti terus post saya selanjutnya di thread ini tentang zaman Neolitikum dan kaitannya dengan penyebaran virus penyakit menular.


Rianda Prayoga
@riandaprayoga
Binjai, 12 Maret 2020


Spoiler for sumber & referensi:
sebelahblog
REVO32
pakisal212
pakisal212 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
1.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
penjelajahwebAvatar border
penjelajahweb
#1
Rickin
riandyoga
pakisal212
pakisal212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup