Legenda Master Kung Fu Dari Tegal

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Legenda Master Kung Fu Dari Tegal

kolollolok

16-04-2020 10:14

[url=https://img-o.[sensor spam]/content/2019/01/08/406/2001379/jago-kungfu-wisatawan-china-taklukkan-pencuri-bersenpi-di-rusia-Zck7RgbTxW.jpg]SUMBER GAMBAR
[/url]
Selamat pagi, siang, sore dan malam agan sista kembali lagi sama ane kolollolok, yang akan selalu mencoba untuk menghadirkan beragam informasi alternatif untuk agan sista, bagaimana kabarnya agan sista ? masih work from home kan ? udah menghasilkan apa selama di rumah ? udah bosen belum hehhehehe ... klo ane cuma bisa rebahan aja di rumah nih gan sis sambil ngaskus Wkwkwk. Baiklah kali ini ane mau bahas tentang seorang master kung fu yang berasal dari kota tegal gan sis, penasaran kan ? Langsung aja ya ... Selamat Membaca ... Let's Go ... !!!

Tan Pek Hau lelaki paruh baya keturunan tionghoa ini memang sudah tidak muda lagi, namun pria yang lahir tahun 1946 dan mempunyai nama indonesia Barong Seto Wijoyo tetap lincah untuk menunjukan keahliannya beberapa jurus kung fu baik dengan senjata maupun tangan kosong, Tan Pek Hau juga mempunyai usaha di bidang kuliner bernama Fajar Pagi dengan berbagai menu mulai dari nasi campur, gudeg, nasi lengko, dan lain – lain, ia juga seorang penyuka benda antik berupa keris.

Slawi merupakan kota kecil ibukota tegal dimana di kota ini lahir industri minuman teh wangi, berbagai merk teh kenamaan lahir di kota ini, belum lagi cemilan khas tahu aci juga menjadi primadona kota ini, disertai dengan makanan sate kambing balibul (Bawah Lima Bulan) atau sate kambing batibul (Bawah Tiga Bulan), untuk urusan kuliner kota ini tak kalah dengan kota lain di indonesia, bahkan industri minuman teh sejak abad 20 sudah mulai bermunculan dengan berbagai ciri khas dari masing – masing merk.

SUMBER GAMBAR

Dengan bertumbuh pesat industri minuman teh, yang notabene tumbuh di daerah pecinan slawi (daerah slawi dengan mayoritas keturunan tionghoa), hingga membuat suasana saat itu cukup rawan untuk ukuran kawasan daerah industri, mulailah bermunculan jago kung fu di daerah slawi dan banyak pula yang mempelajari ilmu bela diri ini untuk sekedar melindungi diri, di saat ini pula sang kakek tan pek hau tiba di kota slawi, Tan Boen Gwan sang kakek tiba di slawi saat usianya sekitar 6 tahun.

Ayah tan pek hau yang bernama Tan Djit Cun merupakan kelahiran slawi generasi pertama, dan menikah dengan perempuan asal purwokerto dengan nama cina Tjoa Ang Kwie. Tan Pek Hau pernah mengalami nasib kurang baik hingga berujung ia harus mendekam di LP magorejo karena pada waktu itu ia melindungi sang nenek dari gangguan orang jahat, menurutnya ilmu bela diri untuk membela orang lain bukan untuk menyakiti, ia mempelajari ilmu ini dari kakek gurunya Chie Siauw Fu yang berasal dari Shaolin di Shandong Utara.

SUMBER GAMBAR

Tan Pek Hau mulai mempelajari kung fu usia 12 tahun, dari jurus – jurus dasar hingga menjalani latihan – latihan bertarung dengan berbagai macam senjata mulai dari rantai, golok biasa, golok kwan kong, pedang cina, untuk pedang cina sendiri berbeda dengan pedang samurai, bagi tan pek hau, samurai itu ibarat golok. Kakek guru tan pek hau yang bernama Chie Siauw Fu wafat pada tahun 1972 nama perguruannya Shandong Wushu Tuan, Guru tan pek hau merupakan orang yang sangat disegani oleh para petarung aliran cina utara.

Tan Pek Hau melestarikan ilmu kung fu warisan leluhur dengan mulai mengajar pada usia 40 tahun, dengan secara sukarela tanpa bayaran sedikitpun, anak dari tan pek hau bernama Naga Gautama Adiwijaya menuruni bakatnya dan sempat menorehkan prestasi membanggakan dengan menjuarai beberapa pertandingan di provinsi jawa tengah. Saat ini tan pek hau menikmati masa tuanya dengan mengelola rumah makannya dan berlatih sendiri sekedar untuk olahraga agar tubuh tetap segar, sehat dan terjaga.

SUMBER GAMBAR

Sejatinya ilmu bela diri untuk melindungi bukan menyakiti, petikan kalimat tersebut mengandung arti yang begitu dalam untuk kita renungkan. Setidaknya di situasi saat ini baiknya kita berjibaku untuk saling melindungi, saling membantu, gotong royong untuk menghadapi semua ini, mari kita berdiskusi dengan pikiran terbuka mengenai topik di atas, barangkali ada agan dan sista mempunyai informasi diluar sepengetahuan ane tentang yang ada di thread ini ... Sampai jumpa di thread ane berikutnya ya agan sista.

... JANGAN LUPA BERSYUKUR, STAY SAFE & TETAP SEMANGAT ...

Depok, 16 April 2020
Penulis : Kolollolok
Referensi : dari SINI